DAELPOS.com – Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Pulau Balang yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Minggu (28/7). Peresmian tersebut menandai pencapaian penting dalam pengembangan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN). Jembatan yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan IKN tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp1,4 triliun yang didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur,” kata Presiden dalam sambutannya.
Jembatan yang dibangun sejak tahun 2015 tersebut merupakan salah satu proyek strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah di Kalimantan Timur. Selain menghubungkan Kota Balikpapan dengan IKN yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, jembatan tersebut juga menjangkau Provinsi Kalimantan Selatan.
“Nantinya juga dari Provinsi Kalimantan Timur menuju ke Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Presiden.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur Reiza Setiawan mengungkapkan saat ini progres pembangunan Jembatan Pulau Balang sudah memasuki tahap akhir yakni perbaikan visual. Meskipun jalan tol yang menghubungkan jembatan belum sepenuhnya selesai, uji coba operasional dilakukan dengan rencana penggunaan terbatas hingga pekerjaan selesai sepenuhnya.
Jembatan Pulau Balang tersebut memiliki manfaat utama dalam mempercepat akses dan mengurangi waktu perjalanan yang cukup signifikan dari Balikpapan menuju IKN. Perjalanan dari Balikpapan ke IKN melalui jalan nasional memakan waktu sekitar 2,5 jam. Adanya jembatan dan jalan tol yang fungsional dapat mengurangi waktu tempuh sehingga akan menjadi 1,5 jam.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang juga Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Wishnutama Kusubandio, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, serta sejumlah penggiat seni dan pemengaruh Tanah Air.