Nasional is Me: Menghidupkan Spirit Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19,

Monday, 4 May 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pandemik Covid-19 jangan sampai menghambat ibadah. Terutama di bulan suci, bulan Ramadhan ini. Justru dalam kondisi seperti sekarang ini, spirit bulan puasa harus tumbuh kuat dalam hati. Ini saatnya dekat kepada Sang Khalik. Juga ini saatnya untuk mengasah kepekaan jiwa. Menumbuhkan empati. Banyak berbagi dengan sesama.

Demikian pesan utama, yakni disampaikan Habib Husein Ja’far Al Hadar saat jadi narasumber dalam live talkshow Nasional is Me yang disiarkan secara live di Heartline 100.6 FM Karawaci, Senin (4/5) pukul 10.00 WIB. Acara Nasional is Me itu sendiri adalah program rutin yang digagas oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dengan dengan Yayasan Bentang Merah Putih dan komunitas Nasionalisme Radikal (NAKAL).

Nasional Is Me Goes To Campus, demikian nama lengkap dari program yang dikemas dalam bentuk talk show ini. Program Nasional Is Me itu sendiri memang menyasar para kaum muda. Khusus generasi milenial. Untuk menjangkau banyak segmen, program Nasional Is Me disiarkan oleh 83 stasiun radio swasta di seluruh Indonesia.

Sebelum munculnya pandemik Covid-19, program Nasional Is Me sudah beberapa kali digelar di kampus-kampus yang ada di wilayah Jabodetabek. Tapi, setelah munculnya wabah Covid-19, dan juga karena ada diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta dan sekitarnya, maka format acara di rubah. Dilakukan secara online via video streaming yang disiarkan secara live.

Kali ini, program Nasional Is Me, mengupas tema,” Ramadan di Tengah Pandemik”, dengan narasumber utama Habib Husein Ja’far Al Hadar. Ada pun yang memandu diskusi adalah Ketua Yayasan Bentang Merah Putih Yohana Elizabeth Hardjadinata dan Lutvianto Pebri.

See also  Menteri Teten: G20 Jadi Momentum Angkat Ekonomi UMKM

Menurut Habib Husein Ja’far Al Hadar, seorang penulis yang juga content creator keislaman yang didaulat Jadi narasumber, bulan Ramadhan tahun ini memang berbeda. Karena dijalani di tengah kondisi pandemik Covid-19 yang membuat aktivitas sosial, termasuk juga aktivitas ibadah terhambat.

Ramadhan yang biasanya semarak, kata Habib Husein, dimana mesjid-mesjid penuh dengan jemaah, kini sepi karena untuk menghindari potensi penularan virus. Namun, keprihatinan tak mengurangi makna Ramadhan. Justru, ini momentum untuk lebih menguatkan keimanan. Melatih kesabaran. Disiplin. Dan mengasah kepekaan.

” Hadirnya bulan Ramadan selalu disambut dengan antusias oleh umat Islam yang memanfaatkannya dengan memperbanyak amalan dan semakin bertakwa kepada Allah SWT,” kata
Habib Husein Ja’far.

Apalagi kemudian, pemerintah memberlakukan kebijakan PSBB. Sebuah kebijakan untuk membatasi aktivitas sosial dan ekonomi untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Praktis dengan adanya PSBB, aktivitas sosial dan ekonomi, termasuk aktivitas sosial keagamaan dibatasi. Dan, pembatasan ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Hampir semua negara di dunia, saat ini tengah berjuang menghambat penyebaran virus korona dengan cara yang berbeda-beda. Namun, adanya pembatasan sosial, bukan berarti ibadah tak bisa dilakukan.

” Mencari pahala berlipat ganda pada bulan suci Ramadan kali ini memang tidak lagi dilakukan di masjid, cukup dilakukan di rumah saja,” katanya.

Mengenai makna puasa itu sendiri kata Habib Husein Ja’far, Tak hanya menahan makan dan minum. Pada prakteknya puasa juga terkait dengan pengendalian hasrat-hasrat lain yang lebih kompleks. Misalnya pengendalian berbagai emosi negatif, seperti marah dan benci.

” Lewat puasa, banyak orang berharap dapat mencapai tahap kematangan diri yang lebih baik dalam kehidupannya, salah satunya mampu memunculkan rasa empati,” ujarnya.

See also  Tinjau Aktivitas Tanam di Bantul, Mentan Amran Pastikan Kesiapan Benih Hingga Pupuk Bersubsidi

Puspen Kemendagri

Berita Terkait

PLN Icon Plus Wujudkan Kepedulian Lingkungan Lewat Program Sapu Jagad.
Temui Jaksa Agung, Mendes Yandri Bahas Desa yang Dilelang dan Mengundang Untuk Hadir di Hari Desa
Hutama Karya Catat Pencapaian Signifikan Proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, Jembatan Tol Pekanbaru (Jembatan Siak VI) Tersambung
IATPI Dukung Penguatan Tata Kelola Lingkungan Perkotaan Lewat Benyamin S Award 2025
Wamen Viva Yoga dan Bupati Sumbawa Barat: Lahan Transmigrasi Kunci Kesejahteraan Rakyat
Ketua DPD RI Sultan Minta Kepala Daerah dan Menkeu Tak Berpolemik Soal TKD yang Tersimpan Di Bank
Wamen PANRB: Pemimpin Harus Ciptakan Iklim Birokrasi Kolaboratif, Tak Ada Ruang Kerja Sendiri-Sendiri
Menanam Harapan, Memanen Masa Depan: Elnusa dan SMPN 1 Muara Badak Rayakan Hari Pangan Sedunia dengan Panen Selada Hidroponik

Berita Terkait

Friday, 24 October 2025 - 20:25 WIB

PLN Icon Plus Wujudkan Kepedulian Lingkungan Lewat Program Sapu Jagad.

Friday, 24 October 2025 - 19:05 WIB

Temui Jaksa Agung, Mendes Yandri Bahas Desa yang Dilelang dan Mengundang Untuk Hadir di Hari Desa

Friday, 24 October 2025 - 18:23 WIB

Hutama Karya Catat Pencapaian Signifikan Proyek Jalan Tol Lingkar Pekanbaru, Jembatan Tol Pekanbaru (Jembatan Siak VI) Tersambung

Friday, 24 October 2025 - 18:11 WIB

IATPI Dukung Penguatan Tata Kelola Lingkungan Perkotaan Lewat Benyamin S Award 2025

Friday, 24 October 2025 - 12:40 WIB

Wamen Viva Yoga dan Bupati Sumbawa Barat: Lahan Transmigrasi Kunci Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru

Berita Utama

Kemen PU Latih Santri Lirboyo Jadi Tenaga Konstruksi

Saturday, 25 Oct 2025 - 00:50 WIB