ID FOOD Optimalkan Aset, Dukung Peningkatan Produksi Pangan Nasional

Tuesday, 14 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sebanyak  2.097 bidang aset tetap berupa tanah dan bangunan senilai Rp 14,6 triliun milik Holding BUMN Pangan ID FOOD siap dioptimalkan untuk mendukung swasembada pangan.

Mayoritas dari jumlah aset berupa bangunan dan gudang itu telah clean and clear dan tersebar di seluruh Indonesia. ID FOOD mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah dengan terus memperkuat optimalisasi dan pengelolaan aset strategis perusahaan.

“Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa aset berupa bangunan dan lahan dapat berkontribusi maksimal terhadap peningkatan produksi serta distribusi komoditas pangan strategis,” ujar VP Sekretaris Perusahaan ID FOOD Yosdian Adi Pramono di Jakarta,  Selasa, (14/1).

Adapun dalam rangka mendukung target swasembada pangan, saat ini ID FOOD memiliki1.085 gudang dengan total kapasitas 2,5 juta ton yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

“1.085 gudang tersebut terdiri dari, 525 unit dry non-food warehouses dengan kapasitas 1,4 juta ton, 535 unit dry food warehouses dengan kapasitas 1 juta ton, dan 25 unit cold storage dengan kapasitas 19 ribu ton,” paparnya.

Gudang-gudang tersebut, Imbuh Yosdian, dikelola oleh anak usaha ID FOOD yang bergerak di sektor perdagangan dan logistik, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan, dan garam.

Menurutnya, selain berupa Gudang, ID FOOD juga tengah menyiapkan aset berupa bangunan di lokasi strategis untuk dikolaborasikan sebagai dapur bagi program Makan Sehat Bergizi (MSB).

“Kami sudah melakukan pendaftaran sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN) untuk penyediaan dapur MSB. Lokasi aset berada di Jakarta, Bogor, dan Bandung. Mengingat itu diperuntukkan bagi dapur MSB, maka kami pilih aset-aset yang representatif, seperti berada di tengah pemukiman dan titik yang mudah diakses serta memiliki standar bangunan serta daya dukung lingkungan yang baik sesuai dengan persyaratan BGN,” jelasnya lagi.

See also  Gelar Pertemuan Virtual Komite AHP-7, Negara-Negara ASEAN Bahas Peningkatan Upaya Pengelolaan Kawasan Lindung

Yosdian mengakui, masih ada sebagian kecil aset tanah dan bangunan yang saat ini masih dikuasai swasta, instansi, atau perorangan.

“Berdasarkan laporan yang dirilis Badan Pemeriksa Keuangan  (BPK), disebutkan terdapat 147 titik aset yang saat ini masih belum dikelola secara penuh oleh perusahaan. Terkait hal tersebut kami sudah menyiapkan dan melakukan langkah-langkah pengamanan,” jelasnya.

Langkah pengamanan meliputi tracking dokumen kepemilikan terkait tanah dan bangunan milik perusahaan.

Untuk aset yang masih dalam status penggunaan atau okupasi pihak ketiga, ia menuturkan, perusahaan secara bertahap melakukan mediasi untuk mengklarifikasi atas kepemilikan aset, tentunya setelah melakukan koordinasi dengan BPN setempat.

Pada tahun 2025 ini, Yosdian meneruskan, ID FOOD akan melakukan proses sertifikasi aset sebanyak 282 bidang aset.

Langkah tersebut untuk meningkatkan aset clean and clear agar dapat segera dioptimalkan untuk menunjang tercapainya target produksi dan pendapatan perusahaan.

“Untuk memastikan sertifikasi tersebut, ID FOOD Group telah menganggarkan biaya pengurusan atas hak tanah dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahunan (RKAP) secara bertahap,” jelasnya.

Untuk mengembalikan aset yang dikuasai pihak ketiga, Yosdian menambahkan, ID FOOD terus melakukan upaya-upaya persuasif maupun hukum, seperti penerbitan surat peringatan dan surat somasi.

“Kami secara intens berkoordinasi dengan konsultan hukum/jaksa pengacara negara untuk memperoleh legal opinion, dalam rangka mendapatkan kembali hak perusahaan.

