DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan pagu indikatif Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2021 sebesar Rp115,58 triliun atau lebih kecil dari pagu usulan sebesar Rp 140,33 triliun. Program infrastruktur PUPR tahun 2021 ditujukan untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial akibat Pandemi COVID-19 sesuai dengan Tema dan Prioritas Nasional Rencana Kerja Pemerintah tahun 2021.
“Pagu indikatif ini dialokasikan berdasarkan Surat Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan pada 8 Mei 2020,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI tentang Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2021 yang dipimpin oleh Ketua Komisi V Lasarus, Rabu, (24/6/2020).
Dikatakan Menteri Basuki, untuk mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, Pemerintah telah menetapkan tujuh prioritas nasional agenda pembangunan yakni program prioritas ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, pengembangan wilayah untuk kurangi kesenjangan, SDM berkualitas dan berdaya saing, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar, lingkungan hidup serta perubahan iklim, dan stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik.
“Dari tujuh prioritas tersebut ada enam yang terkait dengan agenda pembangunan di Kementerian PUPR, kecuali revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Sebagai contoh pada stabilitas Polhukhankam dan transformasi pelayanan publik, Kementerian PUPR ditugasi membangun kawasan perbatasan, termasuk PLBN,” kata Menteri Basuki.
Untuk mendukung Prioritas Nasional Pemerintah tahun 2021 tersebut, Menteri Basuki menyatakan dari pagu indikatif sebesar Rp 115,58 triliun, diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sebesar Rp 44,46 triliun, pembangunan konektivitas Rp 38,89 triliun, pengembangan infrastruktur kawasan permukiman Rp 22,33 triliun, perumahan Rp 7,48 triliun dan sisanya untuk perencanaan, pengawasan, pembiayaan infrastruktur, pembinaan konstruksi, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), dan layanan manajemen.
Untuk infrastruktur SDA, target prioritas tahun 2021 yang akan dilaksanakan yakni pembangunan bendungan dan embung, irigasi dan rawa, pembangunan pengendali daya rusak, penyediaan air tanah dan air baku untuk mengantisipasi kekeringan, operasi dan pemeliharaan infrastruktur yang telah selesai dibangun, pengadaan tanah non Proyek Strategis Nasional (PSN), pengendalian Lumpur Sidoarjo, dan untuk dukungan teknis lainnya.
“Pembangunan 47 bendungan, terdiri atas 4
bendungan baru dan 43 bendungan lanjutan (on-going) antara lain Keureuto, Tapin, Bener,
Way Sekampung, Leuwikeris, Bendo,
Pamukkulu, dan Budong-Budong. Untuk pembangunan embung antara lain Sriwijaya,
Sanur, Natuna, Bandara Bungo, kemudian revitalisasi 5 danau yakni Rawapening, Limboto,
Tondano, Poso, dan Sipin. Khusus untuk Sipin disiapkan sebagai arena/venue perlombaan dayung baik nasional dan jika memungkinkan untuk internasional,” ujar Menteri Basuki.
Dalam pembangunan konektivitas, Kementerian PUPR akan melanjutkan pembangunan jalan sepanjang 662 Km diantaranya di Perbatasan Kalimantan, NTT dan Papua, Trans Papua,
Pansela Jawa (Jawa Tengah & Jawa Timur), missing link seperti pada ruas Geumpang – Pameu di Aceh), Trans
Kepulauan Terluar, Exit Tol Mesuji di Lampung, Lingkar Utara Brebes, Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Mandalika NTB, Akses Bandara Syamsudin Noor (Kalsel), Manado Outer Ring Road, Lingkar Kota Kendari, & Kabupaten Asmat di Papua.
Pembangunan jembatan baru atau duplikasi jembatan (18.588 meter) yang diprogramkan pada tahun 2021 antara lain Jembatan Peureulak (Aceh), Nilo (Riau), Talang Pangeran & Dusun Anyar (Sumsel), Merangin (Jambi), Kretek (Pansela DIY),
Yeh Otan (Bali), Sambas Besar (Kalbar), Pile Slab Bukit Rawi (Kalteng), Pulau Balang
(Kaltim), di ruas Trans Papua & Trans Maluku. Pembangunan Flyover (FO) / Underpass (UP)/ Terowongan (2.466 meter) pada tahun 2021 antara lain, UP
Bulak Kapal (Bekasi), FO Kopo (Jawa Barat), FO Purwosari (Jateng), Jalan Layang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (Jateng), & FO Simpang Kabil (Kepulauan Riau).
