Mentan Luncurkan YESS Program Cetak Banyak Generasi Muda Berwirausaha Pertanian

Friday, 11 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meluncurkan program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor pertanian (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services Programme atau yang dikenal YESS Program di Jakarta.

Program ini kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD). (11/10/2019)

Mentan Amran menegaskan program ini siap dijalankan untuk menjangkau lebih banyak petani muda yang memiliki minat berwirausaha dan ingin terjun kedunia pertanian. Dengan program ini, generasi muda diedukasi baik dari sektor hulu hingga hilir.

“Di sektor hulu, kita menggunakan pertanian modern dan di hilir kita menggunakan teknologi canggih untuk packing dan seterusnya sehingga nilai komoditas pertanian naik 50 persen hingga 100 persen serta dapat menjawab tantangan di era ini,” tegas Amran.

Oleh karena itu, Amran menjelaskan program kewirausahaan bagi petani muda ini sangat penting karena sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Pengembangan kewirausahaan menjadikan petani muda berinovasi untuk mendapatkan added value dari suatu komoditas, yang selama ini tidak dinikmati petani.

“Added valuenya itu ada di processingnya. Jadi di hulu itu biasa keuntungannya tidak terlalu besar atau lebih sedikit. Tetapi di hilir added valuenya itu luar biasa besar sampai 100 persen,” beber Amran.

“Namun bagi para pemuda tani, kemauan, keyakinan harus ada dulu. Jadi kita harus yakin bahwa kita bisa berhasil,” pintanya.

Lebih lanjut Amran membeberkan peran pemerintah guna memfasilitasi para petani muda yakni Kementan menyediakan bibit gratis, bantuan teknologi, alat mesin pertanian dan bantuan yang disertai pendampingan. Petani muda diharapkan dapat meningkatkan produksi, produktivitas dan nilai tambah serta membangun pasar yang menguntungkan petani.

See also  Kementerian PUPR Terus Permudah Persyaratan Kepemilikan Rumah Bersubsid

“Sekarang pemuda tani ada 500 ribu sampai dengan sekarang kalau itu bergerak Insya Allah produksi semakin baik,” tandasnya.

Masih di tempat yang sama, Projek Manager YESS Program, Yul Bahar mengatakan program ini dapat menyelesaikan permasalahan yang menyangkut regenerasi petani. Di mana, petani itu hingga saat ini semakin lama semakin berkurang.

“Tapi kalo petani hanya bercocok tanam saja itu tidak akan menarik bagi petani. Oleh karena itu, kita tambahkan kewirausahaan, kita tambahkan sebagai kompetensi mereka,” ujarnya.

Bahar menjelaskan kewirausahaan berarti mereka akan menjadi pelaku usaha nantinya. Dalam program YESS ini , para generasi dan petani muda akan dididik serta dampingi di lapangan atau jika mereka menjadi job seeker, maka akan menjadi pekerja harus kompeten dalam bidangnya.

“Jadi kuat dalam bidangnya dan punya kemampuna bukan hanya di bidang pertanian umum tapi lebih spesifik,” terangnya.

Lebih lanjut Bahar menuturkan program ini akan menjawab kebutuhan dunia kerja saat ini juga. Yakni bagaimana meningkatkan kompetensi para generasi muda sehingga memiliki sertifikasi dan petani muda ahli dalam bidangnya. Contohnya ahli dalam tanaman anggrek atau bidang produksi tanaman hias atau tanaman pangan sehingga begitu dia cari kerja bisa langsung di pakai.

“Hal ini dapat mengubah paradigma jika pertanian itu kegiatan tidak menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi,” tuturnya.

“kuncinya ada dua yaitu mengajak mereka menjadi wirausaha atau meningkatkan kompetensi mereka sehingga mereka dapat bersertifikat atau ahli dalam bidangnya,” sambungnya.

Bahar menambahkan ada 4 indikator yang akan dicapai dalam program YESS. Pertama, Rural youth transition to work (peningkatan kapasitas pemuda perdesaan di bidang pertanian). 2. Rural Youth Entrepeneurship (Pengembangan Wirausahawan Muda Perdesaan). 3) Investing to Rural Youth (Fasilitasi akses permodalan).

See also  Peringatan HPSN Tahun 2022, KLHK Sinergikan Tiga Program Utama

“Keempat, Enabling Environment fo Rural Youth yakni membangun lingkungan usaha yang kondusif,” tukasnya.(DAE)

Berita Terkait

Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa BR/Humas/KDPDTT/XII/2024/42
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Logistik dan Sumber Daya untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem dan Arus Nataru 2024/2025
Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader
Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 307 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Jelang Nataru 2024/2025, Jasamarga Siapkan Strategi Tol Regional Nusantara
Pertemuan dengan Delegasi World Bank, Wamen Diana Bahas Program Ketahanan Gempa dan Pengembangan Perkotaan
2. Penrad dan Kajari Sepakat: Netralitas Pilkada dan Konflik Lahan Perlu Penyelesaian Tegas
PT Jasamarga Bali Tol Pertahankan Penghargaan “Gold” pada BUMN CSR Award 2024 Provinsi Bali

Berita Terkait

Saturday, 21 December 2024 - 23:25 WIB

Mendes Yandri: BUM Des Efektif Kurangi Tingkat Pengangguran di Desa BR/Humas/KDPDTT/XII/2024/42

Friday, 20 December 2024 - 18:53 WIB

Gelar Bimtek dan Workshop Anggota Legislatif PAN, Viva Yoga: Meningkatkan Kapasitas dan Militansi Kader

Friday, 20 December 2024 - 18:50 WIB

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 307 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Friday, 20 December 2024 - 13:06 WIB

Jelang Nataru 2024/2025, Jasamarga Siapkan Strategi Tol Regional Nusantara

Thursday, 19 December 2024 - 18:09 WIB

Pertemuan dengan Delegasi World Bank, Wamen Diana Bahas Program Ketahanan Gempa dan Pengembangan Perkotaan

Berita Terbaru

Berita Utama

Wamen Diana: Underpass Joglo di Surakarta Tuntas Akhir Desember 2024

Saturday, 21 Dec 2024 - 18:34 WIB