daelpos.com – Jelang arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang diprediksi terjadi pada 24 – 25 Desember 2025, PT Pertamina (Persero) siaga menghadapi peningkatan permintaan energi, terutama BBM, LPG maupun Avtur. Konsumsi BBM diperkirakan meningkat sebesar 7,6 persen.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron mengatakan peningkatan permintaan BBM diperkirakan terjadi pada jenis Gasoline baik Pertamax Series maupun Pertalite. Sedangkan permintaan jenis Gasoil seperti Pertamina Dex Series dan Biosolar diperkirakan mengalami penurunan sejalan dengan aturan pembatasan kendaraan niaga.
Adanya peningkatan konsumsi telah diantisipasi Pertamina dengan senantiasa menjaga stok nasional terjaga pada level aman, dengan stok Pertalite 22 hari, Pertamax 26 hari, Pertamax Turbo 22 hari, Avtur 28 hari dan LPG 13 hari.
“Proyeksi kenaikan demand Gasoline selama periode Satgas Nataru diperkirakan meningkat sekitar 3,2 persen dibanding rerata normal, sedangkan Gasoil diprediksi turun dibanding rerata normal karena adanya pembatasan kendaraan besar,” ujar Muhammad Baron.
Muhammad Baron menambahkan, kenaikan permintaan juga diprediksi terjadi pada Avtur seiring dengan peningkatan jadwal penerbangan pesawat baik domestik maupun internasional.
“Permintaan avtur diprediksi naik sekitar 5,2 persen dibanding rerata normal seiring naiknya pengguna pesawat. Untuk mendukung harga tiket pesawat yang terjangkau, Pertamina memberikan diskon avtur sebesar 10 persen di 37 bandara strategis,” imbuh Muhammad Baron.
Pertamina, melalui PT Pertamina Patra Niaga, memberikan diskon hingga 10 persen untuk bahan bakar pesawat atau avtur guna mendukung harga tiket pesawat yang terjangkau selama masa libur Nataru. Kebijakan diskon ini berlaku di 37 bandara strategis di seluruh Indonesia sepanjang 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Langkah ini merupakan dukungan Pertamina terhadap kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga tiket pesawat, sekaligus mendorong kelancaran transportasi udara nasional
Pertamina juga memprediksi kenaikan penyaluran LPG selama periode Satgas Nataru yang mengalami kenaikan sekitar 7,2 persen dibanding rerata normal serta Kerosene yang naik 4,3 persen dibanding rerata normal.
“Pertamina telah mengaktifkan Satgas Nataru yang bekerja mulai 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026 untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat Indonesia,” ucap Muhammad Baron.
Seluruh infrastruktur distribusi energi Pertamina juga telah disiagakan. 335 unit kapal dioperasikan, dan jaringan retail BBM dan LPG disiagakan meliputi 7.885 SPBU, 6.777 Pertashop, 6.634 Agen LPG (5.770 PSO & 864 NPSO), 736 SPBE (628 PSO & 108 NPSO) dan 223 Agen Minyak Tanah (199 PSO & 24 NPSO).
Pertamina juga telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Pertamina menyiagakan SPBU 24 Jam sebanyak 1.866 unit, Agen LPG Siaga 6.231 unit, Layanan BBM & Kiosk Pertamina Siaga 55 titik, Motorist/PDS BBM 188 unit, PDS Bright Gas 1.819 outlet, Mobil tangki stand by 210 unit, dan 34 unit Serambi MyPertamina.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan transformasi Pertamina yang berorientasi pada tata kelola, pelayanan publik, keberlanjutan usaha dan lingkungan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina, berkoordinasi dengan https://www.danantaraindonesia.co.id/.








