Kementerian PU Bangun Jembatan Darurat Malalak di Agam

Sunday, 21 December 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Sebagai tindak lanjut kunjungan kerja Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo ke Sumatera Barat beberapa waktu lalu, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat bergerak cepat menangani putusnya jalan provinsi ruas Sicincin–Simpang Balingka di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, akibat bencana longsor dan banjir bandang. Fokus utama penanganan saat ini adalah percepatan pembangunan jembatan darurat di titik Jembatan Malalak yang terputus di KM 74+800.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan bahwa pemulihan konektivitas pascabencana menjadi prioritas utama pemerintah, khususnya di wilayah Sumatera Barat yang memiliki peran strategis sebagai penghubung antardaerah.

“Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin. Jalan dan jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik,” kata Menteri Dody.

Untuk mempercepat penanganan, Kementerian PU bekerja sama dengan Hutama Karya Infrastruktur (HKI) serta Pemerintah Daerah setempat dengan memobilisasi alat berat ke lokasi terdampak. Saat ini telah berada di lapangan sebanyak 8 unit alat berat berupa excavator dan 1 unit loader, didukung 12 unit dump truck. Selanjutnya 7 unit alat berat tambahan dalam perjalanan menuju lokasi guna memperkuat penanganan darurat di lapangan.

Jembatan Malalak yang terputus akibat terjangan banjir bandang di Sungai Batang Aia Malalak rencananya akan ditangani dengan pembangunan jembatan darurat tipe Armco (bailey) yang saat ini sedang dalam proses pengiriman dari Palembang, Sumatera Selatan, dan diperkirakan sampai ke lokasi Senin tanggal 22 Desember 2025. Pemasangan jembatan darurat diperkirakan membutuhkan waktu paling lama 2 minggu dan dapat dilewati pada awal januari. Jembatan darurat diharapkan dapat segera mengembalikan akses dasar masyarakat sembari menunggu penanganan permanen.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 BPJN Sumbar Rio Andika menjelaskan bahwa penanganan difokuskan pada titik kritis jembatan dan longsoran di sekitarnya. “Saat ini sedang dilakukan penanganan pascalongsor di KM 74+800 ruas Sicincin–Malalak. Lokasi ini merupakan jembatan yang terputus akibat banjir bandang dan ditargetkan dapat kembali fungsional dalam waktu sekitar maksimal dua minggu dengan pembangunan jembatan darurat Armco,” ujar Rio.

See also  Jokowi: Pembangunan SDM Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Selain jembatan putus, kondisi ruas Sicincin–Malalak juga terdampak longsor di sedikitnya 8 titik, dengan longsoran menutup badan jalan sepanjang kurang lebih 4 kilometer pada segmen KM 78 hingga KM 82. Akses dari arah Bukittinggi saat ini terputus hingga KM 85, sementara dari arah Malalak hanya dapat dilalui sampai KM 78.

Dari hasil pendataan sementara tercatat longsor dan jalan putus berdampak pada 9 titik jalan provinsi dan 5 titik jalan kabupaten di Kabupaten Agam. Ruas Sicincin–Bukittinggi melalui Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam memiliki peran vital sebagai jalur alternatif penghubung antara Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, dan Kota Padang, selain melalui Jalan Nasional Padang-Bukittinggi via ruas Lembah Anai.

Jalan provinsi ini juga menjadi akses penting bagi mobilitas masyarakat, distribusi hasil pertanian, dan kegiatan ekonomi lokal. Jalur Malalak dikenal sebagai jalan tembus Bukittinggi yang dibuka sejak 2014 dan menjadi salah satu urat nadi konektivitas di Sumatera Barat.

Salah satu warga Nagari Malalak Selatan Zulfikar (45) menyambut baik dimulainya penanganan jembatan putus tersebut dengan harapan agar akses segera pulih. “Sejak jalan dan jembatan putus, aktivitas kami sangat terganggu. Sekarang alat berat sudah masuk. Katanya jembatan darurat mulai dipersiapkan, tentu kami sangat terbantu dan berharap jalan ini bisa segera dibuka kembali,” ujar Zulfikar. (*)

Berita Terkait

Kementerian PU Terjunkan 402 Relawan CPNS dan PNS ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Dari Gunung Nago ke Sibolga, Hutama Karya Dorong Pemulihan Akses dan Kebutuhan Dasar
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur di Sulsel Jelang Nataru 2025/2026
Kurangi Potensi Genangan Air, Kementerian PU Perkuat Sistem Drainase Underpass Joglo
Pertamina Salurkan Bantuan Air Bersih di Aceh dan Sumatra
Tinjau Banjir Langkat, Presiden Prabowo Didampingi Menteri Dody
Diskusi Lintas Sektor Persiapan Nataru, Hutama Karya Siap Optimalkan Sumber Daya
Jelang Libur Nataru 2025/2026, Kementerian PU Pastikan Kesiapan Tol Bocimi

Berita Terkait

Sunday, 21 December 2025 - 09:54 WIB

Kementerian PU Bangun Jembatan Darurat Malalak di Agam

Friday, 19 December 2025 - 07:18 WIB

Kementerian PU Terjunkan 402 Relawan CPNS dan PNS ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Thursday, 18 December 2025 - 22:52 WIB

Dari Gunung Nago ke Sibolga, Hutama Karya Dorong Pemulihan Akses dan Kebutuhan Dasar

Thursday, 18 December 2025 - 21:08 WIB

Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur di Sulsel Jelang Nataru 2025/2026

Monday, 15 December 2025 - 06:54 WIB

Kurangi Potensi Genangan Air, Kementerian PU Perkuat Sistem Drainase Underpass Joglo

Berita Terbaru

Berita Utama

Tambah Dua Titik Baru, HK Realtindo Kini Kelola 19 Rest Area di JTTS

Sunday, 21 Dec 2025 - 10:00 WIB

Berita Terbaru

Kementerian PU Bangun Jembatan Darurat Malalak di Agam

Sunday, 21 Dec 2025 - 09:54 WIB