Amankan Panen Raya, Petani Jember Berhasil Kendalikan Wereng

Wednesday, 12 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Tidak lama lagi beberapa kabupaten di wilayah Jawa Timur akan memasuki masa panen raya. Serangkaian upaya mengawalan telah dilaksanakan untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Mulai dari persiapan lahan, penyediaan input sarana produksi terbaik sampai dengan pengelolaan tanaman yang baik telah diupayakan. Namun upaya pengawalan tanaman tidak cukup sampai disitu saja. Perlu pengawalan pertanaman dari serangan hama penyakit tanaman, karena keberadaan hama penyakit berpotensi menurunkan hasil panen.

Pada akhir bulan Juli lalu, beredar berita yang mengabarkan tentang adanya serangan hama wereng coklat di wilayah Kabupaten Jember. Puluhan hektar tanaman padi di Kecamatan Ambulu terancam gagal panen karena adanya serangan wereng coklat. Menanggapi kabar tersebut, Kementan melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan segera memverifikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah.

Koordinator Pengendali Orgainisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Jember, Mukrom menjelaskan bahwa berita tentang serangan wereng tersebut tidak sepenuhnya benar. Berdasarkan laporan Petugas POPT diketahui bahwa serangan wereng padi hanya seluas 1 ha saja. Apabila dibandingkan dengan luas tanaman padi di Kecamatan Ambulu (80 ha), maka serangan tersebut relatif kecil (1,25 %).

“Pengamatan hama di lapangan dilakukan secara berkala dan surat peringatan dini hama wereng telah dikeluarkan pada tanggal 23 Juli 2020. Kami telah melaksanakan gerakan pengendalian hama wereng pada tanggal 25 dan 28 Juli 2020 untuk mengendalikan populasinya. Hasil evaluasi gerakan pengendalian yang dilaksanakan pada tangagl 30 Juli 2020 menunjukkan bahwa populasi wereng telah menurun. Sekarang pada awal Agustus ini, populasi wereng di lapangan aman terkendali sehingga Insya Allah tidak akan berpengaruh pada tanaman padi yang 2 minggu lagi akan dipanen,” jelas Mukrom di Jember, Rabu (12/8/2020).

See also  Pertamina Tebarkan Kebaikan untuk Pelestari Budaya Banyumasan

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Timur, Irita Rahayu Aryati menyebutkan populasi hama wereng secara alami memang ada di lahan. Selama populasinya rendah, maka tidak perlu dikhawatirkan karena pengendalian secara alami berjalan. Namun apabila populasinya diatas ambang pengedalian, maka perlu dikendalikan.

Lanjut Irita, luas serangan hama wereng di Kabupaten Jember tercatat 25,5 ha. Dengan demikian hanya 0,06 % dari total luas tanaman padi (40.761 ha).

“Kami memastikan bahwa petugas kami di lapangan telah melaksanakan prosedur operasional standar dan melakukan upaya pengendalian untuk mengantisipasi serangan hama wereng di lapangan, termasuk di Jember,” bebernya.

Terkait hal ini, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Edy Purnawan mengapresiasi upaya UPT Proteksi Tanaman Pangan Provinsi Jawa Timur beserta jajaran petugas lapang atas kesigapannya dalam melaksanakan tugas pokok pengamanan pertanaman padi di lapangan. Pengamatan dini dan tindakan pengendalian yang tepat merupakan kunci keberhasilan pengawalan pertanaman.

“Dengan upaya pengamatan dini dan tindakan pengendalian yag tepat, maka serangan hama penyakit tanaman dapat dikontrol sehingga tidak berpengaruh pada produksi padi di daerah,” ucapnya.

Sebelumnya Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus mendampingi petani mengawal pertanamannya hingga panen tiba. POPT, PPL (penyuluh) dan petugas lapangan lainnya harus bersama-sama mendampingi petani agar petani bisa panen tanpa gangguan hama dan produksi pangan kita tercapai.

“Respon cepat masalah di lapangan ini adalah kebijakan Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam rangka mengamankan dan meningkatkan produksi. Oleh karena itu, Bapak Menteri meminta seluruh jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk turut serta aktif ke lapangan,” tutur Suwandi.

Berita Terkait

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi
Nono Sampono Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Rumah Rawat Inap Anak Penderita Kanker
Haji Uma Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh Utara, Korban TPPO di Kamboja yang Disiksa dan Diperjualbelikan

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 08:02 WIB

Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru

Friday, 27 June 2025 - 14:04 WIB

GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB