daelpos.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk segera memanfaatkan uang daerah yang mengendap di bank-bank, termasuk di Bank Jakarta.
Hal ini disampaikan Pramono menanggapi permintaan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa agar daerah segera mempercepat realisasi belanja. Di Provinsi DKI Jakarta sendiri disebutkan terdapat Rp14,6 triliun dana yang mengendap.
“Berkaitan dengan uang daerah yang mengendap di bank-bank, termasuk di Bank Jakarta, saya sudah meminta, saya setuju apa yang disampaikan oleh Pak Purbaya,” ujar Pramono, di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa (21/10).
Pramono memastikan, dana yang mengendap di Jakarta akan segera termanfaatkan, apalagi setelah adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk daerah. Menurutnya, kondisi tersebut membuat Jakarta membutuhkan ruang fiskal yang lebih besar untuk melanjutkan pembangunan.
“Dengan demikian, uang-uang yang idle, kalau untuk di Jakarta, pasti akan termanfaatkan, apalagi setelah adanya pemotongan DBH, maka Jakarta membutuhkan ruang fiskal yang lebih untuk bisa membangun Jakarta,” jelasnya.
Pramono juga menyinggung soal dana transfer dari pemerintah pusat untuk Bank Jakarta yang direncanakan sebesar Rp10 triliun. Ia menegaskan bahwa dana transfer tersebut nantinya akan benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk membangun Jakarta.
“Mudah-mudahan DKI Jakarta segera mendapatkan transfer dari pemerintah pusat untuk Bank Jakarta, seperti pembicaraan terakhir, yang rencananya Rp10 triliun. Pasti uang itu akan kami gunakan untuk membangun Jakarta secara baik,” tandas Pramono.