DAELPOS.com – Pada hari ketiga pelaksanaan Benchmarking Study, Sabtu (20/9/2024), belasan kepala desa dari Indonesia mengunjungi salah satu ikon dunia, Tembok Besar China. Kunjungan ini memberikan pengalaman berharga bagi para peserta yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam mengelola pariwisata di desa.
Tembok Besar China, yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia serta Situs Warisan Dunia UNESCO, memukau para kepala desa dengan kebersihan dan pengelolaannya yang tertata meskipun dipadati pengunjung setiap harinya.
Ujang Ma’mun, Kepala Desa Palasarigirang, Sukabumi, Jawa Barat, mengaku sangat terkesan dengan suasana di Tembok Besar.
“Meskipun banyak orang, pengunjung di sini tidak berdesakan, suasananya sangat tenang. Selain itu, penataan di dalam area sangat rapi,” ungkap Ujang.
Menurut Ujang, pengelolaan seperti ini seharusnya bisa diadaptasi di desa-desa di Indonesia, tidak hanya di desa wisata. Desa Palasarigirang sendiri bukan desa wisata, namun Ujang yakin tata kelola yang baik dapat diterapkan di berbagai sektor di desanya. Ia berencana untuk merapikan area parkir, memperbaiki drainase, serta meningkatkan sanitasi desanya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Mochammad Fuad, Kepala Desa Randupitu, Kabupaten Pasuruan. Fuad sangat terkesan dengan kebersihan dan kerapian di Tembok Besar dan berharap bisa menerapkan standar serupa di desanya, terutama untuk mendukung wisata edukasi pengolahan sampah yang sedang digagas. Namun, Fuad mengakui bahwa perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan membutuhkan waktu.
“Kami akan mengadakan pelatihan. Pengalaman yang saya dapatkan di sini akan kami terapkan bertahap, karena butuh proses,” ujarnya.
Para kepala desa menghabiskan waktu sekitar dua jam di Tembok Besar China, menyusuri keindahan salah satu keajaiban dunia tersebut, dan berbelanja suvenir sebagai kenang-kenangan.
Dalam kunjungan ini, turut hadir Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, Danton Ginting Munthe, Kepala Biro Umum dan Layanan Pengadaan, Andi Nita Arie, serta Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Rosyid, beserta staf lainnya.