DAELPOS.com – Pasca didaulat Presiden Joko Widodo menjadi Menteri BUMN 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Kerja jilid 2 Periode 2019-2024, Erick Thohir, B.A., M.B.A mulai bergelut dengan 142 perseroan besar milik negara serta 800an anak dan cucu turunannya di berbagai sektor. Hal tersebut diungkap Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub Ismail saat diwawancara oleh media yang tergabung dalam IMO-Indonesia, di jakarta minggu (15/12/ 2019)
IMO-Indonesia sebagai organisasi badan usaha media online yang anggotanya tersebar di berbagai wilayah tanah air terus melakukan pemberitaan dalam perkembangannya, ” ujar Yakub”. Lebih lanjut ia menuturkan bahwa Menteri BUMN Erick Thohir dinilai banyak kalangan sebagai sosok yang berintegritas, Leadershipnya yang kuat serta pengalaman menjalankan berbagai usaha nasional dan multinasional dengan didukung aspek channel yang luas menjadi paduan lengkap dari Menteri BUMN Erick Thohir yang menjadi harapan baru bagi masyarakat secara luas untuk dapat menata kembali BUMN Indonesia .
Menteri BUMN Erick Thohir saat ini tengah terus melakukan berbagai upaya pembenahan seraya menempatkan figur-figur yang kompeten sebagai komisaris dan direksi dalam berbagai perseroan milik negara tersebut, sikapnya yang tegas dan terukur menjadikannya tidak ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Menteri BUMN Erick Thohir juga telah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang menjadi pesan tegas akan komitmen good corporate governance di tubuh BUMN. langkah tegas yang diambil Menteri BUMN Erick Thohir sudah sepatutnya menjadi alarm bagi para Bos BUMN Indonesia.
Sebagaimana diketahui dalam gebrakan perdana Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan terobosan dengan membentuk satuan tugas untuk segera dapat merampungkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada November yang lalu, task force dibentuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan dipimpin oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra. Diharapkan dengan hadirnya satgas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dapat beroperasi sesuai time schedule yang ditargetkan yaitu pada tahun 2021.
Menteri BUMN Erick Thohir juga tengah melakukan sederet aksi bersih-bersih di tubuh BUMN yang diawali dengan memangkas jumlah deputi dari tujuh menjadi tiga di Kementerian BUMN. Hal tersebut mendapat apresiasi dari ketua umum IMO-Indonesia Yakub Ismail yang menilai Aksi restrukturisasi di Kementerian BUMN tersebut sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan efisiensi birokrasi demi mempercepat langkah membangun bangsa. Adapun saat ini Menteri BUMN Erick Thohir sedang melakukan evaluasi terhadap anak serta cucu perseroan yang dibuat oleh berbagai BUMN Indonesia, pungkas Yakub.