Kementerian PUPR Dorong HPJI Kembangkan Inovasi Pembangunan Jala

Tuesday, 5 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong para pelaku industri jasa konstruksi nasional terus melakukan inovasi dan kreativitas, termasuk bagi para ahli pembangunan jalan yang tergabung dalam Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI). Inovasi diperlukan sebagai adaptasi terhadap perubahan global salah satunya perkembangan pesat teknologi informasi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan beberapa tantangan dalam bidang pembangunan jalan saat ini tidak hanya terkait masalah teknik konstruksi, namun juga keterbatasan sumber daya manusia, pembiayaan dan teknologi.

“Keterbatasan pembiayaan dalam pembangunan jalan harus dijawab dengan berbagai inovasi yang mampu menarik investasi serta terobosan-terobosan baru lainnya. Salah satu inovasi pembiayaan dalam pembangunan jalan tol yang dapat menarik investasi adalah Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Selain pembangunan, skema ini juga diterapkan dalam kegiatan preservasi jalan yang saat ini dalam tahap uji coba,” kata Menteri Basuki dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo dalam acara Konferensi Nasional Teknik Jalan (KNTJ) ke-10 di Jakarta, Selasa (5/11/2019).

Sesuai dengan tema KNTJ ke-10 yaitu ‘Pembangunan Infrastruktur Jalan dalam Era Teknologi Industri 4.0’, Menteri Basuki juga menyampaikan agar para ahli bidang jalan mengenali tantangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembangunan konstruksi. Hal ini sejalan dengan keinginan Pemerintah dalam merealisasikan Kebijakan Industri 4.0 yang telah dicanangkan.

Dikatakan Menteri Basuki, pemanfaatan teknologi harus memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur, bukan sekedar mengikuti kecenderungan sesaat. “Industri 4.0 hanya instrumen, justru harus ada SDM yang handal dibaliknya. Untuk memenangkan kompetisi global, kebijakan di sektor konstruksi nasional harus diarahkan untuk menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik,” ujarnya.

Menurut Menteri Basuki, salah satu prinsip dasar yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan Building Information Modeling (BIM) atau teknologi konstruksi yang berbasis industri 4.0. BIM merupakan sebuah metode baru untuk konstruksi infrastruktur yang mengintegrasikan model virtual beserta data atau informasi teknisnya.

Kelebihan dari aplikasi ini yaitu meningkatkan efisiensi dan akurasi melalui kerja sama antara para pemangku kepentingan, desain dan pembangunannya menjadi lebih ramping dan transparan, berbagai kesalahan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan bisa dihindari, serta penggunaan material, peralatan, dan waktu menjadi lebih optimal.

Kementerian PUPR telah menerapkan teknologi BIM pada proyek percontohan (pilot project) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pulau Morotai, Kepulauan Maluku. Pemanfaatan BIM di KSPN Morotai mencakup pembangunan jalan wisata, infrastruktur penahan abrasi pantai teknologi 3B (Berkait, Berongga, Bertangga), dan toilet wisata. Teknologi ini juga sudah diterapkan pada proyek jalan di Mandalika, NTB dan Jalur Pansela.

Menteri Basuki juga menyampaikan HPJI sangat berperan penting untuk menjadi wahana peningkatan kompetensi tenaga profesional teknik jalan yang bekerja di seluruh Indonesia. Menurutnya Kementerian PUPR selama ini juga dapat bekerja dengan tenang dalam mengembangkan jalan dan jembatan, karena selalu mendapat dukungan HPJI.

“Dengan adanya perubahan struktur birokrasi yang semakin ramping dan tuntutan meningkatnya peran tenaga fungsional yang profesional di lingkungan birokrasi hendaknya menjadi tantangan bagi asosiasi HPJI untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan kompetensi tenaga profesi melalui kolaborasi dengan Balai Pengembangan SDM maupun Balai Pelatihan Konstruksi di berbagai provinsi,” ujar Menteri Basuki.

Dalam acara tersebut, Wamen Wempi didampingi Ketua Umum HPJI Taufik Widjoyono, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, Direktur Operasi PT. Jasa Marga Subakti Syukur dan Direktur Pengembangan Usaha PT. Jasa Marga Adryan Priohutomo meninjau booth pameran yang diisi 34 perusahaan yang bergerak di konstruksi jalan dan jembatan. “Di pameran tadi saya lihat banyak hasil karya anak bangsa yang bisa digunakan untuk membangun negeri ini khususnya di bidang jalan,” ujar Wamen Wempi. (PRY)`

See also  Program Kewirausahaan Sosial Kemensos Bidik Target Spesifik

Berita Terkait

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan
Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura
Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI, Menteri PU: Capaian ini Hasil Kerja Keras Seluruh ASN Kementerian
Komisi V DPR RI Apresiasi Capaian Opini WTP Kementerian PUPR serta Upaya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Semester I Tahun 2024 Kementerian PUPR
Komisi V DPR RI Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PU Tahun 2025 Menjadi Rp73,76 Triliun
Sultan dan Ketua Senat Kamboja Sepakati Pembentukan Forum Senat ASEAN
Kementerian PANRB dan TBI Perdalam Akselerasi Transformasi Digital Pemerintah untuk Dukung Program Prioritas Nasional
Hadiri Peluncuran Musdesus se-Jateng, Mendes Yandri: Jangan Sampai Ada Cacat Pendirian Kopdes Merah Putih

Berita Terkait

Thursday, 8 May 2025 - 13:25 WIB

Mentan Amran Optimis Kaltara Mampu Mandiri Pangan

Thursday, 8 May 2025 - 13:13 WIB

Pererat Kerja Sama, Kementerian PANRB Terima Kunjungan Kehormatan Permanent Secretary PSD Singapura

Wednesday, 7 May 2025 - 22:01 WIB

Kembali Raih Opini WTP dari BPK-RI, Menteri PU: Capaian ini Hasil Kerja Keras Seluruh ASN Kementerian

Wednesday, 7 May 2025 - 21:59 WIB

Komisi V DPR RI Apresiasi Capaian Opini WTP Kementerian PUPR serta Upaya Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK RI Semester I Tahun 2024 Kementerian PUPR

Wednesday, 7 May 2025 - 21:57 WIB

Komisi V DPR RI Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PU Tahun 2025 Menjadi Rp73,76 Triliun

Berita Terbaru