DAELPOS.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) meninjau
Stadion Sri Tri Buana yang menjadi bagian dari Kepri Sport Center, di Pulau Dompak, Minggu (22/11). Menpora RI meminta pembangunan fasilitas olahraga harus berstandar internasional.
“Ini wujud keseriusan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, yang perlu saya ingatkan pembangunan harus berstandar internasional, sesuai ketentuan federasi,” ucap Menpora RI.
Mengapa standart internasional menjadi perhatian serius, karena sudah banyak contoh berbagai venue menjadi sia-sia tidak dapat dipakai even besar regional maupun internasional karena permasalahan tidak sesuai standart. Akhirnya kesulitan Indonesia terutama daerah-daerah menjadi tuan rumah berbagai even olahraga, padahal banyak keuntungan secara pembinaan maupun ekonomi ketika menjadi penyelenggara.
“Banyak venue kelihatannya bagus tapi tidak bisa dipakai even-even dunia, akhirnya renovasi lagi yang justru memakan biaya lagi nantinya, rencanakan secara matang dari awal,” tegas Menpora RI.
Ditegaskan pula oleh Pjs Gubernur Kepri bahwa pembangunan Stadion Sri Tri Buana selain untuk menjawab kebutuhan pembinaan olahraga juga dijadikan pertanda bahwa di Pulau Dompak yang menyimpan sejarah kebesaran masa lalu sekarang menjadi pusat pemerintahan.”Saya menyebut Dompak itu adalah domisili pemerintahan Kepri, disini stadion megah sehingga orang tahu disini pusat pemerintahan,” ucapnya.
Perihal standar, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kepri Yuzet menginformasikan bahwa sejak perencanaan semua sudah dikonsultasikan guna memenuhi standar internasional.”Ini untuk keperluan jangka panjang, stadion sudah mengikuti ketentuan standar internasional,” katanya menegaskan.
Selain melihat langsung kondisi pembangunan dan mencoba lapangan dengan tendang bola, Menpora RI dan Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharudin serta para pejabat lainnya menanam pohon Kelapa Hibrida di area luar seputaran stadion sebagai bagian upaya secara simbolis memacu salah satu komoditi andalan Kepri.
