Genjot Potensi EBT, PLN Realisasikan Pembangunan PLTBm Aceh Tamiang 12 MW

Wednesday, 26 July 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peletakan batu pertama pembangunan PLTBm di Kabupaten Aceh Tamiang yang dilakukan oleh General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri (kanan) didampingi PJ Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman (tengah) dan Wakil Komisaris PT Prima Energi Lestari, Karimun Usman (kiri), Selasa, (25/7).

Peletakan batu pertama pembangunan PLTBm di Kabupaten Aceh Tamiang yang dilakukan oleh General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri (kanan) didampingi PJ Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman (tengah) dan Wakil Komisaris PT Prima Energi Lestari, Karimun Usman (kiri), Selasa, (25/7).

DAELPOS.com – PT PLN (Persero) menggandeng Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan PT Prima Energi Lestari dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) berkapasitas 12 Megawatt (MW) di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Pembangunan PLTBm ini merupakan wujud komitmen PLN untuk terus meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).

PJ Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman meyakini, keberadaan PLTBm tidak hanya akan mendorong perekonomian masyarakat tetapi juga membantu mengurangi masalah sampah. Pasalnya, PLTBm adalah pembangkit listrik berbahan baku limbah padat yang diolah dari sampah sekitar, seperti tandan kosong kelapa sawit yang banyak di sekitar lokasi usaha masyarakat.

“Seluruh masyarakat mendukung penuh pembangunan PLTBm ini. Harapannya, dalam dua tahun sudah dapat beroperasi,” kata Budiman dalam acara peletakan batu pertama proyek PLTBm Aceh Tamiang, Selasa (25/7).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kehadiran PLTBm ini nantinya tidak hanya sekadar mengurangi emisi, tetapi juga membantu memberdayakan masyarakat dan membangun ekonomi kerakyatan.

“Wujud sinergi dan kolaborasi ini menjawab persoalan global dalam mewujudkan indonesia yang bersih serta meningkatkan kemandirian energi nasional. Hal tersebut juga sesuai dengan prisip environmental, social, dan governance (ESG),” ujar Darmawan.

Sementara itu, General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri menambahkan, hadirnya PLTBm ini nantinya akan mampu memperkuat kelistrikan di Aceh sekaligus mengganti bahan bakar berbasis fosil menuju energi terbarukan.

“Pembakaran minyak fosil memang paling cepat, tetapi mahal secara operasional, ditambah harga harga bakar fosil relatif terus meningkat. Apabila PLTBm 12 MW beroperasi, maka akan menggantikan bahan bakar fosil ke energi terbarukan yang lebih murah dan lebih bersih,” jelas Noviandri.

Noviandri melanjutkan, kondisi listrik Aceh saat ini surplus sebesar 255 MW dengan daya mampu sebesar 822 MW serta beban puncaknya 567 MW. Ke depan, sistem kelistrikan Aceh akan semakin andal dengan tambahan 290 MW sampai dengan akhir tahun 2024.

See also  Jasa Marga Lakukan Pemasangan Gelagar Dynamic Message Sign Di Ruas Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo

“Saat ini, PLN melayani lebih dari 1,6 juta pelanggan di Aceh dengan lebih dari 86% pelanggan rumah tangga. Dengan sistem kelistrikan Aceh yang semakin andal dan penambahan pembangkit ini, kita harapkan semakin banyak investasi di Aceh sehingga bisa menyerap surplus energi listrik,” terangnya.

Wakil Komisaris PT Prima Energi Lestari selaku pengelola PLTBm Aceh Tamiang, Karimun Usman mengungkapkan, pembangunan proyek yang telah diinisiasi sejak beberapa tahun terakhir ini ditargetkan selesai dalam waktu 1,5 tahun. Usman mengatakan, mulai direalisasikannya pembangunan PLTBm ini juga berkat dukungan dan kerja sama berbagai pihak.

“Kita sudah meletakkan batu pertama pembangunan Proyek PLTBm ini, berkat kerja sama dengan PLN, Pemerintah Daerah, serta TNI-Polri, realisasi proyek ini dapat terlaksana aman dan kondisif. Sehingga Insya Allah investor lain juga akan lebih nyaman dalam berinvestasi di Aceh,” tutup Usman.

Berita Terkait

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah
Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau
Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi
Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan
JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek
Senator Mirah Tekankan Pentingnya Perhatian pada BUMDes untuk Percepatan Pembangunan Desa
BULD DPD RI Harmonisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa
Komite I Kunjungi Pemkot Bandung, serap Permasalahan Penerimaan ASN khususnya PPPK

Berita Terkait

Tuesday, 4 February 2025 - 07:47 WIB

Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau

Friday, 31 January 2025 - 09:23 WIB

Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi

Sunday, 26 January 2025 - 12:15 WIB

Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan

Sunday, 26 January 2025 - 12:09 WIB

JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek

Friday, 24 January 2025 - 12:08 WIB

Senator Mirah Tekankan Pentingnya Perhatian pada BUMDes untuk Percepatan Pembangunan Desa

Berita Terbaru