Kunci Sukses Yichang: Transmigrasi, Industri, dan Energi Terbarukan

Wednesday, 15 October 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com — Kawasan Yichang menjadi contoh bagaimana relokasi penduduk bisa menjadi motor penggerak industrialisasi moderen. Ini menjadi pembelajaran penting bagi transformasi transmigrasi yang sedang dijalankan di Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Transmigrasi RI M. Iftitah Sulaiman Suryanagara usai diterima jajaran Pemerintah Kota Yichang, Minggu (12/10).

“Kota Yichang awalnya dibangun sebagai kawasan relokasi bagi 1,3 juta warga yang terdampak pembangunan Dam, pusat energi listrik terbesar yang ada di Tiongkok. Dari proyek besar itu, pemerintah Tiongkok menata kembali wilayah tersebut menjadi kota baru yang kini tumbuh sebagai pusat energi, perdagangan, dan industri hijau,” ujar Menteri Iftitah.

Butuh waktu 32 tahun Yichang berubah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang maju dan sejahtera. Saat ini, Yichang memiliki fasilitas lengkap pendidikan, kesehatan, industri, dan lapangan kerja yang menopang kehidupan warganya secara berkelanjutan.

“Proses pembangunan Yichang membutuhkan kesabaran dan kesepahaman antara pemerintah dan masyarakat, ekosistem transmigrasinya terbentuk. Proses relokasinya saja memakan waktu 16 tahun, dan pembangunan kotanya butuh 16 tahun lagi. Total 32 tahun hingga mencapai kemajuan seperti sekarang jadi keterikatan kepercayaan masyarakat dengan pemerintahnya adalah tantangan terbesarnya,” kata Menteri Iftitah.

Menurutnya, keberhasilan Yichang tidak hanya terletak pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan manusianya. Empat pilar utama yang menopang kesuksesan kota ini adalah pendidikan yang baik, layanan kesehatan yang merata, infrastruktur yang modern, serta penyediaan lapangan kerja bagi seluruh warga.

“Yang paling penting adalah kepercayaan masyarakat. Janji pemerintah untuk memberikan pendidikan, jaminan kesehatan, dan pekerjaan benar-benar diwujudkan. Itu yang membuat masyarakat mau ikut berpindah dan membangun bersama,” jelasnya.

Menteri Iftitah juga menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi Tiongkok dalam membangun Yichang sangat mirip dengan situasi di Indonesia, terutama dalam hal relokasi warga dan pembangunan pusat ekonomi baru di wilayah pedesaan dan terpencil.

See also  Tindak Lanjuti Arahan Presiden, Ketum TP-PKK Gandeng Mendagri dan Mendes PDTT

“Indonesia ingin belajar langsung dari pengalaman Tiongkok. Kami ingin menjajaki bagaimana model pembangunan seperti Yichang bisa diadaptasi untuk mempercepat kemajuan kawasan transmigrasi di Indonesia. Prinsipnya sama: membangun dari manusia, bukan hanya dari infrastruktur,” tegasnya.

Dalam kunjungan ke Yichang, Menteri Transmigrasi dan delegasi juga akan meninjau beberapa lokasi pembelajaran, seperti Desa Xujiaachong sebagai lokasi relokasi warga terdampak bendungan, Three Gorges Project sebagai pusat energi listrik terbesar di dunia yang dibangun oleh BUMN Tiongkok, serta Desa Guanzhuang yang berhasil mengembangkan industri jeruk hingga produksi mencapai satu juta ton per tahun.

“Jadi industrialisasi itu tidak hanya dalam skala industri besar-besaran namun ada juga hilirisasinya dalam hal ini pengelolaan lanjutannya. Kemudian kami akan meninjau PT. Angle Group yang mengelola industri ragi yang ilmunya dapat kami pelajari untuk kawasan transmigrasi di Indonesia,” imbuh Mentans.

