KTNA: Stok Beras Era Amran Luar Biasa dan Membanggakan

Thursday, 10 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Jumlah stok beras selama masa Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menjabat menjadi suatu kebanggan yang harus diakui dalam sejarah Indonesia.

“Kita (Indonesia) bisa surplus beras. Bahkan mungkin lebih baik dari masa-masa yang sebelumnya. Datanya suda jelas bahwa ketersediaan cadangan beras nasional itu aman,” ujar Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir, (10/10/2019).

Menurut Winarno, kondisi data beras yang ada sekarang patut menjadi acuan bahwa Indonesia di era Amran Sulaiman kembali mampu mewujudkan swasembada pangan, khususnya beras.

“Bisa saja malahan jumlah berasnya lebih dari yang dihitung BPS kan. Bagaimanapun metode perhitungan stok beras itu kan perlu perbaikan terus,” ucap Winarno.

Kemudian, Winarno beranggapan, dengan informasi telah penuhnya gudang Bulog sebagai tempat penampungan beras menunjukkan bila tidak perlu lagi dilakukannya impor ke depan.

Winarno mengimbau, surplusnya jumlah beras nasional kini jangan sampai menimbulkan alasan lain lagi bahwa stok masih kurang dan perlu impor, yang biasa didengungkan oleh pengamat pro mafia impor, sebab akan menciderai kinerja petani.

Sebagai informasi, tahun 2018 BPS dengan metode barunya, tetap mencatat bahwa Indonesia telah surplus sebanyak 2,85 juta ton.

Winarno juga menekankan, stok beras di gudang Bulog 2,5 juta saat ini juga menandakan Indonesia telah mampu melakukan swasembada beras. Bahkan lebih baik dibandingkan tahun 1984 ketika Indonesia pertama kali bisa swasembada beras.

Tahun 1984, jumlah penduduk Indonesia adalah 162 juta namun masih impor 414 ribu ton beras. Sedangkan tahun 2019 jumlah penduduk 267 juta jiwa cukup banyak dan membutuhkan pasokan 29,5 juta ton beras per tahun.

Sedangkan stok beras di gudang Bulog berdasarkan informasi ada mencapai 2,5 juta ton per bulan dengan rata-rata produksi sebanyak 34,9 juta ton dan tidak melakukan impor. (DAE)

See also  Mendagri Minta Tokoh Agama & Tokoh Adat Dukung Pilkada Serentak 2020

Berita Terkait

Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa BR/Humas/KDPDTT/XII/2024/42
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Logistik dan Sumber Daya untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Arus Nataru 2024/2025
Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader
Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 307 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Jelang Nataru 2024/2025, Jasamarga Siapkan Strategi Tol Regional Nusantara
Pertemuan dengan Delegasi World Bank, Wamen Diana Bahas Program Ketahanan Gempa dan Pengembangan Perkotaan
2. Penrad dan Kajari Sepakat: Netralitas Pilkada dan Konflik Lahan Perlu Penyelesaian Tegas
PT Jasamarga Bali Tol Pertahankan Penghargaan “Gold” pada BUMN CSR Award 2024 Provinsi Bali

Berita Terkait

Saturday, 21 December 2024 - 23:25 WIB

Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa BR/Humas/KDPDTT/XII/2024/42

Friday, 20 December 2024 - 18:53 WIB

Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader

Friday, 20 December 2024 - 18:50 WIB

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 307 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Friday, 20 December 2024 - 13:06 WIB

Jelang Nataru 2024/2025, Jasamarga Siapkan Strategi Tol Regional Nusantara

Thursday, 19 December 2024 - 18:09 WIB

Pertemuan dengan Delegasi World Bank, Wamen Diana Bahas Program Ketahanan Gempa dan Pengembangan Perkotaan

Berita Terbaru

Berita Utama

Wamen Diana: Underpass Joglo di Surakarta Tuntas Akhir Desember 2024

Saturday, 21 Dec 2024 - 18:34 WIB