DAELPOS.com – Koordinator Komisi B DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, bahwa Perumda Sarana Jaya ada perlu menjelaskan secara detail perencanaan Program hunian DP 0 Rupiah sebagai BUMD yang bertugas menyediakan hunian program DP 0 Rupiah.
“Dengan BUMD Sarana Jaya kita ingin mempertegas (dugaan korupsi lahan DP 0 Rupiah), apalagi sudah tertangkap disangkakan ke KPK,” kata Pras sapaan karibnya di Gedung DPRD DKI, Senin (15/3).
Supaya tak terulang, Pras berharap agar Gubernur bersama seluruh jajaran dapat melakukan evaluasi secara transparan kepada DPRD. Mengingat, Program DP 0 Rupiah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta 2017-2022.
“Karena masalah DP 0 Rupiah, kita (DPRD) hanya menyerahkan kepada semuanya apa yang diminta kemudian kita serahkan kepada mereka lagi. (Anggaran) itu seharusnya ada di tangan BUMD dan ditangan eksekutif membuat Pergub (Peraturan Gubernur) dan pencairan yang ada Kepgub-nya,” ucapnya
Di lokasi yang sama, Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz mengatakan, Perumda Sarana Jaya belum dapat melaporkan secara rinci terhadap dugaan maladministrasi pengadaan lelang tanah Program DP 0 Rupiah di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Rangon Cipayung Jakarta Timur seluas 41.921 meter per segi (m2) tersebut. Hal tersebut sudah dipertegas Komisi B ketika melakukan penggalian data dan fakta yang belum terkupas dengan baik oleh Perumda Sarana Jaya.
“Dari pertanyaan tersebut kita melihat bahwa belum ada kesiapan dari sisi Sarana Jaya untuk menjawab itu semua. Karena kami membutuhkan data-data yang akurat,” kata Aziz usai memimpin rapat kerja Komisi B dengan Perumda Sarana Jaya.
Program DP 0 Rupiah merupakan satu dari sekian program unggulan Pemprov DKI guna mewujudkan ketersediaan hunian yang layak dan memadai bagi warga Jakarta. Program DP 0 Rupiah sudah tertuang secara tegas oleh Gubernur Anies Baswedan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi DKI Jakarta 2017-2022 dengan target pembangunan sebanyak 232.214 unit rusunami (rumah susun milik sendiri) dalam waktu 5 tahun.
Dimana program tersebut akan menyediakan rumah DP Rp 0 dalam bentuk rumah susun vertikal (rusun) dengan memanfaatkan lahan-lahan aset berkepemilikan Pemprov DKI Jakarta yang menganggur. Rumah susun ini diperuntukan bagi warga DKI Jakarta yang berpenghasilan Rp7 sampai dengan Rp10 juta dengan kriteria tertentu.
Karena itu, Komisi B mendorong agar jajaran Perumda Sarana Jaya turut bersikap proaktif untuk melaporkan penyajian data yang lengkap kepada legislatif dalam dua pekan kedepan.
“Kami memutuskan untuk menunda rapat ini, meneruskannya kembali dua pekan dari sekarang untuk mendapatkan data yang akurat. Karena sekali lagi kami tidak ingin berangkat dari asumsi-asumsi,” sambung Aziz.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (plt) Direktur Utama Perumda Sarana Jaya Indra Sukmono Harrys mengungkapkan memastikan agar program DP 0 Rupiah tetap berjalan sesuai target RPJMD 2017-2022. Rinciannya, untuk progres pembangunan hunian di Nuansa Pondok Kelapa 780 unit dan Nuansa Cilangkap sebanyak 866 unit di 2020 dengan total luas lahan 70 hektare.
Akan tetapi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini terus melakukan penyidikan perkara dugaan korupsi pembelian tanah di beberapa lokasi untuk Program DP 0 Rupiah Pemprov DKI oleh BUMD DKI Jakarta. Dari sembilan objek pembelian tanah yang diduga di gelembungkan (markup), salah satunya adalah pembelian tanah seluas 41.921 meter persegi (m2) yang berada di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada tahun anggaran 2019
“Jadi insyallah untuk 2 menara itu 1.646 unit. Itu masing-masing satu tower,” katanya.
Meski demikian, pihaknya tetap menjamin bahwa proses pengadaan lahan yang diperuntukkan untuk program hunian DP 0 Rupiah telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Termasuk, penggunaan anggaran untuk pengadaan lahan di Kawasan Munjul Pondok Rangon Jakarta Timur dengan Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang bersumber dari APBD DKI 2018.
“Kami bermula dari surat penawaran dari pihak penjual itu kita lakukan peninjauan lokasi, kemudian kita melakukan pengecekan terhadap legalitas lahan itu sendiri dan kita lakukan kajian appraisal yang dilakukan pihak ketiga dalam hal ini KJPP dan apraisal itu kita lakukan negosiasi. Setelah disepakati harga kita melakukan penandatangan PPJB untuk dilakukan pembayaran dan seluruh kewajiban itu selesai kita lakukan penandatanganan akta jual beli,” sambungnya.
