Presiden Prabowo Tegaskan Kekuatan Sistem Hukum Penentu Kemajuan Bangsa

Thursday, 12 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya keberadaan sistem hukum yang adil dan kuat sebagai syarat mutlak keberhasilan sebuah negara, terutama dalam konteks Indonesia yang kompleks dan kaya sumber daya. Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam sambutannya saat menghadiri acara Pengukuhan 1.451 Hakim Mahkamah Agung, yang digelar di Kantor Mahkamah Agung, Jakarta pada Kamis, 12 Juni 2025.

“Unsur keberhasilan suatu negara–dari kita belajar sejarah, unsur yang sangat penting adalah terdapatnya suatu sistem hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyatnya. Ini syarat negara berhasil,” ujar Presiden di hadapan para hakim dan pemangku kepentingan bidang peradilan.

Kepala Negara menjelaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa besar dengan hampir 300 juta penduduk, terdiri dari ratusan kelompok etnis, agama, dan budaya, hanya dapat bertahan dan maju jika keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu. Presiden menuturkan, dalam sejarah bangsa-bangsa, negara-negara gagal umumnya kehilangan fungsi perlindungan terhadap rakyatnya karena lemahnya sistem hukum.

“Sebuah negara yang gagal adalah negara yang tidak bisa memenuhi apa yang kita tentukan, pendiri-pendiri bangsa kita tentukan, sebagai tujuan-tujuan nasional. Melindungi, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga ketertibuan dunia,” tuturnya.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa keberadaan hakim sebagai garda terakhir dalam sistem peradilan merupakan elemen vital dalam menjaga ketertiban, stabilitas, dan integritas nasional. Menurutnya, eksekutif yang kuat tidak akan mampu menjalankan tugasnya tanpa dukungan yudikatif yang independen dan berintegritas tinggi.

“Makanya negara modern dari ratusan tahun dikatakan terdiri dari tiga unsur, trias politika, eksekutif, legislatif, yudikatif. Tidak bisa eksekutif hebat, legislatif tidak bagus, yudikatif tidak bagus. It cannot be done, tidak bisa,” ungkap Presiden.

Presiden pun menekankan bahwa pelaksanaan hukum adalah instrumen utama dalam membangun peradaban yang berkeadilan dan menjaga keutuhan bangsa.

See also  Jajaki Kerjasama, Menteri Dody Terima Kunjungan Badan Bank Tanah

“Dengan yudikatif yang kuat, dengan penegak hukum-hukum yang kuat, saya percaya polisi akan bekerja dengan sebaik-baiknya, TNI mendukung, kejaksaan, semua bekerja. Kita akan tertibkan negara ini, kita akan bikin Indonesia berhasil, karena sistem hukumnya yang baik,” tandas Presiden.

 

Berita Terkait

Kemenpar Tanamkan Budaya Berkelanjutan di Pagar Alam
COP30 Brasil, Sultan Ajak Dunia Perkuat Peran Masyarakat Adat dalam Mitigasi Iklim
Mendes Yandri Peletakan Batu Pertama Kopdes Merah Putih dan Tinjau BUMDesa Penggemukan Sapi
Menteri PANRB Bahas Percepatan Pemerintahan Digital untuk ASN di Maluku Utara
Pramono Perintahkan Dishub Copot Sopir Mikrotrans Ugal-ugalan
Komitmen Turunkan Stunting, Pertamina SEHATI Sehatkan Anak Bangsa
PLN Icon Plus Torehkan Prestasi Internasional di Contact Center Asia Pacific Award 2025
PLN Icon Plus Hadir di JEVA Spike Nation 2025, Dorong Semangat Generasi Berprestasi

Berita Terkait

Monday, 17 November 2025 - 09:13 WIB

Kemenpar Tanamkan Budaya Berkelanjutan di Pagar Alam

Monday, 17 November 2025 - 09:05 WIB

COP30 Brasil, Sultan Ajak Dunia Perkuat Peran Masyarakat Adat dalam Mitigasi Iklim

Monday, 17 November 2025 - 08:58 WIB

Mendes Yandri Peletakan Batu Pertama Kopdes Merah Putih dan Tinjau BUMDesa Penggemukan Sapi

Saturday, 15 November 2025 - 18:20 WIB

Pramono Perintahkan Dishub Copot Sopir Mikrotrans Ugal-ugalan

Saturday, 15 November 2025 - 13:47 WIB

Komitmen Turunkan Stunting, Pertamina SEHATI Sehatkan Anak Bangsa

Berita Terbaru

Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji (tengah) hadir pada acara Gerakan Wisata Bersih di Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan, Sabtu (15/11/2025).

News

Kemenpar Tanamkan Budaya Berkelanjutan di Pagar Alam

Monday, 17 Nov 2025 - 09:13 WIB