Kejar Peringkat 50 EoDB, BKPM Gelar Diskusi Kemudahan Berusaha

Tuesday, 24 December 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama dengan Prospera (Australia Indonesia Partnership for Economic Development) mengadakan acara diskusi kemudahan berusaha di Indonesia (Ease of Doing Business/EoDB) untuk melakukan sinergi antara Pemerintah dengan pelaku usaha guna mewujudkan perbaikan peringkat EoDB 2021 di Hotel Four Points Surabaya pagi ini (20/12). Hal tersebut merupakan langkah tindaklanjut atas target yang diberikan oleh Presiden Jokowi untuk meningkatkan peringkat EoDB Indonesia menjadi posisi 50 tahun 2021.

Peringkat Indonesia dalam indeks EoDB yang disurvei oleh Bank Dunia dalam dua tahun terakhir masih stagnan di posisi 73 dan masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain di ASEAN. “Padahal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga diatas 6% dari saat ini flat di angka 5%, Indonesia butuh investasi untuk tumbuh lebih besar, diatas 32%”, ujar Plt. Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM Yuliot pada sesi diskusi panel.

Saat ini, beberapa indikator dalam EoDB seperti Starting a Business, Dealing with Construction Permits, Registering Property, Paying Taxes, Trading Across Borders, dan Enforcing Contract masih memerlukan perbaikan mengingat peringkatnya masih di atas 50. Padahal, Presiden menargetkan peringkat EoDB Indonesia berada di angka 50-an.

Untuk mendorong perbaikan, Pemerintah akan melakukan revisi peraturan perundang-undangan yang menghambat investasi melalui mekanisme Omnibus Law yang rencananya akan diselesaikan pada tahun 2020. Selain itu, Presiden juga telah menerbitkan Inpres nomor 7 tahun 2019 yang menugaskan Kepala BKPM untuk mengkoordinasikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan dalam rangka peningkatan peringkat EoDB.

“Saat ini tim Pemerintah telah memiliki rencana aksi untuk penerbitan legal basis reform (regulasi) untuk perbaikan pada 11 indikator kemudahan berusaha yang dinilai oleh Bank Dunia dalam rangka penyederhanaan prosedur, pengurangan biaya, dan lamanya waktu yang diperlukan untuk memperoleh izin/layanan publik. Pada indeks EoDB tahun 2021, akan ada tambahan indikator baru yang akan disurvei oleh Bank Dunia yaitu Contracting with Government untuk menilai proses pengadaan proyek oleh pemerintah,” ungkap Yuliot.

See also  Mentan Minta Sumatera Selatan Harus Jadi Lumbung Bibit Sapi Unggul

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya M. Taswin yang menyampaikan bahwa seluruh perizinan di Kota Surabaya sudah online dan melalui PTSP. “Mengurus SIUP hanya perlu waktu 1 jam jika perizinan lengkap. Bahkan, Izin Usaha bisa dicetak sendiri melalui sistem online, tidak perlu dicetak oleh DPMPTSP. Pendaftaran izin sekarang sudah bisa melalui smartphone,” ujar Taswin saat membuka acara.

Dalam acara diskusi ini, selain menyampaikan berbagai perbaikan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah, BKPM juga meminta feedback kepada para stakeholders terkait hambatan-hambatan di bidang perizinan yang sering ditemui oleh para pelaku usaha dalam melaksanakan usahanya.

Acara ini dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai firma hukum, notaris, dan konsultan pajak. Turut hadir sebagai narasumber yaitu Ketua Pengadilan Negeri Surabaya dan Kepala Sub Direktorat Pengembangan Penyuluhan, perwakilan dari Direktorat Transformasi Proses Bisnis,  dan Direktorat Jenderal Pajak.

Berita Terkait

Senator Penrad dan Bawaslu Sumut Komitmen Tingkatkan Pengawasan Pemilu
Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat
Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel
Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi
Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.
IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada

Berita Terkait

Tuesday, 26 November 2024 - 09:27 WIB

Jelang Pilkada Serentak, Pilihlah Pemimpin yang Kedepankan kepentingan rakyat

Monday, 25 November 2024 - 22:27 WIB

Rampungkan Pembangunan SUTT 150 kV Lubuk Linggau-Tebing Tinggi, PLN Perkuat Sistem Kelistrikan Sumsel

Monday, 25 November 2024 - 22:23 WIB

Sinergi Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, Tingkatkan Konektivitas Melalui Akses Simpul Transportasi

Monday, 25 November 2024 - 22:04 WIB

Keluarga Besar GNRI & Taboas Maluku Siap Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran Jika Maluku Tak Di Anaktirikan.

Monday, 25 November 2024 - 17:56 WIB

IATPI dan Systemiq Lestari Indonesia Jalin Kerja Sama Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Berita Terbaru

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh / foto ist

Megapolitan

DPRD DKI: Sosialisasikan Jaminan Ketenagakerjaan Secara Optimal

Tuesday, 26 Nov 2024 - 23:09 WIB

Berita Terbaru

KKP Pastikan Produk Perikanan RI Penuhi Standar Mutu Ekspor AS

Tuesday, 26 Nov 2024 - 17:25 WIB