Lewat Pertamina Pertapreneur Aggregator, Batik Muria Kudus Latih Kemandirian Disabilitas dan Kaum Rentan

Monday, 14 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Menjadi salah satu pemenang dalam Pertamina Pertapreneur Aggregator 2024, Yuli Astuti tak hanya melestarikan batik Kudus. Lewat brand Muria Batik Kudus yang dibangunnya sejak 2005, Yuli turut memberdayakan masyarakat di sekitarnya, terutama perempuan dan disabilitas. “Saya ingin melatih mereka supaya bisa mandiri,” katanya disela-sela program Sustainability Implementation Mentoring bagi para Pemenang Pertapreneur Aggregator.

Menurut Yuli, batik Kudus sempat terancam punah karena tak ada generasi muda yang tertarik membatik. Karena itu, Yuli mendidik anak muda di sekitarnya untuk belajar menggunakan canting dan menghasilkan batik. Belasan tahun dia mendidik mereka sehingga bisa membatik.

Yuli juga mendorong kemandirian perempuan sebagai pembatik di tempatnya. Mereka berlatih dan bekerja sambil tetap mengurus keluarga. Mereka bahkan bisa membuat batik dari rumah masing-masing. “Waktu kerjanya sangat fleksibel agar mereka bisa menjaga keseimbangan antara kerja dan keluarga,” ucapnya.

Muria Batik Kudus juga melatih para disabilitas, anak-anak berkebutuhan khusus, dan kaum rentan seperti lansia. Yuli ingin usahanya menjadi rumah yang inklusif bagi mereka yang membutuhkan perhatian. Saat ini Muria Batik Kudus telah menjadi aggregator bagi 10 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), melibatkan 8 disabilitas, serta menjadi tempat permagakan bagi siswa SMK berkebutuhan khusus di wilayah Kudus. Kebanyakan UMKM itu bergerak di industri kreatif dan tekstil.

Inisiatif Yuli melestarikan batik Kudus dan menjadikan Muria Batik Kudus sebagai tempat usaha inklusif membuat ia mendapatkan hibah alat produksi senilai Rp70 juta dari PT Pertamina (Persero) dalam ajang Pertapreneur Aggregator 2024. Muria Batik Kudus menyemat dua juara sekaligus, yakni sebagai juara 3 dan pemenang kategori pemberdaya inklusif.

Yuli merasa beruntung bisa mengikuti Pertapreneur Aggregator 2024. Ia mendapatkan berbagai ilmu yang membuatnya bisa mengembangkan Muria Batik Kudus. Didampingi mentor profesional, ia belajar strategi bisnis hingga cara berkolaborasi dengan UMKM lain. Yuli menargetkan bisa merangkul 10 hingga 15 UMKM lain.

See also  P3N Lemhannas, Menteri Dody: Infrastruktur Fondasi Ketahanan Nasional

Ia juga mendapatkan alat mengolah limbah yang membantunya bekerja lebih efektif dan efisien. Sebelumnya, ia mengolah limbah secara manual yang membutuhkan waktu lama. Pengolahan limbahnya kini menjadi lebih cepat. “Limbah kami sekarang tidak mencemari lingkungan dan bisa digunakan lagi.”

Kini, produk Muria Batik Kudus telah merambah negara lain. Batik-batik bikinan Yuli serta anak muda, perempuan, dan kaum rentan yang diasuhnya telah sampai ke mancanegara. Muria Batik Kudus telah melayani konsumen di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, hingga Thailand.

Pertamina Pertapreneur Aggregator merupakan program untuk mencetak UMKM aggregator yang membantu usaha kecil lain agar bisa naik kelas. Para pesertanya merupakan lulusan program pendampingan Pertamina, UMK Academy.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pemberdayaan UMKM. “Pertamina percaya bahwa kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah kolaborasi dan keberpihakan pada kelompok rentan. Inisiatif seperti Muria Batik Kudus menjadi contoh inspiratif bagaimana pelestarian budaya lokal bisa sejalan dengan inklusi sosial dan pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Fadjar menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM juga merupakan bagian dari kontribusi Pertamina dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo khususnya poin ketiga, yakni menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif nasional yang berdaya saing tinggi.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.**

Berita Terkait

500 Personel PLN Tiba di Lokasi Tower Terdampak, Percepat Pemulihan Sistem Kelistrikan di Aceh
Wagub Sumut : Masyarakat Jangan Panik, SPBU Pertamina Beroperasi 24 Jam
PLN Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Aceh, Direksi Turun Langsung ke Lokasi
PLN Icon Plus Pulihkan Jaringan Internet Gunung Sitoli Pasca-Banjir
Terkoneksi dengan Hati, ICONNET Sigap Menyalurkan Bantuan untuk Korban Banjir Padang
Gerak Cepat Respon Bencana, Pertagas Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh dan Sumatra
Terkoneksi dengan Hati, PLN Icon Plus Sigap Menyalurkan Bantuan di Medan
Percepat Pemulihan, Dirut PLN Pastikan Langsung Penanganan Kelistrikan Pascabencana Aceh
Tag :

Berita Terkait

Monday, 1 December 2025 - 15:49 WIB

500 Personel PLN Tiba di Lokasi Tower Terdampak, Percepat Pemulihan Sistem Kelistrikan di Aceh

Monday, 1 December 2025 - 14:09 WIB

Wagub Sumut : Masyarakat Jangan Panik, SPBU Pertamina Beroperasi 24 Jam

Monday, 1 December 2025 - 02:13 WIB

PLN Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Aceh, Direksi Turun Langsung ke Lokasi

Monday, 1 December 2025 - 01:41 WIB

PLN Icon Plus Pulihkan Jaringan Internet Gunung Sitoli Pasca-Banjir

Monday, 1 December 2025 - 01:39 WIB

Terkoneksi dengan Hati, ICONNET Sigap Menyalurkan Bantuan untuk Korban Banjir Padang

Berita Terbaru