Bertemu Akademisi Universitas Nasional, Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi

Wednesday, 26 February 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Saat ini program transmigrasi mempunyai paradigma baru. Pada masa lalu sifatnya top down sekarang bottom up. “Sekarang keinginan adanya transmigrasi bisa diusulkan oleh pemerintah daerah”, ujar Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Jakarta, 25/2/2025. Dari paradigma baru inilah membuat banyak kepala daerah meminta kepada Kementerian Transmigrasi agar wilayahnya mendapat kiriman transmigran.

“Kabupaten Halmahera Selatan menyatakan butuh 250 kepala keluarga, sedang Kabupaten Siak membutuhkan 500 kepala keluarga”, ungkapnya. “Mereka membutuhkan para transmigran agar lahan-lahan kosong terkelola dan berdaya guna hingga menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru”, tambahnya.

Paparan di atas disampaikan Viva Yoga saat dirinya berdialog dengan para akademisi Universitas Nasional (Unas) dalam forum KAHMI Rayon Unas. Hadir dalam forum tersebut Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, MA; mantan rektor Prof Umar Basalim, Ketua KAHMI Rayon Unas Dr. Zainul Djumadin, Prof Edi, para dekan, Ambia Boestam, Umar Husin, dan puluhan akademisi serta anggota KAHMI lainnya.

Lebih lanjut dikatakan, hadirnya para transmigran tak hanya menciptakan daerah pertumbuhan baru namun juga memekarkan wilayah administrasi. Disebut sejak transmigrasi dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1950, program ini telah melahirkan 1.567 desa, 466 kecamatan, 114 kabupaten/kota, dan 3 provinsi. Tiga provinsi yang terbentuk dari adanya transmigrasi adalah Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, dan Papua Selatan.

Di tengah efisiensi anggaran, Kementerian Transmigrasi menurut Viva Yoga dituntut untuk melakukan program-program yang inovatif dan kreatif dengan tidak menggantungkan pada APBN. Dirinya mengajak kepada semua pihak, seperti pelaku usaha dan perguruan tinggi untuk berkolaborasi atau bekerja sama membangun kawasan transmigrasi.

Diungkap, Kementerian Transmigrasi saat ini memiliki lahan 3,1 juta Ha dan 619 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia di luar Jawa dan Bali. Lahan-lahan itu disebut bisa dikerjasamakan. Bila di Kementerian Kehutanan ada lahan yang bisa dikerjasamakan dengan pihak lain dalam kesepakatan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) maka di Kementerian Transmigrasi ada Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT). “Dalam IPT bisa menanamkan modal untuk usaha pertanian, perkebunan, perikanan, dan tambang”, ujarnya.

See also  Wamen PU dan Wamen Kebudayaan Perkuat Kolaborasi Pelestarian Kawasan Cagar Budaya di Indonesia

Dari peraturan itu Viva Yoga mengajak semua pihak termasuk Unas untuk memanfaatkan peluan dan kesempatan yang ada. “Membangun kawasan transmigrasi perlu berkolaborasi dengan semua pihak”, tutur mantan Presidium Majelis Nasional KAHMI itu. Ditegaskan, seperti IPPKH yang tidak mengubah fungsi dan peruntukan hutan, IPT juga tidak mengganggu program transmigrasi dan keberadaan transmigran. Justru IPT dengan pola inti-plasma akan dapat memberikan trickle down effect pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi.

Berita Terkait

Melalui Program Padat Karya PISEW, Kementerian PU Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Swasembada Pangan Desa
Kementerian ESDM Tegaskan Peran Strategis Indonesia dalam Ketahanan Energi Kawasan
Sumpah Pemuda 2025: Pertamina Buka Ribuan Pintu Kerja untuk Generasi Muda
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infra Tinjau Proyek KPBU Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dan Tol Padang–Sicincin
JERA dan PLN EPI Menyampaikan Hasil Awal Terkait Kajian Rantai Pasok LNG di Indonesia
Menteri PANRB Ajak Ciptakan Birokrasi yang Berpusat pada Masyarakat
Kemendes Dorong Pengembangan Ekonomi Hijau Lewat Pewarna Alam Wastra Nusantara
Hari Listrik Nasional, Pertamina Tambah 80 Desa Energi Berdikari

Berita Terkait

Tuesday, 28 October 2025 - 20:04 WIB

Melalui Program Padat Karya PISEW, Kementerian PU Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Swasembada Pangan Desa

Tuesday, 28 October 2025 - 19:03 WIB

Kementerian ESDM Tegaskan Peran Strategis Indonesia dalam Ketahanan Energi Kawasan

Tuesday, 28 October 2025 - 18:50 WIB

Sumpah Pemuda 2025: Pertamina Buka Ribuan Pintu Kerja untuk Generasi Muda

Tuesday, 28 October 2025 - 11:45 WIB

Dukung Konektivitas Sumatra Barat, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infra Tinjau Proyek KPBU Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dan Tol Padang–Sicincin

Monday, 27 October 2025 - 18:38 WIB

JERA dan PLN EPI Menyampaikan Hasil Awal Terkait Kajian Rantai Pasok LNG di Indonesia

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Dukung Program 3 Juta Rumah, BNI Salurkan 109 Ribu KPR Subsidi

Tuesday, 28 Oct 2025 - 19:00 WIB