DAELPOS.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5/2025). Sidang tersebut menandai evaluasi enam bulan pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih dalam melaksanakan berbagai program prioritas nasional.
Dalam sidang tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa selama 6 (enam) bulan pertama masa pemerintahannya, telah dihasilkan 28 kebijakan baru yang ditindaklanjuti dengan sekitar 200 produk turunan seperti Keputusan Presiden, Peraturan Pemerintah, Instruksi Presiden, hingga Surat Edaran. “Dalam 6 bulan kita memerintah, kita telah mencapai hal-hal yang cukup berarti dan bersifat fundamental. Ini adalah langkah memperkuat landasan kebangkitan kita sebagai bangsa,” ujar Presiden Prabowo.
Salah satu agenda yang dibahas adalah mengenai pengelolaan arus Mudik Lebaran 2025. Presiden menekankan bahwa tahun ini mencatatkan rekor sebagai mudik paling lancar dan aman. Dengan jumlah angka kecelakaan turun hingga 30%, dan jumlah pemudik meningkat. Keberhasilan ini dinilai sebagai hasil dari keberanian mengambil keputusan strategis dan koordinasi antarkementerian. Termasuk salah satunya Kementerian PU yang memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jalan tol dalam mendukung Mudik Lebaran 2025 ini.
Terkait program prioritas ketahanan pangan nasional, Presiden juga menyampaikan pencapaian signifikan dengan adanya peningkatan produksi sebesar 25% dan rekor tertinggi cadangan beras nasional sepanjang sejarah Indonesia. Presiden juga menegaskan bahwa salah satu hal terpenting dalam mendukung ketahanan pangan adalah ketersediaan air. Sehingga, Kementerian PU turut mendukung kesiapan infrastruktur sumber daya air dan irigasi dalam menyukseskan program ini.
“Tanpa ada air, kita tidak bisa swasembada pangan. Dan di Indonesia ada banyak sungai yang tidak pernah kering, seperti misalnya di Jawa Timur ada Sungai Brantas, di Jawa Tengah ada Sungai Bengawan Solo, dan di Jawa Barat ada Sungai Citarum. Kuncinya adalah pompa, sehingga kita percepat penyediaan 80.000 pompa sebelum musim tanam. Dan kita berhasil siapkan tersebut dengan pemasangannya dibantu oleh TNI dan Polri,” kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo juga membahas mengenai peluncuran program Sekolah Rakyat (SR), yang merupakan sekolah berasrama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Presiden mengungkapkan bahwa sebanyak 53 sekolah akan mulai beroperasi pada Juli 2025, dari target minimal 100 sekolah yang ditargetkan oleh Kementerian Sosial, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Terkait dengan hal ini, Kementerian PU juga berperan dalam pembangunan infrastruktur dasar seperti gedung sekolah, asrama, dan sarana penunjang lainnya.
“Pemerintah daerah telah menyiapkan lahan, dan anggaran APBN juga telah dialokasikan untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Menteri Dikdasmen dan Mensos juga dibantu Kementerian/ Lembaga lainnya untuk merencanakan program ini dengan sangat teliti,” ujar Presiden Prabowo.
Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan komitmen Kementerian PU dalam mendukung seluruh kebijakan dan program prioritas pemerintah. “Kami mendukung sepenuhnya visi Presiden untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang inklusif, adil, dan berkelanjutan. Kementerian PU siap menyelaraskan seluruh program kerja kami demi keberhasilan agenda nasional,” ujar Menteri Dody.
Menteri Dody juga menambahkan, Kementerian PU akan terus berperan aktif dalam mendukung berbagai program prioritas nasional, termasuk pembangunan sarana pendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan ketahanan pangan melalui penyediaan infrastruktur sumber daya air dan irigasi, dukungan terhadap Sekolah Rakyat, serta pengembangan infrastruktur berbasis kerakyatan lainnya.
“Sebagai pelaksana teknis, Kementerian PU akan mendukung penyediaan infrastruktur air dan irigasi, melalui percepatan pembangunan dan rehabilitasi irigasi serta pengadaan sarana air seperti pompa dan embung. Kementerian PU juga akan memastikan bahwa infrastruktur fisik seperti gedung sekolah, asrama, hingga sistem sanitasi dan akses jalan dapat selesai tepat waktu dan berkualitas,” kata Menteri Dody.
Menutup arahannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh menteri dan pimpinan lembaga atas dedikasi dan kerja keras selama 6 (enam) bulan pertama masa pemerintahan. Presiden berharap semangat kerja sama ini dapat terus terjaga dalam pelaksanaan program strategis nasional. “Saya sungguh-sungguh mengapresiasi kerja keras kita semua. Terima kasih kepada semua anggota Kabinet Merah Putih. Saya merasa bahwa kita bisa mencapai ini semua karena kerja sama yang baik diantara kita. Ini adalah hasil dari teamwork yang solid, sehingga hasil keputusan kita terwujud, terlaksana dan dirasakan oleh rakyat Indonesia,” tandas Presiden Prabowo. (*)