Kementerian Investasi Gelar ASEAN Investment Forum 2023

Wednesday, 30 August 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menyelenggarakan ASEAN Investment Forum (AIF) 2023 di Hotel Sultan, Jakarta pada tanggal 2 September 2023 dengan mengangkat tema “Investments for Sustainable Development”. Acara ini merupakan kegiatan sampingan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang akan digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang.

Staf Khusus Bidang Hubungan Daerah dan Juru Bicara Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa menyampaikan bahwa melalui AIF 2023 yang berkolaborasi dengan asosiasi bisnis, organisasi, dan media internasional, Kementerian Investasi/BKPM ingin menunjukkan pentingnya kerja sama antarnegara-negara anggota ASEAN dalam mendorong investasi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs).  

“ASEAN Investment Report 2023 mengungkapkan investasi ASEAN pada tahun 2022 tumbuh 5% mencapai USD224 juta di saat arus investasi dunia menurun hingga 12%. Apalagi saat ini, ASEAN menjadi tujuan utama investasi dunia di antara negara-negara berkembang. Memanfaatkan momentum ini, AIF 2023 akan menjadi ajang bagi negara anggota ASEAN untuk saling berdialog dan berkolaborasi,” ungkap Tina.

Lebih lanjut, Tina juga menyampaikan bahwa AIF 2023 akan terdiri dari sesi dialog kebijakan, sesi panel, dan juga pameran peluang investasi di ASEAN. Sesi dialog pagi hari akan menghadirkan menteri dan pejabat setingkat menteri di negara ASEAN yang membahas tentang investasi berkelanjutan dan berdampak untuk pembangunan berkelanjutan serta rantai pasok global.

“Sesuai dengan pesan Pak Bahlil saat memimpin Pertemuan Menteri Investasi se-ASEAN 2 minggu lalu, seluruh negara anggota perlu memastikan iklim investasi yang kondusif di kawasan. Investasi baru di ASEAN untuk sektor energi terbarukan meningkat 240% di tahun 2022. Ini harus terus ditingkatkan, oleh karena itu  kita harus kompak, harus berkolaborasi,” ujar Tina.

See also  Pulihkan Ekonomi Daerah Melalui Mal Pelayanan Publik

Sejumlah lima menteri negara ASEAN terkonfirmasi hadir mengisi sesi dialog ini. Sekretaris Eksekutif Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP) juga memastikan kehadirannya. Saat ini Sekretaris Eksekutif dijabat oleh Armida Alisjahbana yang merupakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2009-2014. Pada siang hari, AIF 2023 dilanjutkan dengan sesi panel yang memaparkan tentang peluang investasi di ASEAN yaitu untuk pengembangan kendaraan listrik (Electric Vehicle-EV), pada sektor energi terbarukan, dan pada sektor kesehatan.

Penyelenggaraan AIF 2023 merupakan kolaborasi antara Kementerian Investasi/BKPM dengan ESCAP, Bloomberg, serta World Association of Investment Promotion Agencies (WAIPA), yang didukung oleh ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC). Tema kegiatan AIF 2023 sejalan dengan salah satu pilar prioritas dalam Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023 yaitu keberlanjutan, di mana ASEAN perlu mempersiapkan dan mengarah ke tujuan yang sama dalam transisi menuju ekonomi hijau yang dapat dicapai melalui investasi berkelanjutan. Investasi berkelanjutan dapat menjadi salah satu penggerak dalam mencapai SDGs seperti penyediaan energi bersih dan terjangkau; mendorong industri, inovasi, dan penciptaan infrastruktur yang berkelanjutan; mendukung upaya penanganan perubahan iklim; dan juga penyediaan lapangan pekerjaan serta membantu pertumbuhan ekonomi. (*)

Berita Terkait

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah
Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau
Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi
Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan
JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek
Senator Mirah Tekankan Pentingnya Perhatian pada BUMDes untuk Percepatan Pembangunan Desa
BULD DPD RI Harmonisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa
Komite I Kunjungi Pemkot Bandung, serap Permasalahan Penerimaan ASN khususnya PPPK

Berita Terkait

Friday, 7 February 2025 - 06:53 WIB

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah

Tuesday, 4 February 2025 - 07:47 WIB

Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau

Friday, 31 January 2025 - 09:23 WIB

Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi

Sunday, 26 January 2025 - 12:15 WIB

Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan

Sunday, 26 January 2025 - 12:09 WIB

JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek

Berita Terbaru

Ilustrasi / foto istimewa

Olahraga

PLN Mobile Proliga 2025, Seri Bandung

Thursday, 6 Feb 2025 - 19:22 WIB