Karena itu, pihaknya akan terus mengevaluasi seluruh mekanisme kegiatan lelang yang melibatkan jajaran beserta para pihak ketiga yang terlibat dalam dugaan kasus maladministrasi pengadaan lahan Program DP 0 Rupiah. Dimana, dugaan tersebut kini tengah ditangani langsung oleh KPK.
“Ini sedang berproses di KPK. Jadi kami tidak ingin mendahului,” sambung Indra.
Sedangkan, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembina BUMD (BPBUMD) Provinsi DKI Jakarta Riyadi mengaku bahwa pihaknya telah memiliki laporan audit penggunaan anggaran kegiatan yang dilakukan BUMD secara komprehensif. Termasuk, laporan perkara hukum yang dimiliki Perumda Sarana Jaya sebagai leading sector BUMD penyedia program hunian DP 0 Rupiah.
“Jadi dalam laporan keuangan ada catatan atas laporan keuangan dan dalam catatan atas laporan keuangan kami mendeclare hubungan hukum yang ada di Sarana Jaya. Itu kejadian di 2019 itu sudah ada perkara, dan di 2020 nanti akan perkara hukum yang mungkin akan disampaikan,” tandas Riyadi.





![[11.40, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Siaran Pers No 7/XII/2025/PLNNP/BidCom
PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Bertahap untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat
Jakarta, 11 Desember 2025 – PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Penyaluran dilakukan melalui jalur darat dan udara, disesuaikan dengan kondisi akses yang dinamis di lapangan.
Pada tahap awal penanganan, PLN NP memanfaatkan jalur udara untuk mempercepat distribusi bantuan mendesak, termasuk perangkat komunikasi darurat dan logistik prioritas. Seiring membaiknya akses darat, penyaluran dilanjutkan dengan intensifikasi distribusi melalui jalur darat bekerja sama dengan berbagai pihak di lokasi bencana.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN NP Group, yang melibatkan anak usaha, perusahaan afiliasi, YBM PLN, PLN setempat, BPBD, hingga berbagai organisasi sosial yang memiliki pengalaman dalam penyaluran bantuan. Selain melalui program CSR dan LAZIS PLN NP, dukungan juga datang dari donasi karyawan yang dihimpun melalui Serikat Pekerja, PIKK, dan unit-unit PLN NP di seluruh Indonesia.
Hingga10 Desember 2025, bantuan PLN NP telah menjangkau lebih dari 18.000 penerima manfaat, yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Jumlah ini akan terus meningkat seiring penyaluran lanjutan yang diproyeksikan menjangkau lebih dari 50.000 penerima manfaat.
Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya yang menjadi prioritas masyarakat terdampak. PLN NP juga menyediakan dukungan pendukung seperti sarana komunikasi, genset, perahu karet, BBM, ambulans, serta posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis. Ke depan, PLN NP merencanakan dukungan tambahan berupa pemulihan fasilitas umum setelah kondisi mulai stabil.
Dalam proses penanganan awal, Direksi PLN NP turut hadir di lapangan. Direktur Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, melakukan peninjauan langsung ke unit-unit terdampak untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan penguatan moril, serta menyusun langkah percepatan pemulihan pasokan listrik bagi masyarakat. Kehadiran Direksi ini sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan sesuai prioritas dan kebutuhan di lapangan.
Seiring dengan itu, tim tanggap darurat PLN NP dari Kantor Pusat dan unit-unit sekitar terus melakukan inventarisasi kebutuhan, pemantauan kondisi operasional, dan percepatan pemulihan pembangkit yang terdampak bencana. Beberapa pembangkit yang sempat berhenti beroperasi kini mulai pulih dan kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan PLN.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak.
“Kami memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan baik dan mendukung percepatan pemulihan di seluruh wilayah yang terdampak. Kolaborasi seluruh pihak sangat penting agar proses pemulihan berjalan optimal, baik bagi masyarakat maupun sistem kelistrikan,” ujarnya.
PLN NP akan terus memantau perkembangan kondisi dan memastikan proses penyaluran bantuan dilakukan secara berkelanjutan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.(*)
Narahubung:
Harry Purnomo
Vice President Corporate Communication & CSR
PT PLN Nusantara Power
Telp. 031 8283180
Sekilas Tentang PT PLN Nusantara Power
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal, dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW. Dengan visi menjadi Perusahaan Pembangkitan yang…
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Kerusakan yang terjadi di sekitar area PLN NP UP Panda akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita (tengah berompi biru) mengunjungi karyawan PLN NP UP Pandan dan keluarganya yang terkena dampak bencana. Kehadirannya untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan dukungan moril, serta menyusun langkah strategis guna percepatan pemulihan listrik bagi masyarakat.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Proses memuat bantuan ke dalam pesawat yang dicarter PLN Nusantara Power untuk mengangkut kebutuhan bagi warga di sekitar Unit PLN NP terdampak bencara banjir dan tanah longsor yang masih sulit dijangkau dengan perjalanan darat.](https://daelpos.com/wp-content/uploads/2025/12/WhatsApp-Image-2025-12-11-at-11.41.48-1-225x129.jpeg)


