DAELPOS.com – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meninjau Depo Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/6). Bersama rombongan, keduanya menaiki kereta LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas kemudian turun di Stasiun Jatimulya untuk meninjau depo LRT. Setelah itu, Pj. Gubernur Heru dan Menhub Budi Karya Sumadi melanjutkan perjalanan dari Stasiun Jatimulya ke Stasiun Halim Perdanakusumah.
Pj. Gubernur Heru mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Menhub Budi Karya Sumadi dalam percepatan pembangunan LRT Jabodebek. “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan RI sehingga LRT ini nanti bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya masyarakat yang bekerja di Jakarta dan tinggal di Bekasi dan sekitarnya,” kata Pj. Gubernur Heru.
Menurut Pj. Gubernur Heru, pengoperasian LRT Jabodebek dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta. “LRT ini otomatis mengurangi kendaraan yang masuk ke Jakarta. Artinya secara otomatis mengurangi kemacetan. Masyarakat bisa menggunakan LRT sampai dengan Dukuh Atas, begitu juga sebaliknya dari Dukuh Atas sampai ke Bekasi dan Sukaraja,” ujar Pj. Gubernur Heru.
Pj. Gubernur Heru menegaskan, LRT Jabodebek yang merupakan hasil karya anak bangsa ini akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 18 Agustus mendatang.
“LRT ini bisa dimanfaatkan nanti setelah diresmikan oleh Bapak Presiden. Sekali lagi kita berterima kasih karena karya anak bangsa dapat kita gunakan dengan baik dan diharapkan dapat dirawat bersama,” terang Pj. Gubernur Heru.
Dalam acara yang sama, Menhub Budi Karya Sumadi menerangkan, tinjauan yang dilakukannya bersama Pj. Gubernur Heru telah menemukan hasil yang memuaskan, yaitu jarak tempuh dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Jatimulya hanya mencapai 39 menit.
“Artinya, kalau dibandingkan dengan perjalanan normal, meski menggunakan tol sekalipun itu mencapai dua jam. Berarti ini memangkas waktu menjadi sepertiganya. Ini angka yang signifikan,” kata Menhub Budi.
Menhub Budi menambahkan, LRT Jabodebek akan mengangkut sekitar 500.000 penumpang per hari. Dengan begitu, transportasi berbasis rel Kereta Rel Listrik (KRL) dan LRT Jabodebek akan dapat mengangkut penumpang sebanyak 1,7 juta per hari. Angka ini mendekati 50 persen perjalanan yang akan terjadi di Jakarta.
“Tentu ini akan membawa kemudahan untuk kita semuanya. Bapak Presiden memberikan amanah kepada kami berdua, di antaranya untuk memastikan konektivitas. Ini jelas, karena apa yang disampaikan Pak Presiden bahwa ongkos yang harus dibayar oleh semua kalangan masyarakat itu tinggi sekali apabila menggunakan kendaraan pribadi. Di sini dengan menggunakan LRT, kita dapat memperoleh perjalanan menjadi cepat, tidak macet, dan tidak polusi,” jelas Menhub Budi.
Menhub Budi turut menerangkan, uji coba LRT Jabodebek akan dimulai tanggal 12 Juli 2023 hingga 18 Agustus 2023. Selama uji coba, masyarakat bisa menikmati LRT Jabodebek dengan tarif Rp 1 per penumpang.