DAELPOS.com – Melalui pelaksanaan Kirab Budaya dan Gala Dinner kemarin (7/7), Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Pemerintah Kota Surakarta secara resmi menutup rangkaian kegiatan Pertemuan Kedua Trade, Investment, Industry Working Group (TIIWG) G20.
Kirab Budaya yang dikolaborasikan dengan Solo Batik Carnival (SBC) memberikan pengalaman berbeda bagi para peserta delegasi negara G20 dengan menghadirkan berbagai tradisi budaya lokal kota Surakarta. Dengan menggunakan kereta kencana dan kereta andong, para delegasi diajak untuk menikmati Kota Surakarta dan menyapa langsung warga lokal yang hadir melihat Kirab Budaya dari Stadion Sriwedari menuju Balai Kota Surakarta.
Delegasi negara G20 asal Spanyol Raul Merchan mengungkapkan apresiasinya atas penyelenggaraan seluruh rangkaian kegiatan Pertemuan Kedua TIIWG G20 ini, serta sambutan yang hangat dari Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Wali Kota Surakarta.
“Ini adalah acara yang luar biasa. Kita punya dua hari penuh untuk persidangan, dan kami mendapatkan sambutan sangat baik dari Menteri Investasi beserta Wali Kota Surakarta. Tentu ini sangat menyenangkan untuk mencoba semua makanan lokal serta bertemu dengan warga lokal. Semuanya berjalan dengan baik. Kami memiliki pertemuan yang produktif dan memperoleh hasil yang sangat baik. Kami menantikan pertemuan berikutnya di Labuan Bajo pada bulan September. Terima kasih banyak,” ungkap Raul.
Kirab Budaya yang diselenggarakan kemarin sore merupakan yang pertama kali dilakukan kembali sejak perhelatan terakhir di tahun 2019 lalu, sebelum adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal ini tentunya disambut dengan antusias oleh warga Kota Surakarta.
Seusai mengikuti Kirab Budaya, para delegasi negara G20 dijamu dengan suguhan ragam sajian Nusantara pada Gala Dinner di Balai Kota Surakarta. Acara ini turut dimeriahkan oleh pertunjukan tari tradisional dan modern, serta berbagai alunan lagu nasional hingga pop internasional yang dibawakan oleh penyanyi Indonesia Yuni Shara dan Edo Kondologit.
Para delegasi negara G20 sangat terkesan dengan seluruh kemeriahan yang dihadirkan pada Gala Dinner kemarin malam. Di akhir acara, para delegasi diajak menari bersama diiringi lagu Poco-Poco asal Maluku.
Delegasi negara G20 asal Belanda Caroline juga menyampaikan kekagumannya atas penyelenggaraan Kirab Budaya dan Gala Dinner yang berlangsung.
“Saya belum pernah melihat kegiatan seperti ini. Saya sangat menyukainya. Tur dan rangkaian kegiatan yang diberikan, sangat luar biasa. Semua orang di Solo sangat menakjubkan dan saya sangat menikmati pamerannya,” ucap Caroline.
Paralel dengan kegiatan Kirab Budaya dan Gala Dinner, Kementerian Investasi/BKPM juga mengadakan Gelar Potensi Pengusaha Nasional di Balai Kota Surakarta. Selain pelaku usaha besar, kegiatan tersebut juga diikuti oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal Kota Surakarta. Masyarakat yang hadir di Balai Kota Surakarta dapat datang melihat pameran tersebut dan menikmati sajian lokal yang diberikan secara gratis, seperti bakso, sate, dan es dawet.
Selain itu, pameran tersebut juga menyediakan beberapa stan lokakarya/workshop, seperti membatik (Batik Adinata Laweyan Solo), membuat keris (Empu Keris Solo), membuat wayang kulit (Tatah Sunging Solo) dan membuat kopi (Kopi Lawe Solo), yang dapat memberikan pengalaman menarik kepada para delegasi negara G20. (*)