Mentan Amran Percepat Distribusi Pupuk, LaNyalla: Peta Jalan Ketahanan Pangan Semakin Terarah

Monday, 23 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Angin segar datang dari Kementerian Pertanian (Kementan), seiring kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memangkas jalur dis­tribusi pupuk subsidi agar lebih cepat sampai ke petani. Keputusan Amran memangkas ratusan regulasi yang memperlambat distribusi itu mendapat apresiasi dari Senator asal Jawa Timur AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

“Keputusan strategis dan kebijakan yang berpihak kepada para petani ini menandakan bahwa Peta Jalan mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia semakin terarah dan menjadi keniscayaan. Sektor yang paling penting, sekaligus strategis yakni pangan memang harus menjadi prioritas bila kita akan memperkuat kedaulatan bangsa dan negara ini,” tandas Anggota Komite II DPD RI tersebut, Senin (23/12/2024).

Ketua DPD RI ke-5 itu berharap kementerian teknis lainnya, terutama yang bersentuhan dengan ketahanan pangan, termasuk PUPR terkait irigasi dan pengairan dan kementerian perindustrian terkait dengan alat-alat pertanian tepat guna dan yang sesuai dengan kebutuhan ketahanan pangan dapat disinergikan dengan kebijakan kementan. Termasuk juga kementerian perhubungan terkait logistik distribusi pupuk, baik jalur darat maupun laut.

“Kalau semua sinergi dan terkoordinasi, saya yakin tidak lama lagi kita bisa kurangi volume impor pangan secara signifikan. Dan ini memang wajib ditempuh, jika kita ingin membangun dan berdaulat pangan. Tidak ada negara tangguh yang untuk memberi makan rakyatnya tergantung kepada pasokan bahan makan dari negara lain, dan menjadi paradoks karena Indonesia adalah negeri yang subur dan gemah ripah loh jinawi,” urai optimis.

Seperti diketahui, Menteri Amran telah memangkas regulasi pupuk yang semula mencapai 145 peraturan yang melibatkan 12 kementerian. Langkah ini diambil untuk mengatasi sengkarut distribusi pupuk subsidi.

Amran mengatakan, birokrasi panjang ini menjadi salah satu yang menghambat sukses pertanian. Selain itu, penyaluran pupuk juga harus melewati proses penandatanganan dari pemerintah daerah seperti bupati dan gubernur, yang seringkali lambat mem­berikan persetujuan, sehingga pupuk ke petani juga terlambat.

See also  DPN IKAPTK Mendukung Penuh Gebrak Masker PKK

Amran mengatakan, nantinya penyaluran pupuk akan lebih ringkas, dengan 3 jalur dari Kementan, yakni, Pupuk In­donesia Holding Company (PIHC), Gapoktan dan Petani.(*)

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia
Kementerian PU Optimalkan Pemanfaatan Bendungan Jatigede untuk Ketahanan Air, Pangan, dan Energi
Puka: Dari Disabilitas Menuju Kesuksesan Global dengan Dukungan PLN UID Jawa Barat
Kolaborasi Kementrans-Kemdiktisaintek, Wamen Viva Yoga: Kita Bangun Sekolah Unggulan Untuk Anak Transmigran
Danlantamal lll Bersama Prajurit AL Dan Nelayan Bongkar Pagar Di Laut Pesisir Utara Kabupaten Tangerang
Senator Mirah Tegaskan Pengawasan Barantin terhadap PMK Harus Diperketat
Pertamina Patra Niaga Raih Rating ESG BBB, Tegaskan Komitmen terhadap Keberlanjutan
MenTrans Iftitah : Keberhasilan adalah milik mereka yang mau bekerja keras!

Berita Terkait

Tuesday, 21 January 2025 - 09:26 WIB

Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia

Monday, 20 January 2025 - 21:01 WIB

Kementerian PU Optimalkan Pemanfaatan Bendungan Jatigede untuk Ketahanan Air, Pangan, dan Energi

Monday, 20 January 2025 - 20:34 WIB

Puka: Dari Disabilitas Menuju Kesuksesan Global dengan Dukungan PLN UID Jawa Barat

Sunday, 19 January 2025 - 08:11 WIB

Kolaborasi Kementrans-Kemdiktisaintek, Wamen Viva Yoga: Kita Bangun Sekolah Unggulan Untuk Anak Transmigran

Saturday, 18 January 2025 - 19:15 WIB

Danlantamal lll Bersama Prajurit AL Dan Nelayan Bongkar Pagar Di Laut Pesisir Utara Kabupaten Tangerang

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Jasa Marga Operasikan 1.286 km Jalan Tol.

Tuesday, 21 Jan 2025 - 13:10 WIB