daelpos.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau langsung kawasan Danau Siombak di Kota Medan, Sumatera Utara untuk melihat progres dan rencana lanjutan penanganan revitalisasi waduk sebagai bagian dari pengendalian banjir dan rob di wilayah pesisir Kota Medan-Belawan.
Dalam kunjungannya, Menteri Dody menegaskan bahwa revitalisasi Danau Siombak tidak hanya berfungsi sebagai tampungan air, tetapi juga sebagai solusi berkelanjutan terhadap permasalahan banjir rob, kenaikan muka air laut, sedimentasi, dan penurunan kualitas air di kawasan tersebut.
“Sebagian pekerjaan sudah berjalan untuk mengurangi bencana rutin seperti banjir dan rob. Dari total sekitar 3 kilometer tanggul yang dibutuhkan, 1,3 kilometer sudah masuk dalam tahap pelaksanaan. Masih ada sisa tapi tadi perlu dikaji, terutama penggunaan tanggul tanah sepanjang 1,7 km dan lahan oleh pemerintah daerah,”kata Menteri Dody.
Penanganan Danau Siombak direncanakan berlangsung dalam beberapa tahap sepanjang Tahun Anggaran 2024–2028 dengan total perkiraan biaya Rp268 miliar. Adapun komponen utama kegiatan meliputi tanggul tipe Sistem Panel Serbaguna (SPS) sepanjang 1,3 km, tanggul tanah sepanjang 1,7 km, pembangunan 3 unit kolam retensi dengan total kapasitas 278.927 m3, pekerjaan lansekap dan perkuatan drainase Kamila.
Pada TA 2024, pekerjaan telah dilaksanakan berupa pembangunan tanggul tipe SPS dan lansekap. Selanjutnya, TA 2026 direncanakan pembangunan dua kolam retensi, sedangkan TA 2027 mencakup pembangunan tanggul tanah 1,7 km, drainase pendukung, dan lansekap lanjutan. Adapun TA 2028 menjadi tahap evaluasi efektivitas dan pematangan lahan untuk menjamin keberlanjutan fungsi tampungan pengendali banjir dan rob.
Proyek revitalisasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam mereduksi genangan banjir, meningkatkan kapasitas tampung air permukaan, dan mendukung pengembangan perikanan dan pariwisata lokal.
Menteri Dody juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan Pemerintah Kota Medan dan masyarakat dalam proses penataan lahan.
“Dana untuk pembangunan sudah disiapkan. Namun, keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kesiapan lahan dan dukungan masyarakat. Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh sinergi dari pemerintah kota dan daerah,” tegas Menteri Dody.
Revitalisasi Danau Siombak menjadi bagian dari program strategis pengendalian banjir dan pengelolaan kawasan air perkotaan di Medan Utara, yang akan memberikan manfaat ganda dalam peningkatan kualitas lingkungan dan ketahanan wilayah terhadap perubahan iklim. Berdasarkan hasil kajian awal sekitar 1.084 unit bangunan berada di kawasan terdampak dan lebih dari 5.000 bidang lahan masih memerlukan penataan agar pembangunan dapat berjalan optimal. (*)








