Kementerian Investasi Gencar Promosikan Hilirisasi Industri dan Peluang Investasi di IKN

Thursday, 30 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan kegiatan Marketing Investasi Indonesia (MII) yang bertajuk “Investment Opportunities in the New Capital and Downstream Industries” di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada kemarin siang (29/11) waktu setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 peserta dari 46 perusahaan asal RRT dan dibuka oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun. Kegiatan diharapkan dapat membuka pintu lebar bagi para investor untuk berinvestasi ke Indonesia, khusus untuk sektor hilirisasi industri dan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa kebutuhan investasi di IKN sebesar USD32 miliar untuk pembangunan infrastruktur, properti, dan energi terbarukan. Ini potensi yang besar bagi investor untuk dapat memanfaatkan peluang investasi tersebut.

“Pertumbuhan investasi di Indonesia mengalami kenaikan setiap tahunnya. Di antara negara ASEAN, Indonesia menduduki peringkat terbesar FDI (Foreign Direct Investment) pada bidang industri. Sampai saat ini, investasi dari RRT dalam tiga tahun berturut-turut terus berkembang naik, sebagian besar di sektor hilirisasi. Kami saat ini juga sedang fokus pada pembangunan IKN dan terbuka dengan investasi, apabila ada yang berminat investasi di sana, akan saya bantu sebisa mungkin,” ucap Bahlil.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini. Menurut Djauhari, kegiatan ini diharapkan dapat lebih mengenalkan kepada negara lain, khususnya RRT tentang potensi dan kekayaan yang dimiliki Indonesia.

“Terima kasih kepada Pak Bahlil yang telah menyelenggarakan acara penting ini bersama kita semua. Saya melaporkan bahwa hubungan kedua negara semakin baik, tahun ini Presiden Joko Widodo telah 2 kali berkunjung ke China. Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang lebih dekat akan mendatangkan kerja sama yang lebih erat. Melalui acara ini, kita dapat mengeksplorasi potensi yang ada di Indonesia, khususnya dalam bidang hilirisasi dan investasi di IKN,” ungkap Djauhari.

See also  Menkes Kunjungi IHC Bali International Hospital, Tinjau 3 Fokus Utama : SDM, Potensi Market, dan Bisnis Model

Salah satu peserta yang hadir, General Manager Yanbo Color Coated Sheet Liu Jie menyambut baik kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini, para calon investor dapat mengenal lebih jauh potensi yang ada di Indonesia.

“Ini adalah pertemuan yang hebat. Sebelum diadakannya acara ini, kami hanya sedikit mengetahui Indonesia. Namun, setelah kami datang, wawasan kami tentang Indonesia menjadi luas. Dengan mengenal lebih jauh akan menarik para investor untuk merencanakan investasinya di Indonesia,” terang Jie.

Pada sesi diskusi panel pertama, dibahas topik mengenai industri hilirisasi oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Lana Saria dan Vice Chairman & Senior Vice President Huayou Cobalt Fang Qixue. Selanjutnya, diskusi panel sesi dua membahas Peluang Investasi di IKN oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Cakra Nagara, dan Ketua Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) Lily Sutikno. Kedua sesi panel tersebut dimoderatori oleh Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/BKPM Rakhmat Yulianto.

Dari tahun 2018 hingga 2022, realisasi investasi RRT di Indonesia terus mengalami peningkatan signifikan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 59%. RRT berkontribusi terhadap realisasi investasi sebesar USD8,2 miliar pada tahun 2022. Pada periode Januari hingga September 2023, RRT kembali menempati peringkat kedua dengan realisasi investasi mencapai USD5,6 miliar. Realisasi investasi tersebut berasal dari sektor industri logam dasar, diikuti oleh sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, serta sektor listrik, gas, dan air. Investasi ini memainkan peran penting dalam mendukung agenda hilirisasi di Indonesia dan memperkuat sektor-sektor kunci dalam perekonomian nasional.(*)

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB