Kolaborasi Hutama Karya dan Rumah BUMN Padang Dukung UMKM Sumatra Barat Masuk Ekosistem Tol

Sunday, 23 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lima Bulan Pelatihan TJSL, Puluhan UMKM Binaan — dari Kopi Kapal Haji hingga TAKINI — Disiapkan Naik Kelas di Ekosistem Digital dan Rest Area Tol

daelpos.com – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyelenggarakan pertemuan keempat pelatihan UMKM binaan di Rumah BUMN Padang pada 20–21 November 2025. Kegiatan yang diikuti 50 UMK binaan dari Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan lima bulan yang difokuskan pada penguatan kapasitas usaha, pemanfaatan kanal digital, serta persiapan UMKM mengisi tenant dan layanan pendukung di sekitar rest area Tol Padang–Sicincin.

Pada pertemuan ini, peserta mendapatkan materi bertema “Pencatatan Keuangan UMKM dan Pembayaran Digital” yang menekankan pentingnya pemisahan keuangan pribadi dan usaha, penyusunan pencatatan sederhana, serta pengenalan berbagai opsi pembayaran digital yang relevan bagi pelaku usaha kecil. Materi tersebut melanjutkan tiga pertemuan sebelumnya yang membahas manajemen pemasaran, mulai dari beautifikasi kemasan, teknik foto produk, optimalisasi marketplace, hingga pemanfaatan digital ads untuk mencapai promosi yang lebih efisien dan tepat sasaran.

Kegiatan disusun dalam format kelas, workshop, dan klinik bisnis, dengan pembagian dua kelas utama yaitu untuk UMKM binaan Kota Padang dan UMKM binaan Kabupaten Padang Pariaman. Hutama Karya berkolaborasi dengan Rumah BUMN Padang serta menghadirkan praktisi, akademisi, dan UMKM percontohan sebagai narasumber utama. Pendekatan ini dirancang agar materi tidak hanya teoritis, tetapi dapat langsung dipraktikkan sesuai konteks usaha masing-masing peserta.

Melalui rangkaian materi tersebut, para pelaku usaha didorong lebih tertib dalam mengelola keuangan, memahami alur pemasukan hingga pengeluaran, dan mulai mengadopsi aplikasi pembayaran digital untuk memudahkan transaksi dengan pelanggan. Di saat yang sama, pemahaman mengenai pemasaran digital dan pemanfaatan teknologi AI mendorong peserta lebih percaya diri memperbarui kemasan, menyusun konten yang lebih menarik, serta menghasilkan foto produk yang lebih profesional dengan biaya promosi yang relatif terjangkau. Kombinasi penguatan di aspek keuangan dan pemasaran ini diharapkan dapat memperkuat posisi UMK binaan sebagai penggerak ekonomi lokal di Sumatra Barat dan membuka peluang mereka untuk mengisi ruang usaha di rest area Tol Padang–Sicincin.

See also  Upacara Ziarah Nasional dan Renungan Suci Peringati HUT ke-80 RI

Dalam konteks program ini, rantai pasok yang dimaksud mencakup keterlibatan UMKM lokal sebagai penyedia produk dan layanan yang mendukung operasional dan aktivitas pengguna jalan tol. Mulai dari makanan dan minuman, kerajinan tangan, hingga produk kebutuhan harian di rest area dan kawasan sekitar koridor tol. Ke depan, UMKM binaan diharapkan dapat terhubung dengan ekosistem usaha di sekitar jalan tol, baik sebagai tenant langsung maupun pemasok bagi pelaku usaha yang beroperasi di area tersebut.

Pelatihan juga menargetkan penguatan kinerja usaha yang tercermin dari perkembangan omzet UMK binaan. Secara umum, nilai usaha diukur melalui omzet, dan melalui pelatihan yang menekankan pengelolaan keuangan dan penguatan pemasaran ini, Hutama Karya menargetkan potensi peningkatan omzet UMK binaan hingga maksimal sekitar 50 persen dalam jangka menengah. Target ini bersifat indikatif dan sangat bergantung pada konsistensi penerapan materi oleh masing-masing pelaku usaha, dinamika pasar, serta dukungan ekosistem di lapangan.

“Pelatihan ini kami rancang sebagai perjalanan pembelajaran selama lima bulan agar UMKM binaan memiliki kemampuan yang lebih utuh, mulai dari pembenahan pencatatan keuangan hingga pemanfaatan pembayaran digital dan kanal pemasaran online,” ujar Kepala Unit TJSL Hutama Karya, Agus Kosasih. Ia menambahkan, penguatan aspek keuangan dan pemasaran diharapkan menjadi fondasi bagi UMKM untuk meningkatkan omzet dan memperluas pasar, termasuk memanfaatkan peluang usaha yang muncul di sekitar Tol Padang–Sicincin.

Dari sisi peserta, manfaat program mulai terlihat. Sherly Permata Sari (46), pemilik TAKINI asal Kota Padang, menyampaikan bahwa pelatihan membuatnya lebih memahami pentingnya membenahi usaha dari dasar, terutama kejelasan informasi produk yang ditawarkan dan pemisahan pencatatan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Ia juga menilai pemanfaatan media sosial dan teknologi AI untuk foto produk memberikan cara baru untuk menampilkan produknya secara lebih menarik tanpa harus menambah beban biaya promosi secara signifikan.

See also  Masyarakat Indonesia Sambut Hangat Kedatangan Prabowo di Washington DC

Selain TAKINI, pelatihan ini juga diikuti berbagai UMKM binaan lain dengan karakter usaha yang beragam, antara lain Kopi Kapal Haji milik Reski Gusti Randra, Ramuang Jaya milik Ratna Yulis, Rusky Handicraft Art milik Yusniar, serta Karupuak Sala Bajaso milik Siska Damayanti. Secara keseluruhan, lebih dari 30 UMKM kuliner, kerajinan, dan produk lokal lain dari Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman terlibat dalam rangkaian pelatihan ini, mencerminkan potensi rantai pasok yang luas di sekitar koridor Tol Padang–Sicincin.

Pengamatan penyelenggara menunjukkan adanya peningkatan keterampilan peserta dalam menyajikan foto produk yang lebih modern, antusiasme yang tinggi untuk memperbarui desain kemasan, serta mulai digunakannya aplikasi digital untuk pencatatan dan transaksi keuangan. Indikator ini dinilai sebagai sinyal awal bahwa intervensi pelatihan berjalan pada arah yang tepat dan memberikan landasan yang lebih kuat bagi UMKM binaan untuk bertumbuh di tengah persaingan pasar yang semakin digital.

Untuk memastikan dampak program tidak berhenti pada sesi pelatihan di kelas, Hutama Karya memprioritaskan UMK binaan yang berada di Ring 1 aktivitas operasional Jalan Tol Padang–Sicincin sebagai sasaran pembinaan lanjutan. Seusai pelatihan, perusahaan akan melakukan evaluasi terhadap masing-masing UMK binaan guna memetakan kapasitas dan potensi pengembangan usaha, kemudian menyusun rencana pembinaan yang lebih spesifik dan terukur sesuai kebutuhan.

Pendampingan lanjutan akan dilakukan secara berkala melalui coaching clinic daring maupun luring, kunjungan langsung ke lokasi usaha, serta dukungan penguatan pencatatan keuangan, penerapan pembayaran digital, dan konsistensi aktivitas pemasaran digital. Selain itu, perusahaan membuka peluang kurasi produk untuk pameran, kegiatan promosi bersama mitra, maupun seleksi calon tenant rest area di ruas tol yang dikelola. Dengan pendekatan ini, UMKM binaan diharapkan tidak hanya siap dari sisi kapasitas, tetapi juga memiliki akses pasar yang lebih luas dan berkelanjutan di ekosistem jalan tol yang dibangun dan dioperasikan Hutama Karya.

See also  UU Pelayanan Publik Perlu Diperbaiki Agar Adaptif Hadapi Dinamika

Di kesempatan terpisah, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menyampaikan bahwa pelatihan UMKM di Sumatra Barat merupakan bagian dari komitmen Hutama Karya untuk memastikan infrastruktur yang dibangun tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Perusahaan memandang keberadaan UMKM yang tangguh di sekitar koridor proyek sebagai elemen penting dalam menggerakkan ekonomi lokal dan memperkuat ekosistem usaha di sekitar jalan tol.

Pelatihan UMKM binaan Hutama Karya di Sumatra Barat ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen pembangunan berkelanjutan perusahaan. Program ini mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 8 Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Hal ini juga selaras dengan Asta Cita poin 3 mengenai peningkatan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan UMKM. Hutama Karya berharap kontribusi yang konsisten di bidang pemberdayaan UMKM dapat memperkuat ekosistem ekonomi di sekitar infrastruktur yang dikelola dan mendorong lahirnya lebih banyak pelaku usaha tangguh menuju Indonesia Emas 2045.

Berita Terkait

Komite II DPD RI Tegaskan Regenerasi Petani sebagai Fondasi Ketahanan Pangan Nasional
Pencarian Longsor Majenang Dihentikan, kementerian PU Fokus Pengungsi
Kementerian PU Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Longsor Majenang
Stop Impor Beras! Morotai dan UI Buktikan Lewat Transmigrasi Baru
Percepat Layanan Publik, Hutama Karya Garap Fasilitas SPPG di Titik-Titik Strategis Nasional
Kirim 996 Atlet, Menpora: SEA Games Jadi Ujian Menuju Olimpiade 2028
Hutama Karya Dorong Ketahanan Energi Indonesia Timur Lewat Proyek Open Access Sorong
Mendes Yandri Luncurkan Hari Desa 2026 dan Kick Off Liga Desa di Semarang

Berita Terkait

Sunday, 23 November 2025 - 17:47 WIB

Komite II DPD RI Tegaskan Regenerasi Petani sebagai Fondasi Ketahanan Pangan Nasional

Sunday, 23 November 2025 - 17:40 WIB

Kolaborasi Hutama Karya dan Rumah BUMN Padang Dukung UMKM Sumatra Barat Masuk Ekosistem Tol

Sunday, 23 November 2025 - 10:31 WIB

Pencarian Longsor Majenang Dihentikan, kementerian PU Fokus Pengungsi

Saturday, 22 November 2025 - 16:27 WIB

Kementerian PU Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Longsor Majenang

Saturday, 22 November 2025 - 11:40 WIB

Stop Impor Beras! Morotai dan UI Buktikan Lewat Transmigrasi Baru

Berita Terbaru

Energy

Pertamina Eco RunFest 2025: Langkah Nyata, Bebas Sampah

Sunday, 23 Nov 2025 - 18:27 WIB

Nasional

Sakinah Family Run 5K Bandung: Lapak Pedagang Laris Manis!

Sunday, 23 Nov 2025 - 18:00 WIB