COP30 Brasil, Sultan Ajak Dunia Perkuat Peran Masyarakat Adat dalam Mitigasi Iklim

Monday, 17 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Belém, Brasil – Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menyerukan penguatan peran masyarakat adat dalam menjaga hutan dan mendorong ekonomi hijau saat menyampaikan pidato kunci pada Paviliun Indonesia di COP30, Jumat (14/11).

Di hadapan para delegasi internasional, Sultan menegaskan bahwa dunia membutuhkan strategi baru dalam menghadapi krisis iklim.

“Semua paradigma lama dalam mitigasi iklim hanya membawa kita pada ancaman lingkungan yang lebih besar. Kita membutuhkan arah baru yang menyatukan demokrasi, ekosistem, dan ekonomi berkelanjutan,” tegas Sultan dalam sambutannya.

Sultan juga mempromosikan gagasan Demokrasi Hijau (Green Democracy) yang ia pelopori di Indonesia.

Ia menambahkan, inovasi demokrasi harus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berpihak pada lingkungan.

“Demokrasi tidak boleh berhenti pada proses politik. Ia harus menghadirkan kebijakan yang benar-benar menjaga alam dan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” katanya.

Dalam forum tersebut, Sultan menekankan bahwa masyarakat adat telah terbukti sebagai penjaga paling efektif terhadap hutan dan ekosistem.

“Bagi masyarakat adat, hutan bukan sekadar aset. Hutan adalah semesta kehidupan. Mereka hidup dengan kearifan yang menjaga keseimbangan, bukan eksploitasi,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengelolaan hutan dan penurunan deforestasi, termasuk rehabilitasi jutaan hektare lahan serta pengembangan ekonomi karbon.

Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan target Indonesia dalam Second Nationally Determined Contribution (NDC), mulai dari pengurangan emisi hingga komitmen menuju net-zero emission.

Sultan juga menyoroti pentingnya kerja sama negara-negara pemilik hutan tropis seperti Indonesia, Brasil, dan Kongo. Ia menilai bahwa pertukaran pengetahuan masyarakat adat dan kearifan lokal dapat memperkuat upaya global menghadapi krisis iklim.

“Kerja sama Selatan–Selatan harus menjadi ruang berbagi pengalaman para penjaga hutan dunia,” ujarnya.

See also  Gelar Rapat Maraton di Hambalang, Prabowo dan Jajaran Menteri Bahas Pertanian hingga Investasi Nasional

Di akhir pidatonya, Sultan mengingatkan bahwa alam sedang menunjukkan batas kesabarannya.

“Dari Sahara hingga Amazon, dari Sumatera hingga Papua, pesan alam sama, yakni pentingnya selaras hidup berdampingan dengan alam, agar terwujud kehidupan yang berkelanjutan,” tutupnya.

Berita Terkait

Kemenpar Tanamkan Budaya Berkelanjutan di Pagar Alam
Mendes Yandri Peletakan Batu Pertama Kopdes Merah Putih dan Tinjau BUMDesa Penggemukan Sapi
Menteri PANRB Bahas Percepatan Pemerintahan Digital untuk ASN di Maluku Utara
Pramono Perintahkan Dishub Copot Sopir Mikrotrans Ugal-ugalan
Komitmen Turunkan Stunting, Pertamina SEHATI Sehatkan Anak Bangsa
PLN Icon Plus Torehkan Prestasi Internasional di Contact Center Asia Pacific Award 2025
PLN Icon Plus Hadir di JEVA Spike Nation 2025, Dorong Semangat Generasi Berprestasi
Sinergi Penegakan Hukum, HMTP dan Kejaksaan Tinggi Papua Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

Berita Terkait

Monday, 17 November 2025 - 09:13 WIB

Kemenpar Tanamkan Budaya Berkelanjutan di Pagar Alam

Monday, 17 November 2025 - 09:05 WIB

COP30 Brasil, Sultan Ajak Dunia Perkuat Peran Masyarakat Adat dalam Mitigasi Iklim

Monday, 17 November 2025 - 08:58 WIB

Mendes Yandri Peletakan Batu Pertama Kopdes Merah Putih dan Tinjau BUMDesa Penggemukan Sapi

Sunday, 16 November 2025 - 18:25 WIB

Menteri PANRB Bahas Percepatan Pemerintahan Digital untuk ASN di Maluku Utara

Saturday, 15 November 2025 - 18:20 WIB

Pramono Perintahkan Dishub Copot Sopir Mikrotrans Ugal-ugalan

Berita Terbaru

Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji (tengah) hadir pada acara Gerakan Wisata Bersih di Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan, Sabtu (15/11/2025).

News

Kemenpar Tanamkan Budaya Berkelanjutan di Pagar Alam

Monday, 17 Nov 2025 - 09:13 WIB