DPR: Pemerintah Tetapkan Judi Online sebagai Darurat Nasional

Monday, 3 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Korban judi online terus berjatuhan. Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal menilai perlu ada penetapan judi online sebagai darurat nasional.

“Satu keluarga muda di Tangerang Selatan ditemukan tewas secara bersamaan diduga karena terjerat judi online dan pinjaman online. Ayah, ibu, dan anak berumur tiga tahun meninggal bersama. Implikasi dari adanya judol ini luar biasa dan termasuk kategori extra ordinary crime,” ujar Syamsu Rizal Minggu (2/2/2025).

Pria yang kerap disapa Deng Ical ini menilai Judol tidak hanya memberikan dampak sosial tapi juga dampak ekonomi karena berdasarkan data PPATK, lebih dari Rp 1 trilun uang hasil judol yang masuk ke luar negeri.

“Bayangkan saja, setengah mati kita ajak investor masuk menanam modal sementara uang kita yang lain dibawa kabur. Bahkan Presiden membuat Inpres pembatasan perjalanan luar negeri. Tapi kita lupa kalau ada yang mesti dijaga supaya uang tidak tergerus keluar,” kata Politisi Fraksi PKB ini.

Deng Ical meminta agar penanganan judol ini tidak dilakukan parsial tapi seluruh pemangku kepentingan juga harus turut serta memberantas judol. Semua pihak, kata Deng Ical harus terlibat mulai dari Perguruan Tinggi, alim ulama bahkan aparat Tentara Negara Indonesia (TNI) karena judol mengancam ketahanan nasional. “Presiden sudah harus bikin aturan ini dalam keadaan darurat nasional,” katanya.

Judol, kata Deng Ical, memiliki dampak langsung dan tak langsung dalam kehidupan masyarakat. Bahkan, dari 270 juta masyarakat Indonesia, sebanyak 40 juta orang telah terdampak judi online. Ironisnya sebagian besar dari mereka ada di usia produktif. “Pemain judol ini kurang lebih ada 8 juta orang di Indonesia. Kenyataan ini menyedihkan. Mereka tidak melakukan kegiatan yang produktif tapi malah terjebak permainan judol yang menyesatkan,” katanya.

See also  DPD Dukung Kemendes PDTT Percepat Pembahasan Revisi UU Desa

Banyaknya masyarakat Indonesia masa produktif yang terlibat judol, kata Deng Ical, menandakan sumber daya manusia (SDM) mengalami degradasi kualitas. Selain itu banyak masyarakat bawah yang jadi korban judol. “Jangan-jangan karena judol, kita malah tidak dapat Indonesia Emas 2045,” ungkapnya lagi.

Untuk mencegah anak mudah terpapar judol, kata Deng Ical orangtua dan lingkungan sekolah juga harus berperan penting. Orangtua, harus dapat memberikan pemahaman kepada anak tentang permainan judol yang menargetkan anak-anak sebagai pengguna. Selain itu juga harus memberikan pembatasan anak menggunakan gadget. “Harus ada pembatasan penggunaan media sosial pada anak dan unsur pendidikan serta keluarga harus terlibat untuk mencegah agar tak mudah terpapar judol,” tegasnya.

Permasalahan judol, kata Deng Ical, adalah permasalahan kompleks karena berhubungan dengan akses terhadap ISP dan juga yang melibatkan lintas negara. Judol, katanya harus dilihat sebagai upaya negara melindungi generasi Indonesia emas. “Jangan pandang masalah ini sebagai masalah ekonomi atau kriminalitas semata,” ungkapnya.

Berita Terkait

Daerah Padat Penduduk Jadi Sasaran Temuan Kasus TBC
Kemenag Tindaklanjuti Instruksi Prabowo terkait Efisiensi Anggaran
Dana Desa Capai Rp 71 Triliun, Mendes Yandri Tidak Akan Mentolerir Penyeleweng Dana Desa
Terima BUMP Indonesia, Wamen Viva Yoga: Banyaknya Dukungan Pemberdayaan Petani Transmigran Mempercepat Terwujudnya Swasembada Pangan
Menteri PU dan World Bank Perkuat Kolaborasi untuk Swasembada Pangan dan Infrastruktur Berkelanjutan
Haidar Alwi: Komisi III DPRD Kaltim Dorong Legalitas Tambang Rakyat, Solusi Nyata untuk Ekonomi Daerah
Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo Pada Anggaran dan Belanja Pemerintah
Libur Panjang, LRT Jabodebek Catat Lonjakan Penumpang 39,49 Persen

Berita Terkait

Monday, 3 February 2025 - 14:24 WIB

DPR: Pemerintah Tetapkan Judi Online sebagai Darurat Nasional

Sunday, 2 February 2025 - 15:20 WIB

Daerah Padat Penduduk Jadi Sasaran Temuan Kasus TBC

Sunday, 2 February 2025 - 15:13 WIB

Kemenag Tindaklanjuti Instruksi Prabowo terkait Efisiensi Anggaran

Saturday, 1 February 2025 - 10:00 WIB

Dana Desa Capai Rp 71 Triliun, Mendes Yandri Tidak Akan Mentolerir Penyeleweng Dana Desa

Saturday, 1 February 2025 - 09:49 WIB

Terima BUMP Indonesia, Wamen Viva Yoga: Banyaknya Dukungan Pemberdayaan Petani Transmigran Mempercepat Terwujudnya Swasembada Pangan

Berita Terbaru

Berita Terbaru

DPR: Pemerintah Tetapkan Judi Online sebagai Darurat Nasional

Monday, 3 Feb 2025 - 14:24 WIB