KKMSB Sulawesi Tengah Gelar Muswil. Di Tolitoli

Sunday, 27 October 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Hi. Moh. Hidayat Lamakarate,  M.Si, membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB)  Provinsi Sulawesi Tengah pada sabtu malam (26/10) di Gedung Maramba Jalan Moloon Tolitoli. Pembukaan Muswil KKMSB itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tolitoli Hi. Abdul Rahman Hi.  Budding, Ketua Badan Pengurus Pusat KKMSB,  Ketua Badan Pengurus Wilayah KKMSB Provinsi Sulawesi Tengah, Bupati Tolitoli ke-7 DR Hi.  Moh.  Ma’ruf Bantilan, MM, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Anggota DPRD Kabupaten Tolitoli, para Pengurus KKMSB dan Panitia Pelaksana. 

Ketua Pelaksana Muswil Bakri Idrus, Apt,.MM mengatakan jumlah komunitas warga mandar di Tolitoli berada di kisaran 13 – 14% dari total penduduk Kabupaten Tolitoli atau sebesar 26.163 jiwa. Komunitas Mandar punya komitmen yang kuat untuk senantiasa mendukung program Pemerintah Daerah, berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Tolitoli serta dari sisi sosial kemasyarakatan senantiasa menjalin silaturahmi di antara sesama warga masyarakat yang ada di Kabupaten Tolitoli.

Menyahuti hal itu,  Wakil Bupati Tolitoli Hi. Abdul Rahman Hi.  Budding saat memberikan sambutannya mengatakan suku Mandar sebagai suatu etnik dan komunitas mempunyai pandangan hidup yang telah mentradisi dan diamalkan secara turun-temurun sejak lama.

Suku Mandar sebagai suatu etnik dan komunitas mempunyai pandangan hidup yang telah mentradisi dan diamalkan secara turun-temurun sejak dulu dan tercatat secara lisan maupun tulisan dalam lontara yang disebut pappasanna, rapanna atau pau-paunna todiolo.

Wakil Bupati lanjut menjelaskan bahwa intisari pandangan hidup yang mulia dari orang Mandar yakni malaqbi yang memuat tiga elemen etis yaitu pakarayai to tondidai (menghormati orang yang di atas), Pakalaqbi Sipatummu (perbaiki sipat dan memuliakan orang yang setara)  serta Assayanni to tondonanung (menyayangi orang yang di bawah)

Oleh sebab Itu,  tradisi mulia itu harus terus dijaga dan dilestarikan kapan saja dan di mana saja berada.

Sementara itu Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Hi. Baharudin Hi. Tanriwali, M.Si menyampaikan  melalui Muswil ini diharapkan dapat menjadikan KKMSB menjadi lebih semangat dalam kebersamaan serta menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia, membangun komitmen untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan di Sulawesi Tengah, bertanggung jawab penuh menjadi bagian tercapainya visi Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli, menjadikan daya saing daerah yang positif. Sedangkan Ketua Pengurus Pusat KKMSB Muhammad Azril Anas menyampaikan pula Kabupaten Tolitoli merupakan Kabupaten yang kaya dengan melihat garis pantainya. Menurutnya ada empat hal tentang KKSMB yaitu selalu menjaga kebersamaan, menjaga solidaritas, menghormati integrasi sosial, memberikan pengabdian kepada daerah serta membangun sumber daya manusia yang ada.

Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Drs. Hi. Moh. Hidayat Lamakarate, M.Si  dalam sambutannya mengatakan dalam pelaksanaan musyawarah ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang betul-betul amanah dan bertanggung jawab khususnya menyangkut kontribusi yang dapat diberikan oleh KKMSB.(RED)

See also  500 Kg Gula Aren Gorontalo Diekspor ke Dubai

Berita Terkait

Komite III DPD RI : Tingkatkan Pekerja Informal di Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tujuan Revisi RUU SJSN
Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah
Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau
Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi
Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan
JTT Lakukan Contraflow KM 55 s.d KM 65 Ruas Jalan Jakarta-Cikampek
Senator Mirah Tekankan Pentingnya Perhatian pada BUMDes untuk Percepatan Pembangunan Desa
BULD DPD RI Harmonisasi Tata Kelola Pemerintahan Desa

Berita Terkait

Monday, 10 February 2025 - 16:44 WIB

Komite III DPD RI : Tingkatkan Pekerja Informal di Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tujuan Revisi RUU SJSN

Friday, 7 February 2025 - 06:53 WIB

Senator Mirah Jelaskan Keseimbangan Ekonomi dan Lingkungan Harus Jadi Prioritas Tata Ruang Daerah

Tuesday, 4 February 2025 - 07:47 WIB

Langkah Awal RUU Hilirisasi Sektor Mineral dan Batu Bara, Komite II belanja masalah di Kepulauan Riau

Friday, 31 January 2025 - 09:23 WIB

Generasi Muda sebagai Pemilih Pemula: Peran SMA Muhammadiyah Bangkinang dalam Demokrasi

Sunday, 26 January 2025 - 12:15 WIB

Sempat Terkendala Biaya Mobilisasi, 7 Nelayan Aceh Timur Kini Berada di Yangon dan Menunggu Proses Pemulangan

Berita Terbaru

Menteri BUMN, Erick Thohir usai rapat koordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025). (DOK. Humas Kementerian BUMN)

Berita Utama

Erick Thohir Kerahkan BUMN Percepat Program 3 Juta Rumah

Tuesday, 11 Feb 2025 - 10:20 WIB

Ekonomi - Bisnis

Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia

Tuesday, 11 Feb 2025 - 10:11 WIB