Paska Periode Libur Panjang Idul Fitri 2022 Kondisi Pandemi di Indonesia Masih Terkendali

Friday, 27 May 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Paska periode libur panjang Idul Fitri 2022, pandemi COVID-19 di Indonesia masih terkendali. Capaian baik ini harus dipertahankan, mengingat paska periode libur panjang sebelumnya, Indonesia kerap mengalami lonjakan kasus akibat tingginya mobilitas dan aktivitas masyarakat. Disamping itu, faktor lainnya dapat dipengaruhi adanya varian baru serta kekebalan komunitas.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, capaian baik ini dapat dilihat pada tren kasus positif yang terus menurun, angka testing yang diatas rata-rata badan kesehatan dunia (WHO) hingga positivity rate yang konsisten menurun. Capaian ini tidak terlepas dari 3 faktor kunci sederhana yang diterapkan masyarakat dalam aktivitas sehari-hari. Serta Pemerintah yang senantiasa memastikan disiplin protokol kesehatan diterapkan dalam setiap aktivitas masyarakat.

“Ketiga faktor itu ialah, perilaku hidup bersih dan sehat, kesadaran untuk dites ketika memiliki riwayat yang berisiko atau merasa bergejala, serta kesadaran mengisolasi diri ketika teridentifikasi positif,” Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 secara virtual dari Media Center 7th Global Platfrom For Disaster Risk Reduction di Bali, Jumat (27/5/2022) yang disiarkan YouTube kanal resmi Sekretariat Presiden.

Untuk lebih memahami kondisi di Indonesia, Wiku menjabarkan kondisi terkini melalui data-data penanganan COVID-19 pada bulan Mei 2022. Dari data per 22 Mei, pada kasus positif nasional kembali mengalami tren penurunan. Jika melihat 2 pekan lalu, penambahan kasus mingguan sekitar 1.300 kasus, terjadi sedikit kenaikan pada pekan selanjutnya menjadi 2.300 kasus, dan pekan ini angkanya kembali menurun hingga di kisaran 1.500 kasus.

“Kenaikan kasus yang sempat terjadi tersebut cenderung tidak signifikan, jika dibandingkan dengan kenaikan kasus pada periode libur panjang sebelumnya,” imbuh Wiku.

See also  Kementerian PUPR Bangun 22 Tower Hunian Pekerja Konstruksi Berteknologi Modular di IKN Nusantara

Secar jumlah provinsi yang mengalami kenaikan kasus mingguan, dari data per 15 Mei lalu terdapat 24 Provinsi. Meskipun saat itu sedang terjadi. Namun, pekan ini, jumlah provinsi yang mengalami penambahan kasus positif sudah jauh lebih sedikit.

Berdasarkan data Per 22 Mei 2022, ada 10 provinsi yang mengalami kenaikan kasus, meskipun kenaikannya cenderung kecil, berkisar antara 1 hingga 16 kasus mingguan. Kespuluh provinsi itu ialah Maluku, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Aceh, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat dan Gorontalo.

Selanjutnya, melihat angka testing COVID-19 nasional. Data menunjukkan adanya fluktuasi pada jumlah orang yang dites pada 3 pekan terakhir. Hanya terjadi sedikit kenaikan pada minggu kedua bulan Mei paska periode mudik lebaran Idul Fitri 2022. Ada kabar baiknya, diberlakukan penyesuaian kebijakan testing, angka testing nasional berhasil mempertahankan rasio testing di atas standar WHO.

“Untuk itu, saya mengapresiasi kesadaran dan peran aktif masyarakat untuk dites, terlebih ditengah berbagai penyesuaian kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah,” kata Wiku.

Angka testing yang cukup memadai ini, menunjukkan positivity rate atau jumlah kasus positif pada keseluruhan orang yang dites pada level nasional konsisten menunjukkan tren penurunan. Positivity rate mingguan nasional pada pekan terakhir adalah sebesar 0,33 persen.

Hanya saja, angka ini masih lebih tinggi jika dibandingkan angka terendah yang pernah dicapai pada Desember 2021 lalu, yang sempat menyentuh angka kurang dari 0,1 persen. “Angka positivity rate ini menunjukkan bahwa potensi penularan di tengah masyarakat masih ada,” tambah Wiku.

Untuk itu, meskipun saat ini kondisi tergolong terkendali, masyarakat dihimbau senantiasa waspada dan tidak lengah. Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, masyarakat sepatutnya mempertahankan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Karena, terbiasa hidup bersih dan sehat tidak hanya menghindarkan tertular COVID-19. Namun juga berbagai penyakit lain yang sudah ada sebelumnya, maupun penyakit-penyakit yang belakangan ini merebak.

See also  DPR Dukung Program dan Target Kementan

Serta yang tidak kalah penting, masyarakat harus dengan kesadaran tinggi melakukan tes COVID-19 apabila habis mengunjungi lokasi keramaian, setelah bepergian jarak jauh, serta merasa bergejala. Masyarakat juga dimohon untuk mengisolasi diri jika teridentifikasi positif.

Berita Terkait

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada
Avtur Pertamina Dukung Pemberangkatan 221 Ribu Jamaah Haji Indonesia
Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren
Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy
BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA
Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah
Hadiri IFIS 2025, Menteri PANRB Jabarkan Langkah Strategis Dukung Inklusi Keuangan
Menkeu RI dan Jepang Bahas Hadapi Kebijakan Tarif AS

Berita Terkait

Friday, 9 May 2025 - 20:35 WIB

Kopdes Merah Putih Solusi Tingkatkan Ekonomi Desa, Wamendes Ariza: Jangan Matikan Usaha yang Ada

Friday, 9 May 2025 - 14:29 WIB

Peringati Hari Buruh, PLN EPI Wujudkan Solidaritas lewat Touring Sosial dan Bantuan ke Pesantren

Thursday, 8 May 2025 - 13:10 WIB

Dorong UMKM, Pertamina Salurkan Hibah Alat Teknologi Senilai Rp 800 Juta Bagi Pemenang UMK Academy

Wednesday, 7 May 2025 - 15:49 WIB

BKSAP DPR RI Fasilitasi Tim Medis Ke GAZA

Wednesday, 7 May 2025 - 13:37 WIB

Penyelesaian Masalah Sampah Membutuhkan Komitmen Kepala Daerah

Berita Terbaru