daelpos.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui Kerja Sama Operasi (KSO) HK–Etona resmi menandatangani kontrak pekerjaan Pembangunan Sekolah Rakyat Provinsi Banten. Pembangunan fasilitas pendidikan ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperluas akses pendidikan yang layak dan inklusif bagi masyarakat. Penandatanganan kontrak dilaksanakan pada Senin (15/12) di Gedung SDA Lantai 7, Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat Kementerian Pekerjaan Umum, antara lain Direktur Jenderal Prasarana Strategis, Bisma Staniarto, S.T., M.Sc.,; Direktur Infrastruktur Dukungan Pendidikan, Jonny Zainuri Echsan, S.T., MCM.,; Direktur Kepatuhan Intern Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Ir. Agung Hari Prabowo, M.T.,; serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Prasarana Strategis Banten. Manajemen Hutama Karya turut hadir dalam kesempatan tersebut yang langsung dihadiri oleh EVP Divisi Gedung Hutama Karya, Nyoman Endi Mahendra dan VP Pengembangan Bisnis Konstruksi (PBK) Divisi Gedung Hutama Karya, Dony Raharjo Jati. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Republik Indonesia, Gubernur Banten, Bupati Lebak, dan Bupati Pandeglang turut mengikuti kegiatan secara daring.
Pembangunan Sekolah Rakyat Provinsi Banten akan dilaksanakan di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Fasilitas pendidikan ini dirancang dengan konsep boarding school yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA, serta dilengkapi asrama putra dan putri, rumah susun guru, gedung ibadah, masjid, lapangan olahraga, lapangan upacara, dan fasilitas pendukung lainnya.
Setiap lokasi sekolah direncanakan memiliki kapasitas hingga 1.620 siswa. Terdiri dari masing-masing 540 siswa untuk setiap jenjang pendidikan. Selain fasilitas utama sekolah di atas, proyek ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga meliputi lapangan sepak bola dan lapangan basket untuk mendukung pengembangan karakter serta kesehatan peserta didik.
Seluruh fungsi pendidikan dan penunjang disusun secara terintegrasi untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif, aman, dan berkelanjutan. Pembangunan Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi pusat pembinaan pendidikan dan karakter yang inklusif, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah Banten.
Perwakilan Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan pembangunan Sekolah Rakyat yang tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan kualitas. “Pembangunan Sekolah Rakyat perlu dilaksanakan dengan kerja cepat namun tetap terukur. Seluruh tahapan pekerjaan harus memenuhi prinsip tepat mutu, tepat waktu, dan dilaksanakan secara akuntabel. Dengan demikian, fasilitas pendidikan yang dibangun dapat berfungsi optimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum.
Seluruh fungsi pendidikan dan fasilitas penunjang disusun secara terintegrasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Lokasi sekolah juga direncanakan memiliki aksesibilitas yang strategis, berada dekat dengan permukiman masyarakat dan fasilitas publik, sehingga mendukung kemudahan akses bagi peserta didik dan tenaga pendidik.
Pada kesempatan terpisah, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menyampaikan kesiapan perusahaan dalam melaksanakan pembangunan Sekolah Rakyat Provinsi Banten. “Pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan bentuk komitmen Hutama Karya dalam mendukung agenda pembangunan nasional di bidang pendidikan. Kami berkomitmen untuk mengedepankan kualitas, keselamatan kerja, serta ketepatan waktu agar fasilitas pendidikan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Mardiansyah.








