Wamendes PDT Terima Audiensi KSP: Kampus Dan Media Harus Punya Desa Binaan Untuk Percepat Pembangunan Desa Melalui Kolaborasi Hexahelix

Friday, 7 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria didampingi Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid menerima Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Harianto beserja jajarannya di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Jumat (7/2/2025). Pertemuan ini mengulas kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dalam membina pembangunan desa. Foto: Wening/Kemendes PDT

Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria didampingi Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid menerima Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Harianto beserja jajarannya di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Jumat (7/2/2025). Pertemuan ini mengulas kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dalam membina pembangunan desa. Foto: Wening/Kemendes PDT

 

DAELPOS.com – Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria, menerima audiensi Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Harianto, di ruang kerjanya, Kemendes PDT, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025). Dalam pertemuan ini, Wamendes PDT menjelaskan strategi dan program Kemendes PDT ke depan dalam membangun desa secara berkelanjutan.

Dalam diskusi tersebut, Ariza menegaskan bahwa percepatan pembangunan desa harus dilakukan melalui pendekatan kolaborasi hexahelix, yakni sinergi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, media, dan filantropi dari para pejabat, tokoh-tokoh lainnya. Dengan menggabungkan sumber daya dari berbagai sektor, pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Dalam posisi ini, saya mengajak seluruh pihak, termasuk kampus, untuk ikut serta dalam membangun desa. Setiap kampus harus punya desa binaan, tidak hanya yang memiliki jurusan pertanian atau peternakan, tapi juga semua bidang ilmu. Saat MoU dengan Pak Rektor UI kemarin, saya sampaikan bahwa bahkan jurusan sastra Rusia pun harus punya desa binaan,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Selain kampus, Wamendes PDT juga menekankan bahwa media harus turut aktif dalam membangun desa. “Media jangan hanya tahu mengkritik, tapi juga harus berkontribusi langsung membangun desa. Media pun harus punya desa binaan,” tambahnya.

Membangun Desa dengan Keterlibatan Pejabat dan Tokoh Nasional

Dalam audiensi tersebut, Wamendes PDT juga mengungkapkan rencananya untuk mengajak pejabat tinggi negara yang berasal dari desa agar kembali membangun kampung halamannya. Ia meyakini bahwa pembangunan desa sangatlah penting, mengingat sebagian besar bahan pokok bangsa berasal dari desa.

“Nanti kami akan buat modul panduan untuk para pejabat yang lahir di desa dan saat ini hidup di kota (Jakarta) agar bisa kembali membangun kampung halamannya. Kalau perlu, presiden pun harus punya desa binaan,” tegas mantan Anggota DPR RI tersebut.

See also  Resmikan Pos Pintar, Ace Hasan Ingatkan Masyarakat Pentingnya Gotong Royong

Sebagai bagian dari strategi ini, Kemendes PDT juga akan menyediakan panduan digital dan ruang data yang memudahkan pelaporan serta pemantauan perkembangan desa binaan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam kolaborasi hexahelix ini.

Mendorong Aktivis Mahasiswa untuk Berkontribusi dalam Pembangunan Desa

Selain melibatkan kampus dan media, Wamendes PDT juga mendorong aktivis mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan desa. Menurutnya, desa adalah tempat ideal bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, memperkaya pengalaman, serta mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di perguruan tinggi.

“Sering kali saya berdiskusi dengan para aktivis mahasiswa yang bercita-cita menjadi anggota DPR atau Dewan. Saya bilang, jadi kepala desa dulu lah, baru setelah itu ke DPR. Dan mereka semangat,” ujarnya.

Dengan keterbatasan anggaran, ia yakin bahwa desa tetap bisa maju asalkan ada kolaborasi lintas sektor yang solid. “Walaupun dengan anggaran yang sangat terbatas, dengan kolaborasi berbagai elemen bangsa, saya yakin desa akan semakin berdaya dan maju dengan lebih cepat,” pungkasnya.

Hadir dalam audiensi ini, Sekretaris Jenderal Kemendes Taufik Madjid, Dirjen PEID Kemendes Tabrani, Staf Khusus Menteri Andi Rahma, serta Kepala Biro Perencanaan Setjen Kemendes Cece Yusuf.

Berita Terkait

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi
Teknologi IPHA Sukses Tingkatkan Produksi Padi, Menteri PU: Terimakasih Bantuan Burung Hantu dari Presiden
Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi Dalam Program Swasembada Pangan Nasional
Dari Limbah Jadi Harapan: Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
Tinjau TPA Benowo Bersama Menko AHY, Wamen Diana Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Energi
BULD DPD RI Memberikan Perhatian Kepada Permasalahan Pengelolaan Sampah
18 April 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Saat Isa Almasih
Menteri PANRB Dorong Instansi Pemerintah Percepat Susun SK Pengangkatan CASN TA 2024

Berita Terkait

Sunday, 20 April 2025 - 12:57 WIB

Lewat Kolaborasi Inklusif, PLN Pacu Inovasi Hidrogen untuk Lautan Bebas Emisi

Sunday, 20 April 2025 - 12:48 WIB

Teknologi IPHA Sukses Tingkatkan Produksi Padi, Menteri PU: Terimakasih Bantuan Burung Hantu dari Presiden

Friday, 18 April 2025 - 13:53 WIB

Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi Dalam Program Swasembada Pangan Nasional

Thursday, 17 April 2025 - 17:09 WIB

Dari Limbah Jadi Harapan: Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan

Thursday, 17 April 2025 - 13:29 WIB

Tinjau TPA Benowo Bersama Menko AHY, Wamen Diana Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Energi

Berita Terbaru