Mendes Yandri Tegaskan Pembangunan Desa Inklusif Harus Berbasis Pemberdayaan dan Pendampingan BR/Humas/KDPDT/V/2025/21

Thursday, 15 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com  – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengungkapkan, pembangunan desa yang inklusif dan efektif harus dilakukan dengan berbasis kepada pemberdayaan dan pendampingan.

Di samping dapat memperkuat kelembagaan desa, pendampingan dan pemberdayaan itu juga mampu membantu masyarakat untuk memahami sumber daya yang mereka miliki, dan menggunakannya untuk mengatasi masalah serta mengembangkan diri.

“Kalau menurut saya Mba Merry, kata kunci pembangunan desa itu ada dua, yakni pemberdayaan dan pendampingan. Jadi kalau cuma kita kasih program pemberdayaan, tetapi tidak dilakukan pendampingan, hilang programnya.” kata mantan Wakil Ketua MPR RI itu saat menjadi bintang tamu dalam program Podcast Friends of Merry Riana, Rabu (14/5/2025).

“Atau kita lakukan pendampingan terus misalnya, tetapi tidak ada pemberdayaan, maka (warga desa) marah juga mereka. Makanya dua hal itu yang kita lakukan sekarang,” lanjutnya.

Sebagai menteri yang tidak hanya fokus pada pembangunan desa, namun juga daerah tertinggal, Mendes Yandri mengaku banyak memikirkan desa-desa yang masih jauh dari fasilitas yang memadai, seperti desa-desa yang belum teraliri listrik maupun sinyal handphone.

Menurutnya, membangun daerah tertinggal sangat penting untuk mencapai pembangunan yang merata dan berkelanjutan, serta mengurangi kesenjangan antar wilayah dan masyarakat.

Pembangunan daerah tertinggal ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup, menciptakan peluang ekonomi, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan yang berkeadilan.

“Pembangunan daerah tertinggal itu yang sedih kita. Masih banyak yang belum punya listrik. Belum ada sinyal, belum punya kamar mandi. Ada sepuluh ribuan desa, Mba. ,” ujar mantan Anggota DPR RI itu.

Sementara itu, Sang Tuan Rumah Merry Riana mengapresiasi ketekunan Yandri Susanto muda yang tak mau menyerah pada keterbatasan waktu dan lingkungannya di desa tertinggal di Bengkulu sana.

See also  5 Instansi Jadi Pembuka Tahap Wawancara KIPP 2021

Merry menyimpulkan, keterbatasan apapun manusia tak boleh takut menghadapi tantangan dan kesulitan yang ada di desa. Menurutnya, setiap tantangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh.

Manusia memang harus melihat setiap masalah sebagai kesempatan untuk menemukan solusi kreatif dan inovatif untuk menembus batas-batas tertentu.

“Pak Menteri ini contoh nyata, pemuda dari desa, dari daerah tertinggal bahkan, ya. Mimpi itu harus diperjuangkan, memperjuangkan sesuatu yang saat itu terbatas dan akses bahkan tidak ada ya, Pak Menteri,” jelas Motivator kondang itu.

Berita Terkait

Kemenperin Tegaskan Komitmen Menjadikan Indonesia Pemain Utama Industri Keramik Dunia
Kolong Tol Becakayu Kini Berhias Mural, Wajah Baru Ruang Publik Jakarta
Perkuat Layanan dan Respons Cepat, Hutama Karya Lakukan Uji Coba End-to-End Call Center di Jalan Tol Regional Sumatra Bagian Selatan
Kabar Gembira! DKI Hapus Denda Pajak Kendaraan Sampai Akhir 2025
Wamen Investasi Gaet Toyota Tanam Pabrik Bioetanol di RI
Menteri Transmigrasi Tinjau Persiapan Calon Transmigran di Barelang: Tekankan Kualitas, Kebersamaan, dan Kemandirian
Dari Kampung Cikondang, Mendes Kampanyekan Lumbung Pangan dan Desa Adat
Menteri Dody di Medan: Sekolah Rakyat 30 Siap Jadi Percontohan

Berita Terkait

Tuesday, 11 November 2025 - 13:31 WIB

Kemenperin Tegaskan Komitmen Menjadikan Indonesia Pemain Utama Industri Keramik Dunia

Tuesday, 11 November 2025 - 13:19 WIB

Kolong Tol Becakayu Kini Berhias Mural, Wajah Baru Ruang Publik Jakarta

Tuesday, 11 November 2025 - 12:52 WIB

Perkuat Layanan dan Respons Cepat, Hutama Karya Lakukan Uji Coba End-to-End Call Center di Jalan Tol Regional Sumatra Bagian Selatan

Monday, 10 November 2025 - 13:33 WIB

Kabar Gembira! DKI Hapus Denda Pajak Kendaraan Sampai Akhir 2025

Monday, 10 November 2025 - 08:49 WIB

Wamen Investasi Gaet Toyota Tanam Pabrik Bioetanol di RI

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

OJK-BI: Membangun Stabilitas Keuangan Digital Indonesia

Tuesday, 11 Nov 2025 - 13:43 WIB