Infrastruktur permukiman yang akan dikerjakan pada tahun 2021 yakni prasarana dan sarana air minum, sanitasi, penataan kawasan permukiman, bangunan gedung, pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan, olahraga dan pasar. Terkait program perumahan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, Kementerian PUPR menargetkan tahun 2021 pembangunan Rumah Susun dengan jumlah unit satuan Rusun 7.724 unit, bantuan rumah swadaya 111.200 unit di 33 provinsi, rumah khusus 2.640 unit serta bantuan prasarana sarana utilitas (PSU) 40.000 unit.
Turut mendampingi Menteri Basuki, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Widiarto, Dirjen Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Danis Sumadilaga, Dirjen Perumahan Khalawi AH, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Eko Djoeli Heripoerwanto, Dirjen Bina Konstruksi Trisasongko Widianto, Kepala BPIW Hadi Sucahyono dan Kepala BPSDM Sugiyartanto. (*)





![[11.40, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Siaran Pers No 7/XII/2025/PLNNP/BidCom
PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Bertahap untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat
Jakarta, 11 Desember 2025 – PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Penyaluran dilakukan melalui jalur darat dan udara, disesuaikan dengan kondisi akses yang dinamis di lapangan.
Pada tahap awal penanganan, PLN NP memanfaatkan jalur udara untuk mempercepat distribusi bantuan mendesak, termasuk perangkat komunikasi darurat dan logistik prioritas. Seiring membaiknya akses darat, penyaluran dilanjutkan dengan intensifikasi distribusi melalui jalur darat bekerja sama dengan berbagai pihak di lokasi bencana.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN NP Group, yang melibatkan anak usaha, perusahaan afiliasi, YBM PLN, PLN setempat, BPBD, hingga berbagai organisasi sosial yang memiliki pengalaman dalam penyaluran bantuan. Selain melalui program CSR dan LAZIS PLN NP, dukungan juga datang dari donasi karyawan yang dihimpun melalui Serikat Pekerja, PIKK, dan unit-unit PLN NP di seluruh Indonesia.
Hingga10 Desember 2025, bantuan PLN NP telah menjangkau lebih dari 18.000 penerima manfaat, yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Jumlah ini akan terus meningkat seiring penyaluran lanjutan yang diproyeksikan menjangkau lebih dari 50.000 penerima manfaat.
Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya yang menjadi prioritas masyarakat terdampak. PLN NP juga menyediakan dukungan pendukung seperti sarana komunikasi, genset, perahu karet, BBM, ambulans, serta posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis. Ke depan, PLN NP merencanakan dukungan tambahan berupa pemulihan fasilitas umum setelah kondisi mulai stabil.
Dalam proses penanganan awal, Direksi PLN NP turut hadir di lapangan. Direktur Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, melakukan peninjauan langsung ke unit-unit terdampak untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan penguatan moril, serta menyusun langkah percepatan pemulihan pasokan listrik bagi masyarakat. Kehadiran Direksi ini sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan sesuai prioritas dan kebutuhan di lapangan.
Seiring dengan itu, tim tanggap darurat PLN NP dari Kantor Pusat dan unit-unit sekitar terus melakukan inventarisasi kebutuhan, pemantauan kondisi operasional, dan percepatan pemulihan pembangkit yang terdampak bencana. Beberapa pembangkit yang sempat berhenti beroperasi kini mulai pulih dan kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan PLN.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak.
“Kami memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan baik dan mendukung percepatan pemulihan di seluruh wilayah yang terdampak. Kolaborasi seluruh pihak sangat penting agar proses pemulihan berjalan optimal, baik bagi masyarakat maupun sistem kelistrikan,” ujarnya.
PLN NP akan terus memantau perkembangan kondisi dan memastikan proses penyaluran bantuan dilakukan secara berkelanjutan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.(*)
Narahubung:
Harry Purnomo
Vice President Corporate Communication & CSR
PT PLN Nusantara Power
Telp. 031 8283180
Sekilas Tentang PT PLN Nusantara Power
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal, dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW. Dengan visi menjadi Perusahaan Pembangkitan yang…
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Kerusakan yang terjadi di sekitar area PLN NP UP Panda akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita (tengah berompi biru) mengunjungi karyawan PLN NP UP Pandan dan keluarganya yang terkena dampak bencana. Kehadirannya untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan dukungan moril, serta menyusun langkah strategis guna percepatan pemulihan listrik bagi masyarakat.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Proses memuat bantuan ke dalam pesawat yang dicarter PLN Nusantara Power untuk mengangkut kebutuhan bagi warga di sekitar Unit PLN NP terdampak bencara banjir dan tanah longsor yang masih sulit dijangkau dengan perjalanan darat.](https://daelpos.com/wp-content/uploads/2025/12/WhatsApp-Image-2025-12-11-at-11.41.48-1-225x129.jpeg)


