DAELPOS.com – Politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung mengajak kader-kader Partai Golkar untuk kerja keras memenangkan Partai Golkar pada Pemilihan Umum 2024.
Menurut Akbar, Partai Golkar harus menang di Pileg, Pilpres dan Pilkada. Hal itu disampaikan pada Executive Education Program for Young Political Leader 4 (Program pendidikan bagi pemimpin muda), Golkar Institute Angkatan 4, Senin (25/10/2021), di Ruang Kelas Golkar Institute, Kantor DPP Partai Golkar.
“Pada pemilu 2024, Kita kembali bertekad menaikan suara partai kita, menaikan kursi (Partai Golkar di DPR dan DPRD). Kita menang di Pilpres, calon yang kita usung tidak lain adalah Ketua Umum Partai Golkar yaitu saudara Airlangga”, ujar Akbar.
“Jadi 2 tahun ini (2021-2023) kita harus habis-habisan menaikkan suara Partai Golkar”, lanjut Akbar.
Dihadapan kader-kader muda Golkar, Akbar mengatakan bahwa salah satu kunci Partai Golkar tetap eksis adalah karena Partai Golkar menegakkan empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika). Selain itu, menurut Akbar, Golkar juga merupakan Partai Terbuka bagi semua kelompok, golongan dan agama.
“Partai Golkar dapat bertahan sampai sekarang karena tidak cenderung pada satu ideologis tertentu, tapi Golkar adalah partai terbuka”, jelas Akbar menjawab pertanyaan peserta.
Bang Akbar, sapaan akrab Akbar Tandjung juga berbagi pengalaman dan bercerita saat dirinya memimpin Partai Golkar. Pada era kepemimpinannya, Partai Golkar menggelar konvensi untuk menjaring Capres dari Partai Golkar di Pemilu 2004. Peserta konvensi adalah . Saat itu, ia unggul dibanding lima calon lainnya. Namun, karena perolehan suara tidak lebih dari 50 persen plus 1, maka dilakukan pemilihan putaran 2. Pada putaran ini, Akbar pun kalah dari Wiranto.
“Karena pada pemilihan putaran pertama saya tidak mendapat dukungan suara di atas 50% pemilih, maka di lakukanlah pemilihan ulang antara pemilik suara terbanyak pertama dan pemilik suara terbanyak kedua, yang tidak lain adalah saya dan Wiranto. Dalam pemilihan ulang antara saya dan Wiranto, ternyata yang mendapat suara terbanyak adalah Wiranto, dengan demikian yang menjadi calon presiden dari Partai Golkar adalah Wiranto”, demikian papar Akbar.
“Walaupun saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar tidak terpilih dalam konvensi sebagai calon presiden, tetapi saya tetap konsisten memberikan dukungan kepada calon yang terpilih sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Saya sebagai ketua umum secara tegas menyampaikan penyataan kepada segenap jajaran Partai Golkar agar memberikan dukungan sungguh-sungguh kepada Wiranto sebagai pemenang konvensi”, pungkas Akbar.