daelpos.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan penanganan darurat bencana di wilayah Sumatera. Melalui koordinasi lintas unit kerja, Kementerian PU menyalurkan bantuan sarana pendukung penyediaan air bersih dan sanitasi untuk daerah terdampak bencana di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh.
Menteri Pekerjaan Umum menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin pelayanan infrastruktur dasar pada masa tanggap darurat bencana.
“Kementerian PU bergerak cepat untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat terdampak, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dan sanitasi yang menjadi prioritas utama pada situasi darurat,” ujarnya.
Bantuan logistik tersebut akan diberangkatkan menggunakan Kapal KMP Jatra I dari Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun bantuan yang dikirimkan yakni 8 unit Mobil Tangki Air (MTA) berkapasitas 4.000 liter dan 3 unit MTA berkapasitas 5.000 liter. Untuk mendukung aspek sanitasi lingkungan, Kementerian PU juga mengirimkan 2 unit mobil tinja dengan kapasitas 4.000 liter.
Selain itu dikirimkan juga 11 unit Instalasi Pengelolaan Air (IPA) mobile untuk layanan air bersih, terdiri dari 5 unit dengan kapasitas 5 l/detik, 2 unit dengan kapasitas 0.5 l/dtk, 4 unit IPA RO kapasitas 5 l/ detik. 4 Unit IPA Mobile dan 4 unit IPA RO dikirim dari IKN dengan menggunakan Kapal Belik Mas dari Pelabuhan KKT Kariangau Balikpapan. Dan 3 IPA akan dikirimkan menyusul dari Jakarta, meliputi 2 unit dengan kapasitas 2,5 liter/detik dan 1 unit dengan kapasitas 0,5 liter/detik.
Pengiriman ini merupakan bagian dari upaya Kementerian PU untuk memastikan ketersediaan layanan dasar, khususnya air bersih dan sanitasi, bagi masyarakat terdampak bencana.
Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, serta tim di lapangan guna memastikan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan kondisi masyarakat serta mendukung penanganan bencana secara terpadu dan berkelanjutan.(*)








