DAELPOS.com – Banyuwangi : radarpublik.com – Sarana dan prasarana sekolah di pendidikan Tingkat dasar atau ibtidaiyah kini masih banyak yang belum memadai seperti halnya yang terjadi pada sekolah madrasah ibtidaiyah (MI) Sunan Giri Desa Kebaman, Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi, dalam pantauan media radarpublik.com kekurangan Fasilitas-fasilitas dasar sekolah seperti ruang kelas, perpustakaan, belum memadai atau dimiliki sekolah. Padahal, pemenuhan sarana dan prasarana merupakan salah satu standar nasional pendidikan. Sabtu(26/10/2019)
Nurudin Spd Selaku Kepala sekolah MI Sunan Giri, Mengatakan kepada awak media “Saya melakukan Antar jemput murid dari inisiatif diri sendiri secara sukarela demi kemajuan sekolahan MI yang saya pimpin, Demi keamanan anak didik saya, di karenakan tempatnya dekat dengan Jalan Raya Poros Penghubung antar kabupaten ataupun propinsi”. ungkapnya
“Sebenarnya Antar jemput ini Untuk mempermudah dan memperingan walimurid, fasilitas yang di gunakan mobil milik kami pribadi,dan semuanya murni menggunakan uang pribadi tanpa membebani walimurid, ini saya lakukan Selama tiga tahun sejak dari tahun 2016.karena rasa kekawatiran saya,jadi kami lakukan antar jemput,Kan biasanya anak-anak pulang sekolah tidak langsung pulang kerumahnya sehingga membuat khawatir orang tua dan guru maka dari itu saya punya inisiatif antar jemput”. terangnya
“Apalagi sekarang sudah mencapai 180 murid harapan saya ingin sekali sekolahan lebih maju lagi mulai bidang fasilitas belajar mengajar seperti fasilitas gedung baru, karena gedung kita kurang beberapa ruang untuk mencukupi jumlah siswa yang tiap tahun tambah terus siswanya, Sehingga Kami Memanfaatkan Ruang Gudang sekolah Untuk proses belajar mengajar”. Pungkasnya dengan Nada pilu
Dalam pantauan media Madrasah ibtidaiyah Sunan Giri yang berdiri mulai dari tahun 29 Febuari 1949 kurang perhatian dari pemerintah pusat ataupun daerah, termasuk masalah fasilitas gedung dan lain sebagainya
Syauqi salah seorang walimurid saat bertemu wartawan radarpublik.com mengatakan “Saya selaku walimurid mengharapkan agar pemerintah pusat ataupun daerah untuk bisa membantu, untuk memberikan bantuan gedung baru MI Sunan Giri itulah Impian-impian kami selaku walimurid, kami terkadang merasa kasihan melihat perjuangan dan pengabdian pak Nurudin yang sangat perlu di apresiasi oleh pemerintah pusat atas perjuangannya dalam mencerdaskan generasi bangsa inilah yang kami sebut sebagai “Pahlawan tanpa jasa sejati”. Jelasnya
“Kedepanya untuk sekolahan madrasah ini agar lebih maju lagi mulai dari ruang didik dan ruang guru yang sepertinya kurang memadai bangunan atau fasilitas lainya” Imbuh pungkas harapan syauqi.(RED)