Memperjuangkan Seni Budaya Indonesia di Tengah Gempuran K-Pop

Thursday, 26 December 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) mendorong kemajuan seni dan budaya Indonesia serta mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh para pejuang seni dan budaya Indonesia di tengah gempuran budaya luar, seperti K-Pop, meskipun dengan sarana dan prasarana yang sangat minim. Hal tersebut disampaikan Anggota Komite III DPD RI Daerah Pemilihan Jawa Barat (Jabar) Agita Nurfianti pada saat kunjungan reses di Sanggar Seni dan Budaya Paksi Padjadjaran, Cibereum, Cimahi, Jabar, Rabu (25/12).

Ia menyampaikan rasa bangganya terhadap sekitar 50 anak dan remaja, yang merupakan para pelajar SD, SMP, dan SMA di sanggar tersebut, yang lebih memilih untuk aktif melestarikan budaya Indonesia, khususnya Jabar, dibanding anak-anak seusia mereka yang banyak menggandrungi budaya luar.

“Alhamdulillah saya bangga, megapresiasi, dan mendukung terhadap kegiatan adik-adik yang sangat produktif mengisi waktunya dengan hal-hal positif untuk melestarikan seni dan budaya asli Indonesia, khususnya seni dan budaya Sunda,” ujar Agita.

Sanggar Paksi Padjadjaran ini telah melakukan pentas seni tari, gamelan, dan karawitan di berbagai event dari mulai tingkat RT, Kota, hingga provinsi, seperti kegiatan di Kantor Gubernur Jabar dan Dago Bandung, dengan bantuan pengajar dari Universitas Pendidikan Indonesia. Sanggar ini juga menjuarai berbagai festival seni dan budaya, dan yang terbaru mereka menjadi Juara di tingkat Provinsi Jabar, pada sebuah kejuaraan di Kabupaten Subang, 21 Desember lalu, dengan mengirimkan 30 peserta. Untuk Kategori SD, sanggar ini meraih Juara 1 dan 2, kategori SMP Juara 2, dan kategori SMA Juara 2.

“Selamat kepada para Juara 1 dan 2, tapi yang belum juara bukan berarti tidak bagus. Semuanya pasti bagus, ada waktunya nanti adik-adik dapat meraihnya. Semangat terus dan tingkatkan prestasinya,” ungkap Agita.

See also  Ekspor Pertanian Tumbuh Positif YoY Ditengah Penurunaan Ekspor Nasional

Sayangnya prestasi yang baik tersebut tidak diraih dengan sarana dan prasarana yang layak. Sanggar ini menempati sebuah bangunan kecil, terbuat dari bambu dan papan kusam, yang berdiri di pojok lapangan olahraga yang biasa digunakan masyarakat. Status kepemilikan lahannya adalah milik sebuah perusahaan.

“Kami belum punya lokasi. Sementara izin dulu pake lahan punya pabrik. Ini pun kalau tidak hujan bisa latihan di luar (di lapangan), tapi kalau hujan terpaksa hanya bisa latihan di dalam dengan ruangan yang sangat sempit,” ujar Ketua RT 003, RW 027, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan, Lili Kusnadi, sebagai Pembina Sanggar.

“Kalau bisa, inginnya sih pasang kaca di setiap dinding untuk memudahkan latihan tari. Lantainya juga kalau bisa pakai vinil, kalau sekarang kan masih pakai semen yang kadang-kadang ada batu kerikilnya bikin kaki sakit. Sanggarnya juga perlu dicat supaya nggak kusam, dan atapnya perlu diperbaiki karena kadang bocor jika hujan,” sambung Kemas Firdaus, Pembina Sanggar lainnya.

Masalah lainnya disampaikan Ubay, penanggung jawab karawitan. Menurutnya, suara latihan karawitan sering dirasa mengganggu warga, terlebih dilakukan saat malam hari. Untuk itu, meurut Ubay, idealnya perlu adanya ruangan kedap suara.

Suara berisik juga dihasilkan saat latihan gamelan, sebagaimana disampaikan Ketua sanggar Rizwan. Selain itu, gamelan juga bermasalah dengan nadanya yang sumbang.

“Gamelan ada tapi sumbang dan suaranya berisik. Latihan kan malam setelah kami dan para pengajar pulang kuliah, pulang kerja, anak-anak sudah pulang sekolah juga. Jadi perlu ruangan kedap suara. Kalau tari kan speaker cukup satu saja, tapi kalau karawitan dan gamelan nggak bisa. Padahal musik dan tari kan harus diasah terus, kalau jarang latihan akan lupa,” ungkapnya.

See also  Dukung Pengembangan SDM Unggul di Kalimantan Timur, Rehabilitasi 3 Gedung Politeknik Negeri Samarinda Capai 43,32%

Selain masalah fasilitas, lanjut Rizwan, sanggar ini juga menemui masalah lain, yaitu legalisasi. Menurutnya, legalisasi sanggar ini baru sampai di kecamatan.

“Kalau legalisasinya mau masuk ke Kota Cimahi harus pakai notaris, dan syarat pendirian sanggar harus punya lahan sendiri. Sementara ini lahan sekarang hak guna pakai, jadi tidak bisa diproses sampai ke Kota Cimahi,” ungkap Rizwan.

