Belajar Dari Tiongkok, Kementrans Nilai Papua Selatan Potensial Menjadi Pusat Layanan Kesehatan

Friday, 17 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Wuhan, Tiongkok – Kementerian Transmigrasi mempelajari model pembangunan berbasis industrialisasi dan riset yang berhasil diterapkan di Tiongkok, khususnya dalam menghubungkan kemajuan industri dengan kesejahteraan masyarakat lokal.

Kementerian Transmigrasi yang dipimpin oleh Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara saat mengunjungi Mindray, perusahaan teknologi medis terbesar di Tiongkok yang berlokasi di Wuhan, Provinsi Hubei, melihat Provinsi Hubei sukses menjadi wilayah besar karena program transmigrasi yang fokus pada industrialisasi berskala ekspor. Hubei menarik investasi dan menekan angka kemiskinan hampir nol menjadi contoh nyata bahwa industrialisasi bisa selaras dengan pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi.

“Hampir tidak ada kemiskinan, kemudian lapangan kerja terbuka lebar di mana-mana. Inilah yang kami pelajari tadi. Salah satunya juga tadi kami pagi berkunjung ke tempat R&D-nya, tempat Research and Development-nya dari perusahaan Mindray,” kata Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.

Kunjungan ke Mindray menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kerja sama strategis Indonesia–Tiongkok di bidang industri dan pendidikan, sekaligus memperkuat arah kebijakan Kementerian Transmigrasi dalam transformasi kawasan transmigrasi menuju pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Mindray adalah perusahaan swasta, tetapi dia empowering local people (memberdayakan masyarakat lokal) sehingga bisa betul-betul berkembang dan menyediakan alat-alat kesehatan, di mana produk-produknya itu bukan hanya nomor satu di Cina, tapi di global juga,” ujar Menteri Iftitah.

Karena itu Menteri Iftitah menawarkan peluang investasi di kawasan transmigrasi strategis, termasuk di Papua Selatan. Wilayah tersebut dinilai potensial dikembangkan sebagai pusat layanan kesehatan, dan terbuka untuk negara tetangga seperti Papua Nugini.

Mindray berdiri sejak 1991, kini termasuk tiga besar perusahaan alat kesehatan dunia dengan jaringan lebih dari 60 anak perusahaan global dan memiliki 21 ribu karyawan. Pada 2024, Mindray mencatat pendapatan 5,158 miliar dolar AS, meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya. (HLV)

See also  Astra Gelar Upacara Bendera, Rayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia

Berita Terkait

Masyarakat Mukim Lampuuk Desak Pencabutan Status Hutan Lindung dan Penundaan Proyek PLTB
Mendes: Mahasiswa Harus Turun ke Desa untuk Bangun Indonesia
Tandatangani MoU dengan ITB Ahmad Dahlan, Mendes: Kolaborasi Real Bangun Indonesia
Prabowo: Kepercayaan dan Hukum, Kunci Investasi RI
Berdiri Tahun ini, Siapa Calon Dirjen Pesantren?
Antisipasi Cuaca Ekstrem pada Akhir 2025, Kementerian PU Mobilisasi 5.755 Alat Berat dan Terjunkan Ribuan Personel Siaga Bencana
Komitmen Optimalisasi Layanan, Hutama Karya Lakukan Pemeliharaan di Tol Pekanbaru – Dumai
Bertemu Bupati Pohuwato, Wamen Viva Yoga Siap Jadikan Sandalan Pusat Ekonomi Gorontalo

Berita Terkait

Friday, 7 November 2025 - 06:38 WIB

Mendes: Mahasiswa Harus Turun ke Desa untuk Bangun Indonesia

Friday, 7 November 2025 - 06:35 WIB

Tandatangani MoU dengan ITB Ahmad Dahlan, Mendes: Kolaborasi Real Bangun Indonesia

Thursday, 6 November 2025 - 16:59 WIB

Prabowo: Kepercayaan dan Hukum, Kunci Investasi RI

Thursday, 6 November 2025 - 16:44 WIB

Berdiri Tahun ini, Siapa Calon Dirjen Pesantren?

Thursday, 6 November 2025 - 14:26 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrem pada Akhir 2025, Kementerian PU Mobilisasi 5.755 Alat Berat dan Terjunkan Ribuan Personel Siaga Bencana

Berita Terbaru

Berita Utama

Pertamina Terangi Harapan ODGJ dengan Energi Surya

Friday, 7 Nov 2025 - 12:36 WIB

Olahraga

Popnas 2025, Tim Voli Putra dan Putri DKI Siap Hadapi Jateng

Friday, 7 Nov 2025 - 09:38 WIB