BULOG Salurkan Bantuan Beras 20 Kg Akhir Juni: Daerah Prioritas

Thursday, 19 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, bantuan pangan beras akan disalurkan pada akhir Juni 2025 ini. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan (3TP) jasi prioritas.

Bantuan pangan sebesar 10 kilogram untuk 2 bulan akan disebar oleh Perum Bulog. Target penerimanya total 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah ini pun diverifikasi sesuai dengan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Rencana kita targetkan penyaluran dimulai akhir Juni ini sampai dengan Juli. Nanti Badan Pangan Nasional akan menugaskan Bulog untuk itu,” kata Arief dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

Dia menuturkan, penyalurannya akan dilakukan sekaligus. Artinya, setiap keluarga penerima akan mendapatkan 20 kilogram beras sebagai bantuan dari pemerintah.

Dia mengatakan, skema penyaluran ini akan membuat biaya distribusi menjadi lebih hemat. Adapun, daerah Indonesia Timur dan 3 TP akan jadi prioritas distribusi.

“Untuk bantuan pangan beras itu 10 kilogram dengan alokasi 2 bulan, jadi 20 kilogram per keluarga penerima. Tapi kita upayakan agar bisa dikirimkan dalam one shoot atau dalam satu kali pengiriman sudah mencakup dua bulan. Jadi lebih efisien dari segi biaya,” tambah Arief.

Arief mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras 20 kilogram diutamakan pada daerah 3TP dan Indonesia Timur. Distribusi akan dilakukan pada akhir Juni 2025.

“Kami berupaya menyalurkan mulai akhir Juni ini dengan preferensi daerah-daerah yang agak jauh seperti Indonesia timur dan beberapa daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan). Itu yang harus dijalankan duluan,” urainya.

Dia berharap kolaborasi dengan TNI-Polri dalam menyalurkan bantuan pangan beras ini. “Ini karena biasanya ada beberapa daerah yang perlu effort lebih, misalnya Puncak Jaya dan daerah perbatasan. Untuk beberapa tempat, kami sangat membutuhkan dukungan pengawalan TNI dan Polri. Jadi mudah-mudahan program bantuan pangan beras bisa lancar sampai ke masyarakat,” tutur Arief.

See also  Program TJSL Terbukti Berdampak Positif, Dirut PLN Dinobatkan Jadi Pemimpin Transformasi Bisnis Berkelanjutan

Arief berharap, penyaluran bantuan pangan beras bisa selesai di pertengahan Juli 2025 nanti. Mengingat proses distribusinya yang dikebut sejak akhir Juni 2025.

“Penargetan service levelnya di pertengahan Juli mendatang, kami harapkan sudah bisa di atas 95 persen,” imbuhnya.

Adapun total stok CBP yang dikelola Bulog saat ini telah di angka 4 juta lebih. Serapan setara beras dalam negeri pun telah tercapai di atas 80 persen dari target 3 juta ton. Dengan stok yang sangat memadai tersebut, pemerintah dapat menggelontorkan berbagai program intervensi beras ke depannya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan 5 paket kebijakan stimulus ekonomi untuk Juni-Juli 2025. Salah satunya adalah penambahan bantuan sosial (bansos) dan bantuan pangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada 2 skema pemberian bansos kali ini. Yakni, dengan memberikan Rp 200 ribu per bulan dan 10 kilogram (kg) untuk dua bulan.

“”Saat ini untuk penebalan bantuan sosial akan diberikan tambahan dana Rp 200 ribu per bulan untuk 2 bulan kepada penerima sasaran kelompok penerima manfaat untuk program Kartu Sembako sebesar 18,3 juta kelompok penerima manfaat,” kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Dia bilang, bansos tunai ini akan diberikan sekaligus, sehingga keluarga sasaran mendapat Rp 400.000. Pemerintah juga akan menjalankan bantuan pangan beras 10 kg per bulan untuk 2 bulan. Adapun total anggaran untuk penebalan bansos ini disiapkan sebesar Rp 11,93 triliun yang bersumber dari dana APBN.

“Jadi akan dapat 20 kg beras. Dalam hal ini total anggaran yang disediakan untuk pemberian tambahan kartu sembako dan bantuan pangan adalah sebesar Rp 11,93 triliun,” tutur dia.

Berita Terkait

Tanggap Bencana Banjir Bali dan NTT, BRI Peduli Gerak Cepat Salurkan Bantuan
RI Bangun Green Hydrogen Berbasis Panas Bumi Pertama di Dunia
Perkuat Pemberdayaan, Nasabah PNM Mekaar Didorong Go Digital
BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB lewat Sertifikasi Guru dan Pembangunan Karakter Siswa
Epson Luncurkan Printer POS TM-T82IV, Solusi Tangguh untuk Bisnis dengan Trafik Tinggi
Pertagas Raih Predikat Safety Bintang 5 dan Borong 4 Penghargaan ISEA 2025
OJK: Kinerja Industri Jasa Keuangan Syariah Tumbuh Positif
BNI Perkuat Komitmen Hijau dan Inklusif di Hari Pelanggan Nasional

Berita Terkait

Thursday, 11 September 2025 - 13:37 WIB

Tanggap Bencana Banjir Bali dan NTT, BRI Peduli Gerak Cepat Salurkan Bantuan

Wednesday, 10 September 2025 - 19:53 WIB

RI Bangun Green Hydrogen Berbasis Panas Bumi Pertama di Dunia

Wednesday, 10 September 2025 - 16:52 WIB

Perkuat Pemberdayaan, Nasabah PNM Mekaar Didorong Go Digital

Wednesday, 10 September 2025 - 16:44 WIB

BNI Perkuat Mutu Pendidikan NTB lewat Sertifikasi Guru dan Pembangunan Karakter Siswa

Tuesday, 9 September 2025 - 12:08 WIB

Epson Luncurkan Printer POS TM-T82IV, Solusi Tangguh untuk Bisnis dengan Trafik Tinggi

Berita Terbaru

Berita Utama

JTT dan JPM Ubah Limbah Banjararum Jadi Eco-Enzyme

Friday, 12 Sep 2025 - 18:38 WIB