Sementara itu, Nurul sebagai perwakilan RW, yang juga merupakan pengurus PKK dan Posyandu mengapresiasi dan mendukung pula kegiatan sanggar ini di lingkungannya.

“Bangga dengan Paksi Pajajaran dan ini sangat berkaitan dengan tugas PKK, salah satunya pola asuh anak dan remaja, dan ini bisa menghindari pergaulan bebas. Masa remaja kan cenderung kepo, ingin tau, dengan adanya kegiatan di sanggar ini bisa kita arahkan ke hal positif, yang ternyata berprestasi. Jarang saat ini anak muda yang mau melestarikan budaya kita, malah banyak yang lebih milih (budaya luar, seperti) K-Pop,” tutur Nurul.

“Saya sebagai guru olahraga, tari itu sama seperti olahraga dengan banyaknya aktivitas gerak bisa menjaga kesehatan tubuh. Penyakit-penyakit yang dulu hanya untuk Lansia, seperti darah tinggi, kolestrol, gula, sekarang sudah bisa ke anak muda juga. Jadi salah satu antisipasinya dengan gerakan olah raga, termasuk tari, daripada diam saja di rumah bermain gadget, menonton Drakor,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Misbah selaku perwakilan RW lainnya. Ia juga menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap sanggar tersebut.

“Kami pengurus wilayah sangat mendukung kegiatan sanggar ini. saya bangga anak-anak dan remaja mengisi kegiatan dengan positif, yang kami dukung untuk menyiapkan generasi emas 2045. Walaupun penyelenggaraan masih jauh dari sejahtera, tapi saya berharap sanggar ini bisa jadi influencer bagi wilayah-wilayah lain,” jelasnya.

See also  Riau Puncaki Klasemen Sementara PON XXI, Pj Gubernur Riau Rahman Hadi Pesan Atletnya Tetap Semangat

Menanggapi masukan para warga tersebut, Agita menyatakan, berbagai aspirasi yang masuk ditampung dan akan didiskusikan dengan pemerintah terkait. Ia juga berniat ingin membantu beberapa perbaikan.

“Semangat dalam berlatih adik-adik, semangat juga para pelatihnya. Tidak lupa perlu dukungan orang tua. Mudah-mudahan sanggar ini semakin berkembang, semakin banyak anggotanya. Mudah-mudahan ke depannya segera ada perbaikan fasilitas, tempat, dan legalitas. Mudah-mudahan para warga semua disini juga selalu support dan tidak merasa terganggu dengan adanya suara latihan dari sanggar ini,” pungkas Agita.

 

Berita Terkait

Wamen BUMN Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Libur Nataru
Jasa Marga Berlakukan Contraflow Tol Jagorawi Arah Jakarta
Jelang Natal 2024, Menteri Perhubungan dan Kakorlantas Polri Lakukan Kunjungan di Pos Pantau Cikampek Utama
Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Sambut Nataru
Riza Patria Pastikan Kemendes PDT All Out Kawal Relokasi Korban Tanah Bergerak di Sukabumi
Pentingnya Layanan Kesehatan di Kawasan Transmigrasi, Wamen Viva Yoga: Kita Bangun Puskesmas Agar Menjadi Kawasan Sehat
Wamen Viva Yoga: Kementrans Berkolaborasi Dengan Berbagai Pihak Untuk Menciptakan Kesejahteraan Rakyat dan Kedaulatan Pangan
Wamen Diana Hadiri Peresmian Pengoperasian Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang di Jabar

Berita Terkait

Thursday, 26 December 2024 - 22:58 WIB

Wamen BUMN Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Libur Nataru

Thursday, 26 December 2024 - 17:42 WIB

Jasa Marga Berlakukan Contraflow Tol Jagorawi Arah Jakarta

Thursday, 26 December 2024 - 14:02 WIB

Jelang Natal 2024, Menteri Perhubungan dan Kakorlantas Polri Lakukan Kunjungan di Pos Pantau Cikampek Utama

Wednesday, 25 December 2024 - 22:55 WIB

Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Sambut Nataru

Wednesday, 25 December 2024 - 14:10 WIB

Riza Patria Pastikan Kemendes PDT All Out Kawal Relokasi Korban Tanah Bergerak di Sukabumi

Berita Terbaru

Nasional

Wamen BUMN Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Libur Nataru

Thursday, 26 Dec 2024 - 22:58 WIB

Fani, tengah berkoordinasi dengan tim teknis melalui Handy Talky saat mengawasi pekerjaan di GKI Gereformeerd, Semarang, Jawa Tengah.

Berita Utama

Senyum Fani, Srikandi PLN Penjaga Cahaya Perayaan Natal dan Tahun Baru

Thursday, 26 Dec 2024 - 18:48 WIB

foto istimewa

News

KKP Pastikan Pasokan Ikan Aman Saat Natal dan Tahun Baru

Thursday, 26 Dec 2024 - 18:39 WIB

Nasional

Jasa Marga Berlakukan Contraflow Tol Jagorawi Arah Jakarta

Thursday, 26 Dec 2024 - 17:42 WIB