PLN Sulap Limbah Jagung Jadi Listrik, Petani Tuban Dapat Tambahan Penghasilan

Saturday, 4 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-awar memanfaatkan limbah pertanian jagung sebagai bahan campuran batu bara (co-firing) pada PLTU berkapasitas terpasang  2 X 350 MW di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban.

PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-awar memanfaatkan limbah pertanian jagung sebagai bahan campuran batu bara (co-firing) pada PLTU berkapasitas terpasang 2 X 350 MW di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban.

 

daelpos.com – Petani jagung di Kabupaten Tuban, Jawa Timur kini merasakan manfaat nyata dari upaya transisi energi berbasis ekonomi kerakyatan. Melalui inisiatif PT PLN Nusantara Power (NP) selaku Subholding dari PT PLN (Persero), bonggol dan jerami jagung yang semula dianggap tak bernilai kini dapat dijual untuk diolah menjadi biomassa sebagai bahan bakar alternatif atau co-firing di PLTU Tanjung Awar-Awar.

Salah seorang petani, Muzamil, dari Kelompok Tani (Poktan) Sido Makmur di Desa Beji, mengungkapkan limbah jagung yang selama ini hanya dibiarkan bisa mendatangkan tambahan penghasilan.

“Saat ini limbah jagung dibeli PLTU jadi menghasilkan tambahan rupiah. Semua kelompok Sido Makmur berterima kasih kepada Bapak Ibu dari PLTU Tanjung Awar-awar yang telah mengusahakan program ini,” kata Muzamil, Sabtu (20/9).

Hal senada disampaikan oleh Roni, petani lain dari Poktan Sido Makmur. Ia mengaku sangat terbantu, bukan hanya dari segi ekonomi, tapi juga dari sisi pertanian berkelanjutan berkat bantuan infrastruktur pendukung.

“Alhamdulillah selama ini bonggol jagung yang nggak ada nilainya dan hanya dibakar bisa dimanfaatkan oleh PLTU dan dibeli. Kami merasa sangat terbantu dengan hal itu. Kami juga dapat bantuan sumur sibel, yang dulunya harus sewa atau mengambil air dari jauh, sekarang jadi lebih hemat dan efisien untuk mengairi sawah,” ungkap Roni.

Program pemanfaatan limbah pertanian ini dijalankan oleh PLN NP melalui Unit Pembangkitan (UP) Tanjung Awar-Awar, Tuban, sebagai bagian dari program CSR bertajuk Pengembangan Agrikultur Terpadu Desa Sinergi Energi (Si Pandu & Desi).

Kabupaten Tuban sendiri merupakan sentra jagung nasional dengan produksi mencapai lebih dari 760 ribu ton per tahun. Produksi ini turut menghasilkan limbah pertanian dalam jumlah besar, seperti jerami dan bonggol jagung, yang sebelumnya dibakar dan tidak menghasilkan energi.

See also  ASTON Bogor Hotel & Resort Menghadirkan Meeting yang Menyegarkan dan Menginspirasi

Kini, limbah jagung dari petani ditampung oleh Koperasi Energi Cakrawala Nusantara (ECN) yang telah dilengkapi mesin hammer mill berkapasitas minimal 8 ton per hari. Mesin tersebut merupakan hasil dukungan program CSR dari PLN NP, dan telah diuji coba pada 20 September lalu.

Ketua Koperasi ECN, Bang Am, mengungkapkan bahwa keberadaan mesin ini membuat petani tidak lagi perlu membakar sisa panen. Limbah tersebut bisa langsung dijual ke koperasi dan diolah menjadi biomassa.

“Petani tak perlu pusing lagi untuk bakar sisa selepan jagung, tinggal jual saja ke kami malah dapat uang. Dengan mesin ini, kami mampu memproduksi biomassa minimal 8 ton per hari dan siap menyerap limbah pertanian jagung sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa PLN akan terus menggenjot penerapan co-firing biomassa sebagai bagian dari strategi untuk mengakselerasi swasembada energi yang berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat lokal.

“Sesuai arahan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, PLN terus mendukung agenda swasembada energi dari pemerintah. Dulu PLN hanya bertugas menyediakan listrik, tetapi kini tugas PLN adalah menyediakan energi yang bersih dan affordable untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, sekaligus pada saat yang sama juga menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Darmawan.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menyebutkan bahwa co-firing biomassa di PLTU Tanjung Awar-Awar ini merupakan bukti nyata bahwa transisi energi bisa berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pemanfaatan limbah jagung menjadi biomassa co-firing di PLTU Tanjung Awar-Awar adalah bukti bahwa transisi energi dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kami tidak hanya menekan emisi karbon, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi petani lokal yang selama ini kesulitan mengelola limbah pertaniannya,” tutup Ruly.

Berita Terkait

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Buka Peluang Kerja Bagi Anak Muda Lombok
25 Tahun PLN Icon Plus: Menebar Syukur, Menyalakan Semangat Anak Negeri
Kilang Pertamina Lakukan Uji Kualitas Untuk Pastikan Produk BBM Sesuai Spesifikasi Standar
Nusantaraversary Green Fest, PLN Nusantara Power Hijaukan Nusantara dengan 16.213 Pohon
Diakui KLH, Operasional PGN Guyur Manfaat bagi Masyarakat dan Lingkungan
PLN Mulai Bangun PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling, Jawa Barat
50th ASCOPE Council Meeting Pertamina Pertegas Komitmen Menuju Energi Bersih dan Terbarukan
PLN Icon Plus Raih Penghargaan Lestari Awards 2025 lewat Program Transformasi SDM
Tag :

Berita Terkait

Saturday, 4 October 2025 - 10:57 WIB

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Buka Peluang Kerja Bagi Anak Muda Lombok

Saturday, 4 October 2025 - 10:50 WIB

PLN Sulap Limbah Jagung Jadi Listrik, Petani Tuban Dapat Tambahan Penghasilan

Friday, 3 October 2025 - 22:52 WIB

25 Tahun PLN Icon Plus: Menebar Syukur, Menyalakan Semangat Anak Negeri

Friday, 3 October 2025 - 18:24 WIB

Kilang Pertamina Lakukan Uji Kualitas Untuk Pastikan Produk BBM Sesuai Spesifikasi Standar

Friday, 3 October 2025 - 17:06 WIB

Nusantaraversary Green Fest, PLN Nusantara Power Hijaukan Nusantara dengan 16.213 Pohon

Berita Terbaru

Berita Utama

Safety Car MotoGP Mandalika: Andalkan Pertamax Turbo

Saturday, 4 Oct 2025 - 13:51 WIB

Anggota DPD RI/MPR RI
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Nasional

LaNyalla: Hoaks, Flyer Ketum PP Japto Meninggal.

Saturday, 4 Oct 2025 - 13:47 WIB

Megapolitan

Jakarta Pastikan Stok Pangan Aman

Saturday, 4 Oct 2025 - 13:44 WIB

Berita Utama

Kemenkes Perketat Pengawasan dalam Program Makan Bergizi Gratis

Saturday, 4 Oct 2025 - 13:36 WIB