DAELPOS.com – Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Tengah, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti melakukan peninjauan Pasar Banjarsari yang berada di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (18/02/2025). Saat ini, progress pembangunan Pasar Banjarsari telah mencapai 100% dan selesai.
“Saya melakukan kunjungan ke Pasar Banjarsari, Kota Pekalongan. Alhamdulillah sekarang sudah selesai dan sudah 100% progressnya. Saat ini, Pemerintah Kota Pekalongan tengah melanjutkan untuk membuat pagarnya. Setelah itu nanti akan dilanjutkan dengan pembangunan jembatan penghubung antara 2 bangunan. Ini merupakan suatu kolaborasi yang bagus antara pemerintah pusat dan pemerintah kota,” ujar Wamen Diana.
Wamen Diana juga mengatakan, ditargetkan Pasar Banjarsari dapat mulai beroperasi setelah Hari Raya Idul Fitri 2025. Saat ini, Wamen Diana berpesan untuk melakukan perapihan finishing bangunan, sehingga lebih bersih dan rapi saat beroperasi.
“Setelah Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemerintah Kota Pekalongan menjanjikan kepada para pedagang untuk mulai masuk dan memanfaatkan pasar ini. Target operasionalnya setelah lebaran, saat ini sedang kita perbaiki sedikit deffect-deffect yang ada dan dirapikan. Untuk fasilitasnya sudah baik, air sudah mengalir, tempat sampah dan limbah juga sudah ada. Jadi, tinggal penempatan pedagang,” kata Wamen Diana.
Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Kuswara menerangkan, Pasar Banjarsari dibangun kembali setelah mengalami kebakaran pada Februari 2018. Kementerian PU mulai melakukan pembangunan pada 18 September 2023 dan selesai pada 10 Desember 2024 lalu.
“Pembangunan dilakukan melalui PT Adhi Persada Gedung selaku kontraktor pelaksana dengan nilai kontrak Rp139,57 miliar. Sementara manajemen konstruksinya, dilakukan oleh PT Bina Karya (Persero) – PT Dieng Agung KSO dengan anggaran sebesar Rp2,87 miliar,” kata Kuswara.
Pasar Banjarsari dibangun di atas lahan seluas 17.330 m2, dengan luas bangunan 34.161 m2. Pembangunannya terbagi dalam 4 gedung setinggi 3 lantai dengan konsep bangunan bergaya modern minimalis, yang diharapkan dapat mempermudah segi pemeliharaan.
“Struktur bangunan pasar ini menggunakan material beton bertulang sehingga memberikan kesan kokoh, modern, dan berkelanjutan. Pasar ini juga sudah dilengkapi berbagai sarana prasarana pendukung seperti toilet umum, mushola, tangga darurat, power house, gardu PLN, pos security, sistem proteksi kebakaran, dan lain-lain,” terang Kuswara.
“Pasar Banjarsari juga dapat menampung 3.192 lapak yang terdiri dari 95 toko, 789 kios, dan 2.308 los. Lantai 1 diperuntukkan bagi kios pedagang sayuran, lantai 2 untuk pedagang konveksi, dan lantai 3 untuk pujasera serta perkantoran,” tambah Kuswara.
Turut hadir mendampingi Wamen Diana, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Direktorat Jenderal Bina Marga, Nyoman Suaryana, dan Kepala BBPJN Jawa Tengah – DIY Khusairi. (*)