“Kami menyadari bahwa Indonesia membutuhkan pendampingan, mengingat Tiongkok memiliki kapital yang lebih besar. Di Tiongkok, kami menemukan model yang menarik, yaitu semacam Bapak Asuh, di mana kota atau provinsi yang lebih kaya membantu kota atau provinsi yang kurang beruntung. Kami berencana untuk mengembangkan hal serupa di Indonesia,” pungkas Menteri Iftitah.

Sebagai salah satu kota di pedalaman Sungai Yangtze yang berkembang lebih awal, Yichang membuka diri terhadap dunia. Kota ini memiliki hubungan kerja sama persahabatan dengan 36 kota luar negeri dan mengekspor produk ke lebih dari 180 negara.

“Hubungan ekonomi Yichang–Indonesia cukup kuat; volume perdagangan impor-ekspor antara keduanya mencapai 1,98 miliar yuan pada 2024, naik 9,4% dari tahun sebelumnya,” imbuh Wakil Walikota Yichang, Liu Jinsong.

Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat saling pengertian, memperkuat persahabatan, dan mendorong kerja sama nyata di bidang ekonomi, perdagangan, pembangunan kota, serta revitalisasi pedesaan. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun komunitas masa depan bersama antara Tiongkok dan Indonesia.

See also  Pertamina Patra Niaga Sulawesi: Panen Padi Wujudkan Ketahanan Pangan

Kementerian Transmigrasi berharap pengalaman Yichang bisa menjadi inspirasi untuk mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi di Indonesia agar menjadi pusat pertumbuhan baru yang produktif, berkelanjutan, dan sejahtera bagi masyarakat.

Berita Terkait

Tembus Akses Terputus, Pertamina Berhasil Menyalurkan BBM ke Wilayah Bireuen
Kementerian PU Kirim Sarana Air Bersih dan 2 Tim Tanggap Darurat Bantu Masyarakat Aceh Tamiang
Kementerian PU Pastikan Jalan Nasional di Langkat Kembali Normal Pasca Banjir
Kementerian PU Tuntaskan Penanganan 7 Ruas Utama Jalur Lintas Aceh Pasca Bencana
Akses Tarutung-Sibolga Terbuka 38 Km, Penanganan Bencana Sumut Kian Cepat
TB Hasanuddin: Usut Pejabat yang Biarkan Bandara ‘Siluman’ di Morowali Beroperasi
Pertamina Peduli: Oli Gratis untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
DKI Jakarta dan KemenPPPA Luncurkan “Ruang Bersama Indonesia” di Jakarta Barat

Berita Terkait

Sunday, 7 December 2025 - 18:15 WIB

Kementerian PU Kirim Sarana Air Bersih dan 2 Tim Tanggap Darurat Bantu Masyarakat Aceh Tamiang

Sunday, 7 December 2025 - 10:10 WIB

Kementerian PU Pastikan Jalan Nasional di Langkat Kembali Normal Pasca Banjir

Saturday, 6 December 2025 - 11:32 WIB

Kementerian PU Tuntaskan Penanganan 7 Ruas Utama Jalur Lintas Aceh Pasca Bencana

Saturday, 6 December 2025 - 11:27 WIB

Akses Tarutung-Sibolga Terbuka 38 Km, Penanganan Bencana Sumut Kian Cepat

Friday, 5 December 2025 - 13:36 WIB

TB Hasanuddin: Usut Pejabat yang Biarkan Bandara ‘Siluman’ di Morowali Beroperasi

Berita Terbaru

foto istimewa

Nasional

Prabowo Targetkan Jembatan Teupin Mane Dibuka dalam Sepekan

Sunday, 7 Dec 2025 - 18:39 WIB

ilustrasi / foto ist

Megapolitan

Pramono: Banjir Rob Pesisir Jakarta Sudah Tertangani

Sunday, 7 Dec 2025 - 18:31 WIB