“Jika upaya secara persuasif tidak ditanggapi, korporasi akan meneruskan upaya hukum dalam bentuk pelaporan ke aparat penegak hukum,” paparnya.

Fasilitas umum

Terkait aset yang dikuasai pihak ketiga terdapat juga aset yang telah menjadi fasilitas umum. Menurutnya, perusahaan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kantor pertanahan setempat untuk penentuan langkah penyelesaian lebih lanjut.

See also  Smesco Ajak Masyarakat Belanja Produk UMKM Unggulan Di Sparc Live Shopping

“ID FOOD juga melakukan upaya pengamanan secara administrasi, dengan menerapkan digitalisasi pengelolaan aset tetap dalam Sistem Informasi Manajemen Aset, yang berisi dokumentasi seluruh aset tetap ID FOOD Group dengan informasi yang terperinci.

“Selain itu, kami membentuk divisi atau unit kerja yang menangani aset tetap, termasuk melakukan inventarisasi secara terus-menerus aset-aset tetap,” terang Yosdian.

Lebih lanjut, Yosdian menjelaskan, upaya pengamanan aset itu memerlukan kolaborasi dan dukungan dari kementerian dan instansi terkait.

Pihaknya mengaku, telah berkoordinasi dengan pemegang saham (Kementerian BUMN) dan juga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan arahan terkait penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan aset tetap.

“Dalam upaya pengembalian sejumlah aset kami juga berharap dukungan penuh dari BPN, DPR RI khususnya Komisi VI yang membidangi BUMN, serta Pemerintah Daerah,” ungkap Yosdian.

Diharapkan aset-set tersebut dapat secara penuh kembali dikelola perusahaan untuk mendukung akselerasi program swasembada pangan.

“Penting untuk memastikan optimalisasi dan pengamanan aset berjalan secara beriringan, hal tersebut untuk memastikan aset-aset ID FOOD dapat terus memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan negara,” katanya.

Yosdian kemudian menyebutkan, sejumlah langkah pengamanan aset yang telah sukses dijalankan ID FOOD pada tahun 2024, diantaranya pengamanan aset PT Sang Hyang Seri (SHS), anak perusahaan ID FOOD.

Selain itu, ID FOOD melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) juga telah melakukan penyelesaian pengamanan 10 aset rumah dinas milik PPI.

“Di tahun 2024 SHS berhasil menguasai kembali aset perusahaan sebanyak 51 bidang aset berupa rumah dinas yang sebelumnya dihuni oleh pihak lain.

“Dengan pengamanan tersebut SHS dapat melakukan optimalisasi dan pengembangan untuk pengembangan bisnis benih perusahaan,” paparnya. (SG-1)

Berita Terkait

Kilang Pertamina Internasional Produksi B40
Cegah Urbanisasi seperti Jepang, Mendes Imbau Pemda Optimalkan SDM Desa
Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih PSSI
Kadin Indonesia-Muhammadiyah, Luncurkan Buku “Bangkitnya Kewirausahaan Sosial di Indonesia”
Menteri PU Apresiasi TPA BLE Banyumas, Percontohan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Menteri PU Tinjau Pembangunan Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan UMP di Banyumas, Harus Selesai Tepat Waktu
Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimis Timnas Indonesia Semakin Gemilang
Haidar Alwi: OCCRP Lembaga Kaleng Yang Ciptakan Persepsi Halusinatif

Berita Terkait

Tuesday, 14 January 2025 - 17:03 WIB

Kilang Pertamina Internasional Produksi B40

Tuesday, 14 January 2025 - 14:44 WIB

ID FOOD Optimalkan Aset, Dukung Peningkatan Produksi Pangan Nasional

Tuesday, 14 January 2025 - 08:43 WIB

Cegah Urbanisasi seperti Jepang, Mendes Imbau Pemda Optimalkan SDM Desa

Monday, 13 January 2025 - 22:28 WIB

Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih PSSI

Monday, 13 January 2025 - 13:55 WIB

Kadin Indonesia-Muhammadiyah, Luncurkan Buku “Bangkitnya Kewirausahaan Sosial di Indonesia”

Berita Terbaru

Berita Utama

Deklarasi Subang Tandai Peringatan Perdana Hari Desa di Subang

Tuesday, 14 Jan 2025 - 18:18 WIB