daelpos.com– Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memperluas pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah rawan kekeringan Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Menteri PU Dody Hanggodo mengunjungi salah satu lokasi penerima manfaat yang berada di Dukuh Bulak Blimbing, Kelurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, padai Minggu (5/10/2025),
Menteri Dody mengatakan program pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah merupakan bagian dari komitmen Kementerian PU untuk memastikan setiap tetes air memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Infrastruktur irigasi air tanah menjadi solusi bagi daerah tadah hujan seperti Gunungkidul agar petani bisa menanam lebih dari sekali dalam setahun.
“Kita sudah komit bersama Ibu Bupati untuk seluruh area Gunungkidul yang memiliki potensi air tanah memadai, kita akan bantu bangun beberapa titik tambahan jaringan irigasi air tanah secara bertahap, sekaligus memperhatikan kebutuhan jalan usaha tani agar akses petani ke lahan juga semakin mudah,”kata Menteri Dody.
Pembangunan infrastruktur JIAT Blimbing bersumber dari APBN dengan biaya sebesar Rp578 juta, dengan panjang saluran mencapai 172 meter dan luas layanan 14,5 hektar. Keberadaan JIAT Blimbing telah memberikan manfaat untuk meningkatkan luas tambah tanam (LTT) hingga 32 hektar, berkat tersedianya sistem pompa air tanah dengan sumur dalam sedalam 100 meter. Selain itu dilengkapi dejgan jaringan distribusi dengan panjang jaringan 4,67 km, dan rumah genset serta panel pompa yang berfungsi menjaga suplai air stabil sepanjang tahun dengan debit produksi 30 liter per detik.
“Ke depan, kita ingin Gunungkidul tidak lagi bergantung sepenuhnya pada hujan. Secara perlahan, seluruh wilayah akan berubah menjadi kawasan yang produktif,” kata Menteri Dody.
Secara historis, sejak tahun 1980-an, telah terbangun sekitar 40 jaringan irigasi air tanah di wilayah Gunungkidul. Pembangunan JIAT baru seperti di Blimbing menjadi bukti kesinambungan program Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak dalam memanfaatkan potensi air bawah tanah untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian PU yang terus memperhatikan kebutuhan masyarakat petani di wilayahnya.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menteri PU dan jajaran BBWS Serayu Opak yang telah membangun jaringan irigasi air tanah di wilayah kami. Beliau bahkan turun langsung meninjau dan mendengar masukan dari para petani, termasuk soal penggunaan listrik agar pompa lebih efisien,” ujar Bupati Endah. (*)