DAELPOS.com – Kementerian Koperasi dan UKM – Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) kembali melaksanakan kegiatan program “Kampung Sejahtera” di Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sinergi ini merupakan tahun kedua yang dilaksanakan di tempat ini.
“Pemilihan lokasi ini sejalan dengan program Nawacita ke-3 Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,” kata Ketua Bidang Peningkatan Kualitas Keluarga OASE-KK Bintang Puspayoga, dalam acara sinergi kegiatan Kemenkop dan UKM dengan OASE KK, Selasa (8/10) di Krayan, Kabupaten Nunukan.
Melalui program Kampung Sejahtera Krayan, Kemenkop dan UKM hadir melalui pemberdayaan ekonomi. Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hadir membangun infrastruktur jalan.
Program pemberdayaan ekonomi Krayan yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan vokasional, pelatihan perkoperasian, pelatihan kewirausahaan, klinik konsultasi pendaftaran HAKI, penyerahan bantuan Wirausaha Pemula dan penyerahan dana bergulir LPDB-KUMKM.
Bintang berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan SDM di Krayan agar dapat menjadi wirausaha dan pelaku UKM yang tangguh. Menurut, peningkatan SDM sangat penting untuk mengelola kekayaan sumberdaya alam Krayan yang luar biasa. Sumber alam itu dapat diolah menjadi produk unggulan dan menjadi ciri khas Krayan.
“Semoga pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Krayan,” kata Bintang.
Sumber daya alam Krayan yang potensinya besar seperti garam gunung yang semakin dikenal luas, tenun ulap doyo yang berasal dari tanaman liar di hutan, tanaman yang menjadi sumber pewarna alam dan bahan alam lainnya.
Acara itu dihadiri Ketua Dekranasda Propinsi Kalimantan Utara Rita Ratina Irianto Lambrie, Asdep Pengembangan Peran Serta Masyarakat Kemenkop dan UKM Hariyanto, Asdep Standarisasi dan Sertifikasi Kemenkop dan UKM Siti Darmawasita, Direktur Umum dan Hukum LPDB KUMKM Jaenal Arifin, Ketua Dekranasda kabupaten Nunukan Hj Anna Megariana Faridil, Kadisperindagkop Kaltara Hartono, para Camat se-Krayan dan para pelaku UMKM se-Krayan.
Rita Ratina Irianto Lambrie dalam sambutannya mengungkapkan mengapresiasi keberpihakan OASE KK dengan Kemenkop dan UKM terhadap masyarakat di perbatasan.
“Ini aksi nyata Ibu Bintang, bukan hanya sekedar bicara, ke Krayan perjalanannya sangat jauh, cuaca juga tidak menentu. Saya sudah tawarkan untuk di Tarakan saja tapi beliau tetap mau acara dilaksanakan di Krayan,” kata Rita yang disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara Jaenal Arifin merasa patut berbangga karena LPDB KUMKM hadir di daerah perbatasan, yaitu Krayan kabupaten Nunukan yang berbatasan langsung dengan Serawak Malaysia. Ia menilai potensi ekonomi Krayan luar biasa, namun karena ada kendala permodalan maka perkembangannya kurang signifikan.
“LPDB KUMKM, melalui Bank Kaltimtara sudah menyalurkan ke-7 debitur di wilayah Krayan dengan total plafon Rp 550 juta,” kata Jaenal.
Dana bergulir tersebut imbuhnya, rata-rata terserap di sektor perdagangan. Ke depan ia ingin partisipasi tidak hanya masyarakat tapi juga Bank Pembangunan Daerah yang memiliki organ sampai ke daerah-daerah seperti daerah perbatasan ini.
Selaku ketua panitia, Hariyanto mengatakan, tahun ini sinergi tersebut dilaksanakan berupa pelatihan kewirausahaan pengolahan makanan berbahan dasar nanas, pelatihan vocational lanjutan membatik dan diversifikasi produk berbahan anyaman bambu puren serta pelatihan manajemen organisasi pengelola koperasi. Selain itu juga akan diberikan pemahaman tentang pembiayaan melalui dana bergulir LPDB KUMKM dan KUR serta klinik konsultasi pendaftaran sertifikasi HAKI. (DAE)