DAELPOS.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendorong penguatan Indonesia berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) yang diwujudkan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Itu sebabnya DPP PDI Perjuangan mendorong anak muda Indonesia mengejar ilmu setingginya dengan fasilitas beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Pilihan sikap Megawati itu disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menyampaikan sambutan dalam Sosialisasi Peluang Beasiswa LPDP yang dilaksanakan DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat, Selasa (9/11/2021).
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Pareira, Direktur Utama LPDP Andin Hadiyanto, dan Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso.
“Saya diingatkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa Indonesia akan maju kalau kita berdiri kokoh pada semangat berdikari, berdiri di atas kaki sendiri. Semangat tersebut harus diwujudkan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Hasto.
“Dari Ibu Megawati Soekarnoputri, kepada seluruh pemuda pemudi Indonesia, mahasiswa Indonesia, yang pada hari ini mengikuti webinar untuk bagaimana mendapatkan beasiswa dari pemerintah,” tambahnya.
Hasto menceritakan sejarah yang selama ini jarang diketahui rakyat, khususnya para anak muda. Yakni pada tahun 1965. Saat itu, Indonesia berupaya untuk menguasai ilmu nuklir, ilmu logam, ilmu yang berkaitan dengan angkasa luar, hingga sastra.
Untuk itu, Proklamator dan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno telah mengirimkan lebih dari 260 ribu mahasiswa-mahasiswi Indonesia untuk belajar. Mereka dipesankan untuk menjadi pemuda pemudi pelopor untuk sepenuhnya berjuang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Agar cita-cita bagi Indonesia yang berdaulat, Indonesia yang berdikari, dan berkepribadian dalam kebudayaan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Hasto.
PDI Perjuangan mendorong agar seluruh kaum muda Indonesia berjuang terdepan di dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pas pula momentumnya dengan pendirian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dimana Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Dewan Pengarah.
Maka PDI Perjuangan menilai seharusnya momentum ini bisa dipakai dengan sebaik-baiknya untuk menggelorakan semangat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Serta mendorong seluruh kegiatan riset dan inovasi, khususnya yang mendorong agar Indonesia bisa berdikari.
“Politik juga memerlukan aplikasi dari riset dan inovasi di dalam mengambil kebijakan-kebijakan publik. Mari kita gunakan dengan sebaik-baiknya, peluang untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah bagi kemajuan Indonesia Raya kita,” ujar Hasto.
Pesan Megawati Pelajari dan Kuasai Ilmu-ilmu Murni
Senada dengan Hasto, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga menyatakan PDI Perjuangan siap menyalurkan aspirasi masyarakat, khususnya para pemuda Indonesia yang ingin memperoleh kesempatan memperebutkan beasiswa LPDP.
PDI Perjuangan akan menyampaikan kepada LPDP apabila ada calon mahasiswa tidak lolos seleksi beasiswa, sehingga para mahasiswa juga bisa mengajukan lewat PDI Perjuangan.
“Nanti bisa melalui website PDI Perjuangan, nanti kami akan bantu untuk menyalurkan,” kata Eriko.
Hal ini, menurut Eriko, sejalan dengan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang memerintahkan kader partai bukan hanya bicara soal kekuasaan. Tetapi bagaimana bisa bermanfaat bagi masyarakat seutuhnya.
“Acara ini dilaksanakan karena Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menginginkan LPDP dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada generasi muda untuk berkuliah dan menuntut ilmu. Ibu Mega menitipkan pesan agar LPDP juga jangan lupa mengkhususkan bagi ilmu-ilmu murni. Itu matematika, biologi, fisika, kimia,” kata Eriko.
PDI Perjuangan, lanjut Eriko, ingin anak-anak muda Indonesia saat ini memiliki ilmu yang tinggi sehingga bisa mewujudkan Indonesia yang berdikari.
“Itu yang diajarkan Bung Karno melalui Trisaksi bahwa berdiri di atas kaki sendiri. Supaya generasi mengambil alih dengan pengetahuannya mengelola Indonesia dengan lebih baik,” tegas Eriko.
Dia mengatakan PDI Perjuangan menantang anak-anak muda Indonesia agar percaya diri menuntut ilmu setinggi-tingginya. Sesuai pernyataan Bung Karno, agar pemuda menggantungkan cita-cita setinggi langit. Sebab, apabila terjatuh, maka akan jatuh di antara bintang-bintang.
“Jadi sekali lagi gantungkan cita-cita kita. Kita ingin Indonesia yang tangguh,” tandas dia.
Eriko mengatakan PDI Perjuangan mengapresiasi LPDP yang telah memberikan beasiswa kepada 28.000 mahasiswa, dan sekarang masih 6.000 yang sedang dalam proses beasiswa.
Sementara anggota Komisi X DPR RI Andreas Pareira mengingatkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 65 juta penduduk usia muda atau 25% populasi. Selain itu, terdapat 52% generasi Y dan Z. Andreas mengatakan kelompok ini merupakan masa depan Indonesia sehingga harus diberikan pendidikan yang baik.
“Generasi muda harus tangguh untuk menghadapi Indonesia emas 100 tahun pada 2045. Bayangkan sekarang kalau mereka mengambil S2 dan S3 di usia-usia 25, ini 2045 mereka usia 49 tahun, itu mereka yang akan mengelola Indonesia berdasarkan Pancasila,” kata Andreas.