daelpos.com – Banyak hal yang disampaikan Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Novriwan Jaya kepada Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi dalam pertemuan di Ruang Kerja, Gedung C, Komplek Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta, 22/7/2025.
Diungkap pada tahun 1973 pemerintah mulai melaksanakan transmigrasi di Kabupaten Lampung Utara. Transmigrasi yang dilakukan secara bertahap dan massif itu disebar ke berbagai kawasan di kabupaten yang saat itu merupakan terluas di Provinsi Lampung. Seiring perjalanan waktu, Lampung Utara mekar menjadi beberapa kabupaten baru. Kabupaten baru itu pun mekar kembali hingga terbentuk Tubaba.
Diungkap di kabupaten yang beribukota di Panaragan itu memiliki sekitar 103 desa, 92 desa adalah desa di kawasan transmigrasi. Sebagai kabupaten yang dihuni oleh banyak transmigran, Tubaba memiliki komoditas unggulan seperti singkong, sawit, karet, padi, jagung, dan komoditas lainnya. Tak hanya sebagai sentra pertanian, sektor peternakan juga berkembang di sana seperti peternakan kambing dan sapi bahkan disebut sebagai lumbung ternak.
Produk pertanian dan peternakan dikatakan diserap oleh pedagang dari provinsi lain seperti Sumatera Barat. Perputaran ekonomi di Tubaba semakin menggeliat ketika akses menuju ke sana semakin mudah setelah ada jalan tol trans Lampung. “Ada 4 gate exit”, ujar Novriwan.
Meski demikian di kabupaten yang diresmikan pada tahun 2008 itu masih terkendala infrastruktur yang tidak layak, seperti jalan pedesaan yang rusak dan tiadanya bendungan, irigasi. “Jalan yang tak layak membuat biaya produksi pertanian menjadi mahal”, ujarnya. Masalah inilah yang disampaikan kepada Viva Yoga sehingga Tubaba meminta dukungan kepada Kementerian Transmigrasi.
Mendengar pemaparan demikian Viva Yoga merasa senang program transmigrasi yang telah dilakukan sejak tahun 1950 melahirkan banyak daerah administrasi. “Program transmigrasi telah melahirkan 1567 desa, 446 kecamatan, 114 kabupaten/kota, dan 3 provinsi”, ujarnya. “Tubaba yang di dalamnya ada kecamatan dan desa juga merupakan produk transmigrasi”, tambahnya.
Dalam membangun kawasan transmigrasi, Kementerian Transmigrasi disebut berkolaborasi dengan berbagai kementerian seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Dirinya senang Tubaba menjadi sentra pertanian dan peternakan yang bisa memenuhi kebutuhan pangan bagi Lampung dan provinsi lainnya di Sumatera. “Banyak kawasan transmigrasi yang menjadi sentra tanaman pangan termasuk Tubaba”, ujarnya. “Kawasan transmigrasi juga menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi”, tambahnya. Sebagai sentra pertanian, Tubaba disebut bisa berperan dalam program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Terkait berbagai permasalahan infrastruktur, Viva Yoga akan menyampaikan masalah tersebut kepada kementerian terkait. Meski Tubaba dan desa-desa yang ada sudah menjadi wilayah yang mandiri namun Kementerian Transmigrasi tetap akan memonitor dan berkontribusi pada pembangunan di sana.