Tingkatkan Ketersediaan Hunian Layak, Kementerian PUPR Selesaikan Lima Rusun di Yogyakarta

Monday, 28 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Rumah Susun (rusun). Pada TA 2020, telah selesai dibangun 823 unit rusun dan dilanjutkan pada TA 2021 sebanyak 9.799 unit.

“Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dikatakan Menteri Basuki pembangunan rusun di samping untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mahasiswa, santri di pondok pesantren, juga untuk TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Diharapkan dengan penyediaan hunian yang layak berupa rusun dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas ASN dalam bekerja.

Di Provinsi Yogyakarta, Kementerian PUPR pada tahun 2020-2021 telah menyelesaikan pembangunan lima rusun, dimana empat diantaranya merupakan rusun untuk lembaga pendidikan yakni Rusun Asrama Mahasiswa PIAT Universitas Gadjah Mada (UGM), Rusun Pondok Pesantren Ali Maksum, Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah, dan Rusun Asrama Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sedangkan satu rusun lainnya yang dibangun merupakan Rusun ASN Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak.

Rumah Susun Asrama Mahasiswa PIAT UGM dibangun sebanyak 1Tower yang terdiri atas 43 Unit.
Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020
hingga April 2021 dengan biaya
APBN TA 2020 sebesar
Rp. 14,4 miliar. Rusun ini ditujukan untuk memberikan tempat tinggal atau hunian bagi mahasiswa dan peneliti PIAT UGM.

Selanjutnya terdapat Rusun Pondok Pesantren Ali Maksum yang dibangun dengan tipe barak santri sebanyak 1 Tower terdiri atas 8 Unit. Pekerjaan pembangunan fisiknya sejak September 2020
hingga Maret 2021 dengan biaya
APBN TA 2020
sebesar Rp. 7,95 miliar.
Rusun ini bertujuan untuk memberikan tempat tinggal atau hunian bagi santri pondok pesantren
sehingga memudahkan mereka dalam mengikuti proses belajar.

See also  Kementerian PUPR Lepas 25 Pegawai PUPR Pelatihan Smart City di Korsel

Rusun lainnya yang selesai dibangun di Yovyakarta adalah Rusun Pondok Pesantren Mualimin Muhammadiyah sebanyak 1Tower yang tediri atas 86 unit.
Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020
dan selesai pada Mei 2021
dengan biaya
APBN TA 2020
sebesar Rp22,83 miliar.

Rusun lembaga pendidikan yang juga sudah selesai dibangun di Yogyakarta adalah Rusun Asrama Mahasiswa UNY sebanyak 1 Tower terdiri atas 43 Unit. Pembangunan fisiknya dimulai sejak Februari 2020
dan selesai pada Maret 2021 dengan biaya
APBN TA 2020
sebesar Rp. 15.79 miliar.

Terakhir, rusun yang juga telah selesai dibangun adalah
Rumah Susun ASN BBWS Serayu Opak sebanyak 1 Tower terdiri atas 68 Unit yang ditujukan untuk para ASN yang bertugas dari luar daerah dan belum memiliki tempat tinggal. Pekerjaan pembangunan fisiknya dimulai sejak September 2020
dan selesai pada Juli 2021

dengan biaya
APBN TA 2020 sebesar
Rp 52.86 miliar.

Setiap unit rusun dilengkapi dengan furnitur berupa tempat tidur utama, tempat tidur susun, sofa, lemari, meja dan kursi. Pada rusun juga terdapat sarana seperti ruang serbaguna, ruang pengelola dan mushola. (*)

Berita Terkait

MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London
Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan
Kementerian PU Siap Dukung Fasos-Fasum Huntap dan Huntara Warga Terdampak Bencana Letusan Gunung Lewotobi Laki – Laki di NTT
Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Wujudkan Swasembada Pangan 2027, Zulhas Akan Optimalikan Sumber Daya Alam

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 17:41 WIB

MoU dengan KKP, Mendes Yandri Optimis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Suplai Program Makan Bergizi Gratis

Monday, 25 November 2024 - 17:37 WIB

Sosialisasi Empat Pilar MPR RI: Anggota MPR RI Yulian Gunhar Tegaskan Pentingnya Persatuan Menjelang Pilkada

Monday, 25 November 2024 - 17:00 WIB

Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung

Monday, 25 November 2024 - 16:36 WIB

Bahas isu penting, Sri Mulyani Adakan Pertemuan Bilateral di London

Monday, 25 November 2024 - 10:44 WIB

Mendes PDT Panen Melon di Desa Sambilawang Dan Harap Jadi Produk Unggulan

Berita Terbaru

Megapolitan

Cek Lokasi dan Siapkan Sebelum ke TPS

Monday, 25 Nov 2024 - 16:51 WIB