daelpos.com – Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu melakukan groundbreaking Proyek Green Hydrogen Pilot Plant Ulubelu di Lampung, Selasa siang (9/9). Groundbreaking yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk ini menandai dimulainya pembangunan pilot plant perdana di dunia yang memanfaatkan teknologi anion exchange membrane electrolyzer berbasis energi panas bumi untuk menghasilkan hidrogen hijau.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM, dalam sambutannya menjelaskan bahwa proyek ini merupakan tonggak penting dalam mendorong hilirisasi energi baru terbarukan dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau.
“Proyek green energy pilot plant ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, yang juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya Asta Cita ke-2 untuk mendorong kemandirian bangsa melalui energi dan ekonomi hijau, serta Asta Cita ke-5 untuk melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri,” ujar Wamen Todotua.
Wakil Menteri Todotua juga menambahkan bahwa pemanfaatan hidrogen hijau akan memperkuat ekonomi berkelanjutan, mulai dari bahan bakar transportasi hingga dekarbonisasi industri. Dengan target produksi ±100 kg hidrogen per hari pada November 2026, hasil produksi tidak hanya akan dimanfaatkan oleh Pertamina Group, tetapi juga mitra eksternal seperti Toyota untuk pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen.
”Hilirisasi terbukti telah menjadi salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, hilirisasi tidak hanya akan berfokus pada mineral, tetapi juga akan ditopang oleh energi hijau sebagai katalisator utama agar industrialisasi berjalan lebih efisien dan kompetitif,” jelas Wamen Todotua.
Menutup sambutannya, Wamen Todotua menyatakan komitmen Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM untuk terus mendorong investasi di sektor energi hijau dan hilirisasi sumber daya alam serta meperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, swasta, dan mitra internasional dalam membangun ekosistem energi hijau. Proyek Green Hydrogen Ulubelu diharapkan menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat kepemimpinan dalam transisi energi global.
Groundbreaking ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot Tanjung, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New and Renewable Energy Norman Ginting, serta Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Julfi Hadi.(*)